Test Ride Yamaha MT-15 Part-1: Bukan Sekadar Tampan
Gagah dan keren. Dua kata yang cocok diungkapkan ketika melihat Yamaha MT-15. Ia masih satu darah dengan keluarga MT yang diartikan ‘Master of Torque’. Dalam arti sebenarnya, diciptakan lebih mengutamakan torsi daripada power atau top speed. MT series juga dikenal punya handling jempolan.
Selama seminggu, saya dipercaya untuk mengujinya. Torsi dan handlingnya, saya rasakan sendiri. Motor ini memang cocok di jalur perkotaan. Bodi tidak terlalu besar, mesin 150 cc sudah cukup untuk menerabas sempitnya kemacetan Ibu Kota. Berikut hasil test ride yang saya dapat dari si MT-15 di berbagai aspek.
Pengendalian
Handling MT-15 patut diacung dua jempol. Selama pengujian, kami merasakan komunikasi yang baik dengan motor untuk membuatnya meliuk-liuk di antara himpitan kendaraan besar. Kelincahannya bisa dirasakan saat ada di tengah kemacetan. Padahal, kalau dilihat dari dimensinya, motor ini termasuk lebar untuk ukuran naked bike. Berkat distribusi beban di bagian tengah ke depan, dibawa kecepatan tinggi pun, motor ini sangat stabil. Tidak ada goyangan stang yang mengganggu. Tapi saya merasakan pengaplikasian suspensi depan sedikit keras. Saya mencobanya saat jalanan sedikit bumpy dan polisi tidur, ternyata masih bisa ditoleransi.
Bagaimana jika motor ini diajak cornering pada kecepatan tinggi? Yes, ternyata sesuai ekspektasi. Masuk dan keluar tikungan, motor ini sangat ajek dan rigid. Rasanya kayak bawa motor sport berfairing. Cuma beda posisi berkendara. Peran suspensi depannya jadi faktor utama, beda rasanya saat diajak jalan lurus. Apa memang settingan suspensi up side down MT-15 begini ya? Tapi dari segi redaman, lebih baik dari suspensi teleskopik konvensional. Pada intinya, Yamaha sukses jadikan handling sebagai kunci tak terbantahkan untuk motor keren ini.
Penunjang kestabilan lain yang ditawarkan motor ini bisa saya rasakan dari sektor kaki. Pelek depannya punya lebar 2,75 inci dengan lingkar pelek 17 inci dibungkus ban 110/70-17. Belakang 4 inci dengan diameter sama, yang berbalut ban 140/70-17. Ternyata ukuran pelek dan ban yang dipakai setara dengan Yamaha New YZF-R25. Desain peleknya pun serupa, cuma beda warna. Pantas saja, motor ini enak diajak cornering.
Kendati motor ini termasuk tinggi, tetapi saya masih bebas bermanuver di padatnya kendaraan. Meski tinggi, tidak ada masalah saat saya melahap tikungan. Nyatanya motor ini punya tinggi tanah ke jok 815 mm dan ground clareancenya 155 mm. Saya rasa, ini naked bike tertinggi di kelasnya. Untuk diketahui, postur saya cukup tinggi, 173 cm.
Performa
Performanya sudah bisa dibayangkan. Lebih mengutamakan torsi ketimbang speed. Saya sudah mencobanya di jalan raya. Meski cuma berkapasitas 150 cc, jambakan dari gigi 1 hingga 3 benar-benar terasa. Tiap perpindahan gigi, napasnya cukup panjang. Ya, ciri khas SOHC Yamaha, membuatnya lebih unggul di putaran bawah dan akselerasi. Sesuai juga dengan karakter MT Series. Tenaga dari bukaan gas setiap gigi juga responsif. Semua itu berkat konstruksi kepala silinder ber-variable valve. Tak hanya putaran atas atau bawah, tapi terbaik di semua putaran mesin. Tak salah jika Yamaha menjadi pionir di kelas 150 cc dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA).
Transmisi 6-percepatannya bisa menghasilkan 113 km/jam, sebenarnya masih bisa lebih. Tapi ini demi faktor keselamatan. Pada hakekatnya, hal ini tidak boleh saya lakukan di jalan raya, karena membahayakan pengguna jalan lain dan saya sendiri. Pembelaan saya, ini dilakukan pada jam 2 pagi di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Sebagai informasi, di atas kertas, motor ini punya tenaga maksimal 19 hp di 10.000 rpm dan torsi 14,7 Nm di putaran mesin 8.500 rpm.
Catatan penting dari pengujian MT-15 ini ada di sektor efisiensi bahan bakar. Seberapa iritkah MT-15? Menurut hasil pengujian full to full, motor sudah saya gunakan sejauh 213 km. Lebih kurang menghabiskan 4,9 liter bahan bakar. Bisa kita asumsikan, 1 liternya digunakan sekira 42 km. Cukup irit untuk ukuran sport naked bike 150 cc. Tentu hasil ini bisa berbeda, tergantung cara berkendaranya. Oh iya, pengetesannya menggunakan bahan bakar oktan 95 dan dilakukan hanya di dalam kota. Lebih sering stop and go. (Bgx/Van)
Baca Juga: Apa yang Membuat Honda Goldwing Harganya Tembus Rp 1 Miliar?
-
Jelajahi Yamaha MT-15
Model Motor Yamaha
Promo Yamaha MT-15, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Motor Unggulan Yamaha
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha MT-15 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
155
|
149.16
|
147.3
|
199.5
|
147.3
|
Tenaga Maksimal
19
|
16.8
|
18.9
|
25.4
|
18.9
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Liquid-Cooled, VVA, SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4 Valve, DOHC, Liquid Cooled Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, DOHC Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
Jumlah silinder
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Torsi Maksimal
14.7 Nm
|
14.4 Nm
|
14 Nm
|
19.2 Nm
|
14 Nm
|
|
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha MT-15 dari Zigwheels
- Motovaganza