Test Ride Vespa GTS 150 i-Get: Bersurat dengan Bapak (Part 1)

Test Ride Vespa GTS 150 i-Get: Bersurat dengan Bapak (Part 1)

Nak, apa kabar? Semoga kamu sehat di perantauan. Bagaimana pekerjaanmu di Jakarta sana? Bapak dengar dari ibu, kamu lagi tes Vespa Super ya. Ceritakan dong pada bapak, kangen sama Vespa Super.</p

Saya sehat pak, iya, saat ini saya lagi tes Vespa GTS Super 150 i-Get. Ini mirip motor bapak dulu ya. Bodinya besar, dan yang dibonceng gak enak. Kakinya pasti gak sampai ke footstep kalau duduk di belakang. Pantas dulu bapak selalu bonceng saya di bagian depan, dengan posisi hampir berdiri di antara paha bapak.

Sekarang GTS masih jadi Vespa dengan bodi terbesar pak di antara model lainnya. Bagi mereka yang tubuhnya kurus kecil, jarang pilih model ini. Rata-rata ambilnya LX, Sprint atau Primavera. Tapi buat saya, yang badannya besar kaya bapak (bb 110 kg, tinggi 175 cm), motor ini malah terasa proporsional. Ya, kalau lagi di lampu merah sih, saya masih harus jinjit untuk memposisikan motor tetap berdiri.

Tampilannya Apakah Tetap Keren, Bukannya Vespa Modern jadi Skutik Banget ya?

Pasti pak. Kalau tampilannya tetap kuno, mereka tak berkembang dong, nanti yang beli cuma bapak dan teman-teman bapak. Sekarang Vespa GTS terbaru bahkan lebih modern dibanding sebelumnya. Pakai lampu LED di bagian depan.

Lampu hemat daya itu sayangnya tak dipakai di semua sektor pencahayaan pak. Cuma di lampu kota atau kecil saja. Itu pun, menurut saya, bentuknya agak dipaksakan. Cahaya titik-titiknya terlihat kaya aksesori aftermarket. Padahal kalau menggunakan format LED stripe atau yang lain, sepertinya terlihat lebih eksklusif.

Bodinya juga lebih keren sekarang pak. Lis krom-nya lebih banyak. selain di sisi tameng depan hingga ke samping, buritan juga berhias mengilap. Ada lis di bagian lampu rem. Lampu rem-nya juga lebih menonjol dari model Vespa lain, jadi terlihat beda.

Kesan klasik di motor ini, malah saya nilai paling kental dibanding model lain. Soalnya, girboks CVT-nya sekarang terlihat lebih kecil. Katanya sih, Vespa cuma mengganti cover CVT-nya saja. Karena girboks yang terlihat lebih kecil, proporsi bodi Vespa yang klasik lebih menonjol. Apalagi cover knalpot juga sekarang lebih besar. Tampilannya bukan hanya klasik, tapi sporty.

Kalau fitur-fiturnya? Canggih dan berguna untuk sehari-hari?

Tentu pak. Walau namanya fitur, atau sekadar tambahan. Namun saya temukan fitur ini berguna bagi pengendaraan. Misalnya saja layar digital di panel speedometernya. Sekarang melihat kondisi bahan bakar lewat layar kecil monokromatik itu. Odometer, juga tripmeter bisa dilihat di situ. Kalau mau ganti informasinya, lewat tombol di kanan stang.

Sayang, buat saya informasinya kurang. Padahal bisa disajikan informasi konsumsi bahan bakar rata-rata. Kan informasi itu kekinian banget di antara motor-motor yang dijual di tanah air. Vespa GTS 150 belum punya info ini.

Yang keren sih Vespa GTS 150, sekarang sudah bisa nyala-mati sendiri mesinnya. Ini siasat Vespa untuk meningkatkan efisiensi kala motor sedang idle atau diam tak bergerak. Yang lebih keren, rem cakramnya ada dua pak, depan belakang. Malah kedua rem sudah dilengkapi Antilock Braking System. Kemarin saya sempat diselamatkan oleh fitur ini. Waktu jalan licin dan ngerem mendadak, motor bisa berhenti dengan aman tanpa khawatir "ngesot". Kerja rem ABS-nya juga sangat apik. Ga terasa responsnya di tuas rem seperti motor-motor lain dengan ABS. Jadi proses mengerem bisa lebih fokus tanpa perlu terdistraksi respons di tuas.

Oh ya, pengamanan motor juga canggih. Immobilizer siap menjaga motor dari kunci palsu yang dicolokkan. Sistem tak mungkin mau beroperasi kalau kunci asli tidak ada di dekatnya. Vespa juga menyediakan remot untuk membuka bagasi. Proses buka bagasi saja bisa dilakukan tanpa mencolokkan anak kunci ke slotnya. Pembuka bagasi belakang juga sistemnya elektrik, keren!

Nanti di surat berikutnya, saya ceritakan bagaimana performanya, ya pak. (Van/Odi)

Baca Juga: Test Ride Vespa GTS 150 i-Get: Bersurat dengan Bapak (Part 2)

Ivan Hermawan

Ivan Hermawan

Pria yang gemar wisata kuliner ini memulai profesinya sebagai jurnalis otomotif di Auto Bild Indonesia. Ratusan kendaraan sudah ia jajal, dari roda dua, roda empat, roda enam, kendaraan tempur bahkan truk trailer dengan belasan roda pernah ia uji.

Baca Bio Penuh

Model Motor Vespa

Harga Motor Vespa

IIMS 2025

Tren & Pembaruan Terbaru

Motor Unggulan Vespa

Video Motor Vespa GTS 150 Terbaru di Oto

Oto
Tonton Video Motor Vespa GTS 150

Bandingkan & Rekomendasi

Vespa GTS 150
Vespa GTS 150
Rp 79,8 Juta
4.67 (3 Ulasan)
Harga Vespa GTS 150
Kymco Downtown 250i
Honda Forza 250
Honda Forza 250
Rp 90,33 Juta
4.75 (4 Ulasan)
Harga Forza 250
Vespa GTS Super Sport 150
Aprilia SR-GT SPORT 200
Kapasitas 155.1
246.3
249
155.1
174
Tenaga Maksimal 14.48
22.58
23.19
14
17.4
Torsi Maksimal 13.5 Nm
23.14 Nm
24 Nm
13.5 Nm
16.5 Nm
Jenis Mesin i-get, 4-Stroke, 4-Valves Single Cylinder with Start Stop System
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve SOHC Engine
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid-Cooled Engine
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
Diameter x langkah -
66 mm x 72 mm
72 mm x 68.6 mm
-
61.5 mm x 58.7 mm
Bandingkan Sekarang

Tren Scooter

  • Yang Akan Datang
Motor Scooter Yang Akan Datang

Artikel Motor Vespa GTS 150 dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Artikel Feature

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*