Test Ride Suzuki GSX-R150: Niatnya Berkenalan, Malah Jatuh Cinta (Part-2)
Suzuki GSX-R150, motor jenis sport berfairing. Berdesain sederhana, namun dibekali fitur modern, yang tak dimiliki kompetitornya. Kami sudah membahas desain dan fiturnya di part pertama. Sekarang saatnya mengulas performa, rasa berkendara dan konsumsi bahan bakarnya.
Performa
Meski kelihatannya motor ini tak begitu kencang, siapa sangka kalau mesin 150 cc DOHC 4-tak Suzuki GSX-R150 menghasilkan tenaga sebesar 19,1 PS pada 10.500 rpm dengan torsi puncak 14,0 Nm pada 9.000 rpm. Tenaganya hanya berbeda 0,2 PS dari si cepat, Yamaha R15 dengan 19,3 PS. Bahkan Suzuki GSX-R150 lebih bertenaga dari Honda CBR R150R yang 17,1 PS.
Namun torsi GSX-R150 yang 14,0 Nm, masih kalah dari kedua kompetitornya itu, Honda CBR 150R dengan 14,4 Nm dan Yamaha R15 dengan 14,7 Nm. Mengapa ini penting? Karena perbedaan figur performa ini, mempengaruhi rasa berkendaranya. Torsi yang tak begitu besar membuat tarikan awal GSX-R150 kurang terasa spesial. Biasa saja. Tak seperti kedua kompetitornya, sedikit menjambak rambut Anda ke belakang.
Lalu kapan Anda dapat merasakan tenaganya yang besar itu? Respons putaran gas baru terasa padat sesudah mesin menyentuh 6.000 rpm sampai memuncak di 10.500 rpm. Ya, tanpa teknologi VVA seperti yang dimiliki Yamaha R15, penyaluran tenaganya menjadi sangat natural. Jujur, kekurangannya ini justru membuat saya menunggu-nunggu momen datangnya tenaga gemuk di rpm tinggi itu tadi. Hmmm… menyenangkan bukan?
Transmisi
Lebih asyik lagi, motor ini memiliki transmisi 6-speed yang perpindahan giginya berlangsung mulus. Meski belum dilengkapi assist dan slipper clutch, sama sekali saya tak pernah mengalami kesulitan memindahkan posisi gigi. Walaupun gas ‘dibetot’ si gesit ini tak pernah selip atau gagal oper gigi. Tak ada pula bunyi-bunyi ‘kasar’ yang bikin ngilu saat perpindahan gigi. Mencari posisi gigi netral pun tak sulit.
Rasa Berkendara
Performa GSX-R150 memang bukan yang terbaik di kelasnya, tapi tetap menyenangkan. Ini ditunjang oleh rasa berkendara yang tidak kalah asyik. Karena bodinya yang ringkas dan bobotnya yang ringan (131 kg), motor ini pun begitu mudah dikendalikan di kecepatan rendah sampai menengah.Terutama saat sedang menggeser atau memindahkannya keluar dari area parkir.
Saya merasakan sendiri kegesitan motor ini saat menyelinap di tengah kemacetan ibu kota. Pokoknya, bodinya sama sekali tidak menyusahkan. Bantingan suspensinya pun cukup nyaman, tidak sampai memberi entakan keras ke tangan yang bertumpu pada handle bar saat menghajar lobang atau polisi tidur. Begitupun dengan suspensi belakang yang mengayun sempurna, tak sampai mengocok perut ketika melewati permukaan jalan yang tak rata.
Hanya memang, ban dengan profil yang tidak terlalu lebar membuat saya kurang percaya diri saat melaju di kecepatan tinggi. Entah mengapa ketika melaju di atas 90 kpj, saya harus berusaha sangat keras menjaga stabilitas motor ini. Mungkin juga karena bobotnya yang ringan itu tadi, atau kondisi motor tes yang sudah tidak prima. Belum lagi kalau terpaksa melewati jalanan yang licin seperti berpasir atau saat hujan. Intinya, Anda harus sangat terlatih sebelum bisa menjinakkan motor ini di kecepatan tinggi.
Saran saya, lebih baik bukan untuk dipakai kebut-kebutan. Ya, namanya juga motor sport sederhana bermesin 150 cc yang asyik untuk dipakai harian. Berkendara santai sambil meliuk-liuk di jalanan pedesaan, mungkin salah satu cara paling tepat untuk menikmatinya. Coba saja kalau tak percaya!
Kesimpulan
Harga Suzuki GSX-R150 Rp 30.1 juta. Harga ini yang paling murah dibanding Honda CBR 150R yang dibanderol Rp 33,6 juta dan Yamaha R15 Rp 35,3 juta. Padahal motor ini punya keunggulan fitur keyless yang tak dimiliki kedua kompetitornya itu. Performa dan rasa berkendaranya pun boleh diadu.
Singkat kata, menurut saya Suzuki sejatinya telah memberi pelajaran berharga kepada Honda dan Yamaha. Motor sport 150 cc dengan fitur canggih dan performa memadai, tak selamanya harus ditebus dengan harga yang lebih mahal. Saya yakin, kedua kompetitornya itupun pasti tidak tinggal diam menanggapi hal ini. Mereka akan berbenah dengan menambah sejumlah fitur baru yang tak kalah canggih dibanding Suzuki GSX-R150 untuk versi barunya nanti. Kalau sudah begini, sudah pasti konsumen yang diuntungkan.
Paling saran saya, ada baiknya Suzuki meningkatkan kualitas purnajualnya di Indonesia dan menambah jaringan diler resmi. Pasalnya, amat disayangkan kalau motor ini terpaksa diservis di bengkel umum yang tak bersertifikasi resmi, lantaran banyak daerah yang belum terjangkau bengkel resmi Suzuki. (Rs/Van)
Baca Juga: Test Ride Suzuki GSX-R150: Niatnya Berkenalan, Malah Jatuh Cinta (Part-1)
-
Jelajahi Suzuki GSX R150
Model Motor Suzuki
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Populer
Video Motor Suzuki GSX R150 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
147.3
|
149.16
|
149.8
|
155
|
147.3
|
Tenaga Maksimal
18.9
|
16.8
|
16.36
|
19
|
18.9
|
Torsi Maksimal
14 Nm
|
14.4 Nm
|
14.5 Nm
|
14.7 Nm
|
14 Nm
|
Jenis Mesin
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4 Valve, DOHC, Liquid Cooled Engine
|
4-Stroke, SOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Liquid-Cooled, VVA, SOHC Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
Jumlah silinder
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
|
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Suzuki GSX R150 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature