Rekam Jejak Vespa Super di Tanah Nusantara (Part-2)
Vespa 150 Super (VBC) (1966-1967)
Akhirnya, lahir Vespa bertitel Super dengan kode bodi VBC. Namanya sekaligus menandai transformasi desain large frame. Siluet membulat yang ada di seri-seri sebelumnya, mulai mengalami modernisasi. Spatbor dipahat kotak, begitupun bagian tepong. Pengaruh VBB yang cukup kental, ada pada lampu utama yang tetap bundar dan mika stoplamp yang senada. Walaupun setiap sisi ditekuk lebih tegas.
Mesinnya kurang lebih tetap sama, 150cc dua tak. Begitu juga sistem pengapian dan suplai bahan bakarnya. Tapi, kini mesinnya sanggup menyentuh 90kpj. Nah, teknologi yang mulai diadaptasi, adalah campuran oli dan bensin yang mulai terpisah, namun belum sempurna. Nantinya, teknologi ini disempurnakan pada seri PX.
Perubahan besar terjadi juga pada rodanya, terutama, model pelek dan teromol. Peleknya mirip dengan model 10 inci. Sementara teromolnya membesar, 125mm di depan dan 127mm belakang. Rangkaian ini menghasilkan kualitas pengereman yang lebih baik. Super generasi ini masih diimpor, belum diproduksi dalam negeri seperti seri berikutnya.
Vespa 150 Super (1968-1979)
Penyegaran rupa dilakukan pada era ini. Sekaligus di awal 70an jadi momen Super dirakit dalam negeri. Hasilnya? Harga Vespa bisa tereduksi dan lebih terjangkau. Karena kandungan komponen lokal pun mulai diberikan.
Sejarah Vespa Super pun kian berwarna. Di era itu, Danmotor, sebagai APM, sangat berperan penting pada penjualan Vespa super. Saking bagusnya penjualan, beberapa warna spesial bahkan hadir hanya untuk Indonesia. Bisa dibilang, Super generasi ini yang paling banyak spesiesnya di Tanah Air.
Faceliftnya cukup kentara. Batok dan lampunya berubah jadi trapesium. Lantas mika lampu belakang juga ikut berubah, menjadi kotak saja. Tidak lagi berlekuk ekstrem seperti pendahulunya. Plus lambang “P Coret” sudah tidak ada. Logo Piaggio berganti jadi seperti kartu sekop.
Ada satu hal penting di sini : jangan sampai tertukar dengan Sprint. Rupanya memang hampir sama, tapi ada perbedaan mendetail. Tepong kanan Super memiliki lima garis ventilasi, sementara Sprint enam buah. Spatbor depan dan belakang juga lebih kecil. Tak lain, karena Super masih menggunakan ban 8 inci mengikuti leluhur, di saat Sprint sudah pakai ban 10 inci.
Setelah itu, Super tidak terdengar lagi. Namanya entah kemana ditelan bumi. Large frame 150cc, kami rasa, dilanjutkan oleh seri PX. Ia menjadi jembatan ke Vespa modern selanjutnya. PX pun bertransformasi layaknya motor 80an. Buritan, samping, hingga tampang serbakotak tertera di motor ini. Kala itu Vespa mulai melawan motor dari negara matahari terbit. Tapi Danmotor sanggup menjadikannya tameng untuk bertahan di Indonesia.
Vespa GTS 150 Super & 300 Super (2008-Sekarang)
Eranya sudah sangat berubah. Saat itu 1996, ET datang menjadi Vespa paling modern yang pernah ada. Revolusi desain benar-benar dilakukan. Transmisi otomatis CVT, mesin empat tak, dan tampangnya futuristik di masanya. Ialah empunya LX yang lahir di 2005, sekaligus jadi ikon Vespa baru hingga kini.
Nah, masa 2005 itulah, bentuk bodi GTS yang Anda kenal sekarang, lahir. Dulu ia tak pakai mesin 150 atau 250cc. Melainkan berjantung pacu 250cc injeksi, dengan keluaran tenaga yang sangat impresif. Bodinya bongsor, keren dan mahalnya bukan main. Tapi teknologinya cukup lengkap, dengan dua cakram di depan dan belakang. Ya, Danmotor saat itu sudah bangkrut. Titel importir berpindah ke tangan perusahaan lain.
Barulah di 2008, embel-embel Super bangkit kembali. Kala itu hanya versi 300cc yang tersedia. Terbayang kan sudah berapa harga jualnya? Hanya kaum berkantong dalam yang bisa menebusnya. Tapi perlu diakui, ini vespa paling bertenaga dan asyik yang pernah ada. Kemasan cantik juga semakin mudah membuat jatuh cinta.
Seiring berjalannya waktu, diciptakanlah versi kecil (150cc) dan industri mereka telah pindah ke Vietnam. Ya, perakitan motor dilakukan di sana. Alhasil, baik varian 150cc dan 300cc memiliki harga jual yang cukup masuk akal. Momen ini juga berbarengan dengan produksi LX yang banderolnya juga jadi bersahabat.
GTS Super, belum lama ini mendapat ragam pembaruan. Dari mulai lampu LED nan indah, mika stoplamp baru, serta teknologi yang lengkap pada kelasnya. Tenaga 14.4HP dan torsi 13,6Nm juga sanggup diproduksi mesin. Ini racikan yang sangat enak, beda dengan mesin 150cc i-get lain. Kehalusan dan responsnya menyenangkan untuk dikendarai jauh. Harganya, Rp 58 juta OTR Jakarta.
Itulah tadi kisah perjalanan panjang Vespa Super. Memang ada beberapa motor yang tidak secara langsung meneruskan tahta. Namun secara pengembangan teknologi, mereka inilah yang menjembatani hingga Super bangkit lagi. Sejarah sepertinya bakal terus diukir oleh Piaggio, meneruskan kesuksesan motor ini. (Hlm/Van)
Baca Juga: Napak Tilas Perjalanan Suzuki Satria di Indonesia
-
Jelajahi Vespa GTS 150
Model Motor Vespa
Promo Vespa GTS 150, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Vespa GTS 150 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
155.1
|
246.3
|
249
|
155.1
|
174
|
Tenaga Maksimal
14.48
|
22.58
|
23.19
|
14
|
17.4
|
Jenis Mesin
i-get, 4-Stroke, 4-Valves Single Cylinder with Start Stop System
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid-Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
|
Torsi Maksimal
13.5 Nm
|
23.14 Nm
|
24 Nm
|
13.5 Nm
|
16.5 Nm
|
Diameter x langkah
-
|
66 mm x 72 mm
|
72 mm x 68.6 mm
|
-
|
61.5 mm x 58.7 mm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Vespa GTS 150 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature