Test Ride Yamaha R25 2018: Sport Yang Masuk Akal (Part-1)
Motor sport bermesin 250 cc semakin mahal harganya. Tengoklah Kawasaki Ninja 250 2019 dan Honda CBR250RR, tipe tertingginya sudah lebih dari Rp 70 jutaan. Untungnya masih ada Yamaha R25 yang dijual di bawah Rp 60 juta, tepatnya Rp 58,6 juta. Lantaran lebih murah, apa benar motor ini terlihat kerdil di antara kompetitornya?
Eksterior
Tidak juga! Lihat saja eksteriornya, yang menurut kami keren! Masalahnya sewaktu peluncuran motor ini, banyak yang bilang ia buruk rupa. Tapi setelah bertatap mata langsung dengannya, desainnya sungguh jauh dari kesan buruk. Memang penilaian ini bersifat subjektif. Tapi begitulah adanya. Kalau tak percaya, silakan perhatikan sendiri!
Jika tetap demikian anggapan Anda, setidaknya ketahuilah bahwa insinyur Yamaha tak sembarangan mendesain R25. Selain mementingkan estetika, penting bagi Yamaha memikirkan fungsinya. Maksudnya, walaupun tak sampai membuat orang lain terkesima, tapi mereka yang memiliki motor ini bukan mereka yang terjerat oleh desain atraktif nan semu.
Karena Yamaha menerapkan fairing berkonsep cross-layered. Bodi samping yang terdiri beberapa lapisan ini, dibuat banyak lubang. Tujuannya aerodinamika. Motor ini lebih mulus melesat di kecepatan tinggi karena hambatan angin yang rendah. Yamaha sampai sesumbar kalau top speed R25 baru diklaim 8 km/jam lebih tinggi dari sebelumnya.
Banyaknya ventilasi juga membuang panas mesin lebih cepat. Begitupun dengan desain shield atau moncong yang berlubang. Air scoop berfungsi mengalirkan udara ke bagian radiator pendingin mesin.
Lagipula eksteriornya pun banyak berbenah. Lampu utama sekarang sudah LED dan tidak ‘picek’ lagi. Maksudnya, sepasang lampu berkendara tak hanya hidup sebelah di malam hari. Lampu belakangnya juga LED. Walaupun desain buritan tak banyak berubah dari sebelumnya.
Fitur
Soal fitur juga Yamaha tak ketinggalan amat. Sekarang ia dibekali instrumen panel full digital yang informatif dan lengkap. Tak cuma spidometer dan takometer digital, layar juga menyediakan informasi trip meter, konsumsi bahan bakar rata-rata, sisa bahan bakar, penunjuk waktu hingga lampu indikator perpindahan gigi yang bisa disetel. Memang fitur ini bukan sesuatu yang istimewa. Skutik berharga di bawah Rp 20 juta saja pun sudah ada yang punya.
Kalau dibanding kompetitornya, jelas kalah. Ia belum dilengkapi kunci pintar dengan immobilizer yang sebetulnya sangat penting di Indonesia. Karena, meski paling murah di kelasnya, harga motor ini tak bisa dibilang murah juga. Kawasaki Ninja 250 terbaru saja sudah punya fitur ini. Terlebih lagi, fitur smart key dengan immobilizer yang meningkatkan keamanan kendaraan saat ditinggal parkir, sudah bisa ditemui pada skutik murah sekalipun.
Fitur terkait dengan komponen mekanis pun masih minim. Mesin R25 tak dilengkapi teknologi VVA (Variable Valve Actuation) yang efisien mengatur kinerja di ragam rentang putaran mesin. Yamaha boleh berkilah performa R25 sudah cukup mumpuni sehingga tak butuh teknologi itu. Tapi bila ada, pasti jauh lebih baik lagi bukan? Ia juga belum dilengkapi mode berkendara seperti Honda CBR250RR atau slipper & assist clutch seperti yang dimiliki Kawasaki Ninja 250.
Untungnya Yamaha tak sepelit itu. Mereka memanjakan pemilik R25 dengan rasa berkendara menyenangkan lewat penggunaan suspensi depan teleskopik inverted atau up side down (USD). Di kelasnya, Ninja 250 terbaru saja belum pakai suspensi depan jenis ini.
Memang apa saja kelebihan suspensi ini? Kami bahas di bagian kedua yang mengulas performa, efisiensi, pengendaraan dan pengendalian motor ini. (RS/Odi)
Baca Juga: Test Ride Yamaha R25 2018: Sport Yang Masuk Akal (Part-2)
-
Jelajahi Yamaha YZF R25
Model Motor Yamaha
Promo Yamaha YZF R25, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha YZF R25 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
250
|
250
|
249.7
|
199.5
|
248.8
|
Tenaga Maksimal
35.5
|
35.53
|
38
|
25.47
|
29.5
|
Jenis Mesin
Inline 2 Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Liquid-Cooled DOHC
|
2 Cylinder, 4-Stroke, 4-Valves DOHC, Liquid Cooled Engine
|
Parallel Twin Cylinder, 4-Stroke, 8-Valve, Liquid Cooled, DOHC Engine
|
4-Stroke, DOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke Engine
|
Torsi Maksimal
23.6 Nm
|
23.6 Nm
|
23.3 Nm
|
-
|
24 Nm
|
Jenis Kopling
Wet, Multi-Plate, Manual
|
Wet
|
Multi-Plate, Wet Clutch with Coil Spring
|
Wet, Multi-Plate
|
-
|
ABS
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Ya
|
-
|
Mode Berkendara
Sport, Road
|
Sport, Road
|
Sport, Road
|
Road
|
Road
|
Rem Depan
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
|
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha YZF R25 dari Zigwheels
- Motovaganza