Jelajah Bali 200 Km Lebih Pakai Yamaha NMax "Turbo", Segini Konsumsi BBM-nya
Penghitungan berdasarkan data MID
Lewat event Tour Boemi Nusantara, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) coba membuktikan nilai jual dari Yamaha NMax Turbo. Kali ini sudah masuk etape ke-4, kami kebagian menjajalnya dari Bali hingga ke Lombok.
Touring Bali menuju Lombok digelar selama 3 hari. Hitungan kasar jarak tempuhnya adalah 430 kilometer, 230 kilometer untuk mengeksplorasi Pulau Dewata, dan sisanya menjelajah Lombok.
Dua hari dihabiskan untuk mencoba Yamaha NMax "Turbo" di Bali. Perjalanan dimulai dari Flagship Shop (FSS) Yamaha Bali, di kawasan Denpasar untuk menuju daerah Bali Utara. Destinasi utama awal adalah menyambangi Danau Tamblingan, Buleleng.
Unit yang kami jajal ialah Yamaha NMax "Turbo" Tech Max yang dijual seharga Rp43,25 juta OTR Jakarta. Varian ini jadi trim termahal kedua atau di bawah opsi Ultimate dengan tambahan komponen damper diniagakan Rp45,25 juta OTR.
Touring etape ini juga dimanfaatkan untuk mengulik dan mencoba teknologi YECVT (Yamaha Electronic Continuously Variable Transmission). Dengan hadirnya YECVT inilah Yamaha coba menawarkan sensasi 'turbo'.
Perlu ditekankan, tak ada komponen "keong" atau turbo sebagai perangkat induksi dalam rangkaian mesin Yamaha NMax. Kata "Turbo" yang dimaksud hanya sebatas sensasi turbo lewat fitur yang diaplikasikan oleh Yamaha ke NMax terbarunya.
Pengaplikasian teknologi YECVT, secara mudahnya membuat aktivitas buka tutup pulley di CVT diatur oleh komponen motor serta bekerja secara elektronik atau tak lagi pakai roller dengan gaya sentrifugal. Nah, sensasi turbo dikemas lewat fitur Riding Mode dan Y-Shift.
Terdapat 2 opsi mode berkendara, yakni T-Mode (Town Commuting) dan S-Mode (Sport Touring. Supaya makin mengasyikkan dikombinasi dengan Y-Shift dalam 3 level pilihan, dari Low (1), Medium (2), dan Hight (3).
Kondisi motor dikendarai 1 orang saja dengan postur badan di 174 cm dan bobot 82 kilogram. Di dalam bagasi hanya berisikan barang-barang penting, mulai dari kamera hingga printilan lainnya, paling tidak beratnya 3 kilogram.
Oke, dari FSS Yamaha Bali lalu lintasnya saat itu ramai lancar, kecepatan normal kira-kira 30-40 km/jam. Di perkotaan lebih banyak menggunakan T-Mode tanpa mengaktifkan fitur Y-Shift.
Selepas Denpasar dan memasuki Tabanan barulah situasi jalannya lengang dengan aspal yang mulus. Situasinya tak terlalu banyak kendaraan, di sini saya bisa mengkombinasi mode berkendara yang tersedia.
Masuk ke kawasan Buleleng jalannya lebih menantang. Didominasi trek lurus, menurun, menanjak, dan berkelok. Ketika berkendara konstan dengan T-Mode lalu ke S-Mode putaran mesinnya menjadi lebih tinggi 500-1.000 rpm.
Langsung saja dikombinasi dengan fitur Y-Shift ke opsi High (level 3) dengan menekannya sebanyak 3 kali. Putaran mesin makin tinggi diikuti dengan aktifnya Variable Valve Actuation (VVA). Kombinasi ini memang memberikan akselerasi yang cekatan, mesin lebih lincah untuk mengejar speed atau menyalip kendaraan di depan.
Karakter berkendara tidak menerapkan eco riding, jadi situasional saja. Melambat ketika menemui jalan macet dan cepat mengikuti rombongan touring saat kondisi jalan lengang. Penggunaan S-Mode lebih sering ketimbang T-Mode dengan kombinasi Y-Shift sesuai kebutuhan. Kecepatan tinggi yang bisa kami gapai di jalanan Bali yang lenggang dan lurus adalah 117 km/jam.
Singkatnya hari pertama sudah selesai, kami diajak mengelilingi Buleleng, mampir pula ke Danau Tamblingan hingga akhirnya bermalam di daerah Singaraja. Total jarak tempuh di hari pertama adalah 122 km.
Baca Juga: Biar Paham, Ini Cara Pakai Y-Shift dan Riding Mode di Yamaha NMax Turbo
Konsumsi BBM 200 Km Plus
Hari ke-2 dari Singaraja, pagi hari destinasi yang dituju adalah Savana Tianyar di Bali Timur. Kurang lebih jalannya masih serupa dengan Buleleng. Menyajikan aspal mulus, jalanan berkelok, turunan, dan tanjakan yang menantang.
Gaya berkendara lebih agresif karena sudah paham dan fasih mengoperasikan riding mode dan Y-Shift secara optimal. Mode berkendara S-Mode lagi-lagi dominan dipakai dengan penggunaan Y-Shift lebih sering karena situasi jalannya benar-benar mendukung.
Singkatnya tiba di Tianyar, lalu makan siang perjalanan dilanjut ke Pelabuhan Padang Bai untuk menyebrang ke Lombok. Kira-kira butuh waktu 5 jam di atas kapal untuk berlabuh ke Pelabuhan Lembar, Lombok.
Lalu berapa konsumsi BBM dari NMax "Turbo"? Kami hitung dari perjalanan eksplor Bali hingga ban motor pertama kali menginjak pelabuhan Lembar Lombok, totalnya adalah 273,4 km.
Mengacu informasi dari MID TFT-nya, konsumsi BBM rata-rata yang didapat adalah 41.5 km/liter. Hasil yang kami dapat tentunya tidak mengikat. Contoh kasusnya jurnalis lain bisa tembus di 44 km/liter atau ada juga yang dapat lebih rendah di 34 km/liter. Oh iya, dalam pengetesan ini BBM yang dipakai adalah setara RON 92.
Konsumsi BBM kendaraan pada dasarnya tergantung dari cara berkendara, berat badan, bobot yang dibawa oleh kendaraan, hingga jenis RON yang dipakai. Pada NMax "Turbo" penggunaan Y-Shift dan Riding Mode S juga berpengaruh, karena pada faktanya fitur tersebut membuat putaran mesin lebih tinggi yang membuat timing semprotan bahan bakar juga lebih banyak.
Lalu pengambilan data hasil konsumsi BBM kali ini juga hanya memanfaatkan informasi dari MID. Kami tidak mengujinya secara full to full untuk mendapat hasil yang lebih akurat atau membandingkan seberapa besar gap keduanya.
Namun sebagai informasi, hasil konsumsi BBM dari Yamaha NMax "Turbo" lewat MID terbilang mirip-mirip dengan NMax generasi sebelumnya yang juga pernah kami coba. Menarik, meski NMax terbaru disuntik fitur keasyikan berkendara, hasil rata-rata konsumsi bahan bakarnya tidak terkoreksi signifikan. (KIT/ODI)
Baca Juga: Beda Cara Kerja Fitur Riding Mode dan Y-Shift di Yamaha NMax "Turbo"
-
Jelajahi Yamaha Nmax Turbo
Model Motor Yamaha
Jangan lewatkan
Promo Yamaha Nmax Turbo, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Nmax Turbo Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
155
|
147.3
|
149
|
156.9
|
149.8
|
Tenaga Maksimal
15
|
18.23
|
13.8
|
15.8
|
13.27
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valves, SOHC Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Air Cooled SOHC Engine
|
Torsi Maksimal
14.2 Nm
|
13.8 Nm
|
11.7 Nm
|
14.7 Nm
|
10.2 Nm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha Nmax Turbo dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature