Test Ride Vespa Primavera ABS, Melebihi Logika (Part 2)

Berdasar spesifikasi resmi, mesin Vespa Primavera ABS berkapasitas 154,8 cc satu silinder dengan I-Get. Jika punya kapasitas besar, logikanya performanya juga baik.

Namun kenyataan tidak demikian. Jantung mekanisnya hanya memuntahkan torsi puncak 12 Nm pada 5.000 rpm dan tenaga maksimal 11,8 PS pada 7.500 rpm. Di atas kertas, performanya kalah dari skutik asal Jepang, Honda PCX yang kapasitasnya cuma 149,3 cc.

Ketika tuas gas Primavera ABS diputar dalam-dalam, suara mesin mengejan langsung terdengar nyaring tapi gerak motor seperti tertahan. Ada jeda sampai skutik benar-benar berakselerasi sempurna. Inilah performa sejati mesin Italia yang dipadankan transmisi CVT.

Meski demikian, yang patut dapat jempol, distribusi tenaga terasa halus ke roda belakang. Getaran mengganggu juga minimal, bahkan bisa dikatakan hilang. Menjadikan rasa berkendaranya begitu rileks. Kebaikan itu timbul lewat teknologi i-Get yang merevisi: kover gearbox, sistem injeksi dan sensor ECU.

Diajak bermanuver dalam kecepatan tinggi, Primavera ABS juga menyenangkan. Salah satu penyebab, penggunaan rangka monokok dan ban ukuran lebih besar (12 inci) persis saudaranya, Sprint. Kekurangannya, bantingan suspensi terasa cukup keras saat melewati undakan atau jalan bergelombang.

Konsumsi bahan bakarnya tidak terlalu impresif. Setelah berkeliling Jakarta sejauh 149,1 Km dengan berbagai kondisi lalu lintas, kami mendapati catatan konsumsi 31,4 Kpl pakai metode full to ful. Maklum panel instrumennya belum bisa memberi informasi konsumsi bahan bakar rata-rata

Vespa Primavera ABS Layak Dibeli?

Buat Anda penikmat gaya klasik, tentu tampilan motor ini sangat menggiurkan. Lihat saja penggunaan lampu depan bulat, tubuh tanpa sudut dan bokong bahenol. Balutan warnanya, putih dominan dengan paduan jok cokelat semakin menambah aura jadulnya. Vespa juga menyediakan empat pilihan warna lain: blue midnight (biru), grigio seta (silver), rosso dragon (merah) dan nero vulcano (hitam).

Dari tampilan memang tidak ada cela, bahkan berkendara dengannya bisa membuat Anda tampak beda. Namun soal fitur yang minim dan performa biasa saja, tentu jadi kelemahan. Anda harus lebih dulu berdamai dengan beberapa kekurangannya, sebelum membeli Primavera ABS.

Belum lagi harganya yang mencapai Rp 39,5 juta (OTR Jakarta), tentu Anda harus memakai lebih dari logika untuk benar-benar meminangnya. Unsur perasaan lebih dikedepankan, terutama yang berhubungan dengan nostalgia dan gaya hidup. PT Piaggio Indonesia Distribution (PID) menyebutnya sebagai Italian Pride, walau motor ini sesunguhnya dirakit di Vietnam. (Lod/Odi)

Baca Juga: Test Ride Vespa Primavera ABS, Melebihi Logika (Part 1)