Komparasi Performa Suzuki GSX-R150 lawan Honda CBR150R dan Yamaha R15
Pasar motor sport 150 cc masih banyak peminatnya. Selain punya desain keren, harganya lebih terjangkau dibanding motor sport 250 cc. Tiga produsen kawakan di Indonesia punya lini produk di kelas ini. Ada Yamaha R15, Suzuki GSX-R150 dan Honda CBR150R. Tapi bagi Anda yang masih bingung mau pilih mana di antara ketiganya, simak dahulu komparasi di sektor performa dari kami.
Suzuki GSX-R150
Mesinnya hasil pengembangan Suzuki Satria F150 FI. Jadi jangan mengira mesinnya sama, karena perbedaannya cukup sifnifikan. Suzuki mengandalkan mesin berpendingin cairan, DOHC, 4-valve, satu silinder berkubikasi 147,3 cc.
Unit pacu daya ini sanggup memuntahkan torsi puncak 14 Nm di putaran 9.000 rpm dan tenaga maksimal 19,1 hp di 10.500 rpm. Sistem transmisinya menggunakan 6-percepatan manual.
Kemampuan ini secara spesifikasi melebihi mesin CBR150R. Tapi masih kalah jika dibandingkan dengan R15. Oh iya, meski belum dilengkapi assist dan slipper clutch, perpindahan giginya tetap berlangsung mulus.
Nilai lebihnya ECM (engine control module) dan ECU (engine control unit) Suzuki GSX-R150 tidak memakai limiter. Jadi motor tetap bisa melaju melebihi limit, atau telah melewati red line yang ada pada speedometer. Beda dengan yang memakai limiter, jika rpm sudah di batas merah, motor bakal hilang ‘nafas’ atau brebet dan kelebihan rpm-nya sama sekali tidak bermanfaat.
Pihak Suzuki menyebut, motornya ini bisa melaju sampai 147 kilometer per jam. Bagi rider yang suka kecepatan, GSX-R150 menjadi pilihan yang tepat. Para pesaingnya tidak mengaplikasikan ini.
Yamaha R15
Yamaha R15 punya mesin dengan kubikasi lebih besar dibanding yang lain. Unit satu -silindernya bervolume 155,1 cc. Karena kapasitas mesin lebih gede, maka tenaganya paling besar di kelasnya. Daya maksimumnya 19,3 hp di 10.000 rpm dan torsi 14,7 Nm di putaran 8.500 rpm.
Teknologi standarnya, fuel injection, SOHC, berpendingin cairan (liquid-cooled), 4 Valve, dengan VVA (Variable Valve Actuation). Dibanding dengan para pesaingnya yang menggunakan DOHC (Double Over Head Camshaft), Yamaha setia menggunakan SOHC (Single Over Head Camshaft). Padahal mesin DOHC dikenal memiliki performa tinggi dan ganas di putaran atas. Sangat cocok untuk para rider pecinta kecepatan.
Pabrikan beralasan, SOHC dengan konfigurasi over stroke lebih nendang di putaran bawah, sehingga cocok untuk pengendara di Indonesia. Sebenarnya Yamaha juga memperhitungkan penggunaan DOHC kepada produknya, tetapi mereka mengompensasinya dengan VVA.
VVA diklaim dapat menciptakan torsi dan tenaga merata di tiap putaran mesin. Jadi, grafiknya menanjak dengan sangat apik, dari putaran bawah hingga atas. Keuntungannya, motor bisa diajak irit saat berjalan pelan, dan siap diajak ngebut ketika digeber.
Mesinnya didukung fitur Assist dan slipper clutch. Sebuah teknologi yang memudahkan pengendara mengontrol kopling. Tangan jadi tidak mudah lelah ketika kerap memindahkan gigi saat kemacetan, namun tetap responsif. Keuntungan lainnya, saat menurunkan gigi, roda belakang tidak mudah skid atau mengunci. Dengan begitu, punya nilai lebih saat aspal dalam keadaan basah atau hujan. Selain itu, karena engine brake lebih halus, maka usia rantai, gir hingga ban jadi lebih panjang.
Honda CBR150R
Punya mesin 149,16cc DOHC, 4-valve, berpendingin cairan (liquid-cooled), yang menghasilkan tenaga 16 hp di 9.000 rpm dan torsi 14,4 Nm di putaran 7.000 rpm. Tenaga Honda CBR150R disalurkan melalui transmisi 6-percepatan manual. Dengan rancangan bore x stroke relatif square (57,3 x 57,8 mm), karakternya lebih enak dipakai harian. Sayangnya, daya yang dikeluarkan lebih kecil dibanding R15 dan GSX-R150. Tapi perbedaan torsi dengan R15 tak terlalu besar.
Berkat teknologi PGM-FI juga membuat motor tetap efisien dan memberikan sensasi berkendara yang menyenangkan. DOHC-nya memberikan performa yang lebih bertenaga dengan akselerasi responsif dan cenderung galak. Bisa dirasakan ketika berakselerasi pada putaran mesin menengah hingga atas. Positifnya, getaran mesin halus dan suhunya tak terasa panas di kaki.
Dari segi harga, All New Yamaha R15 dijual Rp 36 juta. Suzuki GSX-R150 varian tertinggi ditawarkan Rp 34,1 juta, sedangkan All New Honda CBR150R paling tinggi ada di harga Rp 39,1 juta. Bagaimana, dengan spesifikasi performa seperti di atas, apakah sudah memenuhi ekspetasi Anda? (Bgx/Van)
Baca Juga: Modifikasi Jok Skutik Maxi, Begini Caranya
-
Jelajahi Suzuki GSX R150
Model Motor Suzuki
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Populer
Video Motor Suzuki GSX R150 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
147.3
|
149.16
|
149.8
|
155
|
147.3
|
Tenaga Maksimal
18.9
|
16.8
|
16.36
|
19
|
18.9
|
Torsi Maksimal
14 Nm
|
14.4 Nm
|
14.5 Nm
|
14.7 Nm
|
14 Nm
|
Jenis Mesin
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4 Valve, DOHC, Liquid Cooled Engine
|
4-Stroke, SOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Liquid-Cooled, VVA, SOHC Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
Jumlah silinder
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
|
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Suzuki GSX R150 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature