Ragam Motor Bermesin 150 cc

Teknologi berkembang minta masyarakat berubah. Daya beli meningkat dan didukung kemudahan finansial. Faktor-faktor itulah yang membuat industri motor berada pada satu titik : motor bermesin 150 cc dalam berbagai format.

Bukan sekadar berbagai format bodi, namun juga bermacam level harga, yang membuat motor bermesin ‘lebih dari cukup’ ini bisa dimiliki siapapun. Tersadar atas hal itu, kami tertarik menyajikan dalam sebuah rangkuman padat, berisi pilihan motor 150 cc dengan bermacam gaya.

Tentunya, motor yang kami sebut di tiap jenis gaya, bukanlah yang terbaik. Tak ada maksud mengkultuskan beberapa model, namun motor-motor inilah yang tengah populer dibicarakan dan laku. Hal itu berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Balap

Ada alasan menempatkan jenis motor sports bike bertampilan khas balap, kami jadikan pembuka daftar ini. Lantaran model inilah yang mengalami perkembangan paling signifikan. Efeknya pun masif, memberikan masyarakat pilihan motor bergaya racing dengan kubikasi mesin yang kompak dan harga terjangkau. Tak cuma itu, data AISI Mei menyebutkan, kontribusi segmen sport di kelas 150 cc mencapai 73,87%, terbanyak di banding jenis lain (skutik dan underbone).

Pilihannya Honda CBR150R, Suzuki GSX-R150 dan yang terakhir Yamaha All New R15. Awalnya, kelas ini menjadi terkenal dengan harga mulai Rp 30 jutaan. Namun, kedatangan Suzuki GSX kompak dengan harga terjangkau ditambah promo, membuat motor ini bisa dimiliki dengan budget Rp 27 jutaan.

Skutik

Kelas skutik memang sudah lama beredar. Awalnya, motor bermesin 110 cc dijadikan andalan. Namun seiring perkembangannya, kapasitas mesin pun membengkak hingga saat ini yang cukup populer, 150 cc.

Popularitasnya tentu berimbas pada membesarnya portfolio produk yang ada. Penyedot penjualan terbesar, Vario 150 dengan torehan 176 ribu unit hingga Mei 2017. Sementara model yang digadang kompetitor adalah Aerox 155 VVA. Skutik bergaya sport dari Yamaha ini, ditawarkan seharga mulai Rp 22 juta hingga Rp 16 jutaan.

Oh ya, pengguna mesin 150 cc bukan cuma skutik Jepang saja. Ada Skutik berdarah Italia, Vespa, yang menawarkan model seperti Sprint, GTS, Primavera. Harganya tentu tak sekelas dengan Skuter Jepang, rata-rata di atas Rp 30 juta. Toh Skuter Italia itu memberikan tampilan yang lebih eksklusif.

Belakangan, jenis skutik pun membengkak bukan hanya kapasitas mesin, namun hingga bodi. Saat ini ada segmen yang dikenal dengan nama skutik maxi. Pelakunya, Honda PCX yang menawarkan motor 150 cc bergaya skutik yang lebih nyaman digunakan berkendara jarak jauh dan kapabilitas angkut yang lebih optimal. Terakhir, Yamaha NMax turut ikutan dengan menawarkan paket harga yang jauh lebih terjangkau dibanding PCX.

Bebek

Kelas bebek kini ikut-ikutan menggunakan mesin yang terbilang besar untuk tubuhnya. Penggunaan multiplatform dalam membangun motor menjadi salah satu pendukungnya.

Honda Supra GTR 150 dibekali mesin berkapasitas 149,16 cc. Mesin satu silinder ini, mengadopsi teknologi DOHC dan pendingin cairan. Mampu menghasilkan torsi puncak 13,5 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga maksimal 15,55 hp pada 9.000 rpm. AHM mengawinkannya dengan sistem transmisi 6-percepatan. Motor ini dijual dengan harga Rp 21 jutaan.

Sedang MX King 150, Yamaha memberikannya mesin satu silinder berkapasitas 150 cc SOHC. Jantung mekanis itu, sanggup menghasilkan torsi puncak 13,8 Nm pada 7.000 rpm dant tenaga maksimal 15,36 PS pada 8.500 rpm.

Banyak faktor yang membuat motor ini menyenangkan ditunggangi. Salah satunya, karena punya dimensi ringkas serta ringan, setidaknya dibanding kompetitor. Ukuran ban depan yang lebih tipis daripada Supra GTR 150, juga membuat pengendalian lebih lincah terutama di perkotaan. Harganya pun lebih terjangkau mulai Rp 18,9 juta dengan ragam pilihan yang lebih variatif.

Ayam Jago

Segmen motor ini sudah dari dulu menggunakan mesin 150 cc. Sekitar 2004, model-model motor bebek yang lebih sporty ini mulai menggunakan pendongkrak daya yang lebih bertenaga. Saat ini model yang ada adalah Honda Sonic 150R dan Suzuki Satria F150.

Dari segi penjualan, keduanya terbilang cukup kompetitif berniaga. Data AISI mencatatakan, ayam jago Honda terjual 12.516 unit di lima bulan pertama 2017. Sementara Satria F150, berhasil menjual 6.730 unit dalam waktu yang sama.

Dalam hal harga, keduanya relatif setara. Sonic dibanderol mulai Rp 21,825, sementara harga Satria F150 mulai Rp 21,650 juta.

Naked Bike

Mesin 150 cc juga dijadikan salah satu mesin paling andal untuk motor jenis ini, sports bike tanpa fairing atau naked bike. Skema sasis underbone dan dimensi yang besar, membuat probabilitas bentuk yang bisa digunakan lebih beragam.

Lihat saja Yamaha, menggunakan mesin yang sama mereka bisa meracik tiga model, Vixion, Xabre sampai Byson. Belakangan Vixion malah mendapat mesin baru yang lebih bertenaga dengan teknologi lebih canggih hasil adopsi dari Yamaha NMax. Model motor naked sport Yamaha dijual mulai Rp 22,9 juta, Byson-lah yang termurah.

Pabrikan lain seperti Honda, menjual motor 150 cc berformat naked bike juga dalam tiga model. CB150R, Megapro, dan Verza. Model terakhir merupakan yang paling murah dengan harga start Rp 18,8 juta. Sedangkan CB150R Streetfire merupakan versi tanpa fairing CBR150R. (Van)