Awas Salah Kaprah, Ini Konsep Kerja “Turbo” di Yamaha NMax Terbaru

Generasi ketiga dari Yamaha NMax resmi diluncurkan. Indonesia menjadi negara pertama yang berkesempatan untuk menjualnya. Total ada 5 varian ditawarkan, inovasi terbaru ada di varian Turbo ke atas.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) merilis NMax Neo seharga Rp32,7 juta, Neo S Rp33,7 juta, Turbo Rp37,750 juta, Turbo TechMax Rp43,250 juta, dan varian terbatas Turbo TechMax Ultimate di harga Rp45,250 juta OTR Jakarta.

Tak sedikit yang masih salah kaprah soal kata turbo di Yamaha NMax 2024. Perlu dicatat, Yamaha sendiri menuliskan kata turbo dengan tanda petik ("). Tanda baca tersebut dan istilah turbo yang dipakai, sejatinya masuk strategi marketing perusahaan. Tapi pada dasarnya bukan komponen turbo sungguhan.

Perlu ditekankan, tak ada komponen "keong" atau turbo sebagai perangkat induksi dalam rangkaian mesin Yamaha NMax. Kata "Turbo" yang dimaksud hanya sebatas sensasi turbo lewat teknologi yang diaplikasikan oleh Yamaha ke NMax terbarunya.

Inovasi CVT Terbaru Berikan Sensasi "Turbo"

Sensasi turbo yang ditawarkan oleh Yamaha terasa berkat CVT terbaru. Pabrikan menyebutnya dengan YECVT (Yamaha Electric Continuously Variable Transmission).

Dengan teknologi YECVT, maka gaya lawas sentrifugal yang dihasilkan oleh komponen roller di sheave pulley kini diubah menggunakan motor dan diatur secara elektronik. Sistem tersebut diotaki oleh TCU (Transmission Control Unit) yang kemudian mengirimkan data ke komponen ECU (Engine Control Unit).

TCU juga berperan untuk membaca pergerakan area CVT dan memerintah perpindahan rasionya. Terdapat 2 sensor, yakni sensor sekunder dan primer untuk mengolah seberapa cepat perputaran pulley depan dan belakang.

Dengan teknologi ini, maka pemilik bisa mengatur rasio CVT lewat tombol Y-Shift pada saklar sisi kiri. Y-Shift diklaim memberikan rasa berkendara yang berbeda, mampu membantu pengendara untuk melakukan akselerasi kecepatan secara instan dengan 3 level, mulai dari Low (1), Medium (2), dan High (3).

Fungsi Y-Shift bakal membantu ketika pengendara ingin menyalip atau melibas tanjakan. Sensasi akselerasi dan torsi inilah yang ingin digemborkan oleh Yamaha lewat kata "Turbo"-nya.

"Ketika Y-Shift diaktifkan, RPM secara tiba-tiba akan naik sehingga menghasilkan torsi tambahan. Ini membuat akselerasi lebih enteng. Fitur ini bisa digunakan ketika ingin menyalip, menanjak, atau juga saat melewati turunan," kata Ferry Nurul Fajar, Technical Publication & Education YIMM beberapa waktu lalu.

Ferry juga menjelaskan, fungsi atau penggunaan Y-Shift baru bisa digunakan ketika RPM minimal berada di 3.000 RPM. Rinciannya, Low (1) sekitar 3.000 rpm, Medium (2) sekitar 5.000 rpm, dan High (3) di atas 8.000 rpm.

Penggunaan Y-Shift sesuai level akan menahan RPM tetap tinggi agar motor bisa melaju dengan lincah mendapatkan torsi lebih besar. Fungsi lebih sederhananya seperti Overdrive di mobil matik konvensional. Jika Anda melaju dengan kecepatan 90 km/jam dan berada di putaran mesin 3.000 rpm lalu mengaktifkan atau menekan tombol Overdrive, gear akan berpindah ke percepatan lebih rendah, secara otomatis RPM mesin akan lebih tinggi dan karakter mesin bakal lebih agresif untuk mengejar power diinginkan.

Baca Juga: Yamaha Nmax Turbo Tech Max 2024 Jadi Varian Tertinggi, Ini Cicilan Bulanannya

Disempurnakan Riding Mode

 

Teknologi Y-Shift kemudian dikawinkan dengan fitur Riding Mode. Tersedia 2 opsi, yakni T (Town) Mode dan S (Sport) Mode yang diklaim menawarkan karakter berkendara berbeda.

Bila ingin mengincar efisiensi bahan bakar dan karakter mesin yang lebih smooth opsi pasnya bisa memilih T-Mode. Sementara bila mengejar akselerasi atau untuk kebutuhan touring, riding mode S-Mode lebih cocok diaktifkan. Nah, riding mode pada Yamaha NMax diatur sepenuhnya oleh ECU.

Yamaha NMax terbaru tetap mengemas mesin 155 cc, 4 katup, SOHC, 1-silinder, berteknologi VVA. Namun khusus varian Turbo, Turbo TechMax, dan Turbo TechMax Ultimate diperlengkap dengan YECVT. Output mesin ini menghasilkan tenaga 14,2 Hp di 6.500 rpm dan torsi 13,9 Nm pada 6.500 rpm. Torsi pada mesin NMax terbaru lebih besar 0,3 Nm dibandingkan enjin lawasnya.

Klaim Peningkatan Akselerasi

Dari klaim dan pengujian internal Yamaha, penggunaan teknologi YECVT bersensasi turbo, termasuk riding mode-nya. mampu meningkatkan akselerasi. Hasilnya, dari titik nol ke 100 meter kini bisa ditempuh dalam waktu 7,2 detik, sedangkan mesin lawas tanpa YECVT butuh waktu 7,43 detik.

Lalu NMax "Turbo" juga diuji untuk menempuh akselerasi 200 meter. Didapat hasil 11,56 detik dengan capaian kecepatan 90 km/jam. Sementara NMax lawas dengan jarak yang sama butuh waktu 11,93 detik dengan kecepatan 86 km/jam.

Kemudian Yamaha juga mengujinya di jalur menanjak dengan kemiringan 10 derajat berjarak 150 meter. Hasil pengujian mereka, NMax "Turbo" tuntas dalam waktu 11,73 detik di kecepatan 60 km/jam. Sedangkan NMax terdahulu butuh 12,33 detik dengan kecepatan hanya di 56 km/jam. (KIT/ODI)

Baca Juga: Bedah Varian Termahal Yamaha Nmax Turbo Tech Max Ultimate