Agar GSX-R150 Laris Manis, Begini Strategi Suzuki

Jakarta – Respons konsumen Tanah Air terhadap GSX-R150 dan versi nakednya, terbilang cukup baik. Ini tergambarkan dari jumlah indent online yang sudah membukukan 500 unit hingga saat ini. Meski begitu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) roda dua tidak langsung berpuas hati. Mereka justru menanggapi sentimen positif ini dengan beragam strategi yang diyakini dapat mendongkrak kesuksesan di 2017 mendatang.

“Hasil indent ini sudah sesuai target kami. Artinya konsumen memang sudah suka sekali dengan produk kami, meski harga dan waktu deliverynya belum diumumkan. Untuk mereka, kami memprioritaskan terlebih dahulu. Kalau pembagiannya itu, hampir 70% konsumen memilih yang menggunakan fairing,” ujar Morikawa Daigo, assistant department head Sales & Marketing 2W SIS saat media gathering kemarin (21/12).

Persoalan utama yang membayangi brand motor asal Jepang ini, yakni tutupnya jaringan pelayanannya di berbagai kota. Hal itu tentu menjadi 'momok' tersendiri bagi konsumen sebelum memutuskan meminang motor Suzuki keluaran terbaru.

“Memang ada pengurangan dealer, namun per November 2016 masih ada 513 bengkel yang beroperasi. Sejak Agustus lalu, kami melakukan strategi baru dengan menghadirkan bengkel mitra di seluruh Indonesia. Nanti tanggal 25 Desember sebanyak 200 bengkel mitra sudah bisa melakukan layanan perawatan. Untuk pelatihannya sendiri dilakukan bersama dengan dealer 3S dan mitra,” jelas Riecky Patrayudha, Service Head SIS.

Rencananya, angka bengkel mitra bakal terus tumbuh hingga tahun depan. Bukan hanya tersebar dari Medan hingga Lombok, namun hadir juga di Kalimantan dan Sulawesi.

Masih masalah purna jual, SIS pun sudah menyadari citranya di mata masyarakat. “Imej motor Suzuki itu spare partnya mahal dan susah dicari. Kami sudah mengetahui hal ini dan mulai memperbaiknya,” imbuh Morikawa Daigo.

Mengikuti jejak para rivalnya yang menyediakan pernik resmi untuk mendongkrak motor sport full fairing 150 ccnya, brand Suzuki juga tidak mau ketinggalan. Tercatat sebanyak 11 item aksesoris yang sedang dikembangkan dalam naungan Suzuki Genuine Accesories (SGA) dan perangkat penambah tenaga aftermarket seperti Yoshimura.

“Yoshimura memiliki pabrik di Thailand dan sekarang kami sedang berkomunikasi dengan Suzuki Thailand untuk membahas bagaimana bentuk kerjasamanya,” terangnya.

Bila deretan strategi yang diutarakan di atas bersifat domestik. SIS juga menginginkan dorongan eksternal. Salah satunya dari kancah balap kuda besi kelas dunia, yang dapat disulap menjadi 'magnet' dalam kegiatan jualan.

“Tahun ini tidak disangka-sangka Suzuki bisa masuk podium di MotoGP dan pada produk kami seperti Satria FU dan GSX-R150 ada yang livery MotoGP. Kami berharap ke depan, tim Suzuki sukses memperoleh banyak podium sehingga bisa dipakai di berbagai aktifitas,” tambah Tetsuyuki Mori, assistant department head Sales & Marketing 2W SIS.

Baca Juga : Suzuki Pede Dengan GSX-R150 di Indonesia