Napak Tilas Perjalanan Suzuki Satria di Indonesia
Dari sekian banyak motor legenda yang masih ada di Indonesia, ada satu yang tidak bisa kita lupakan. Ialah Suzuki Satria. Dirinya pernah terkenal sebagai motor bebek underbone berperforma tinggi. Usianya kini 22 tahun, sejak pertama kali muncul di Tanah Air. Memiliki sejarah panjang seperti ini.
1. Suzuki Satria 120S
Menyapa pecinta roda dua Indonesia pada Oktober 1997. Ia dibangun dari basis RG Sport 110 (tidak dijual di Indonesia). Karena persaingan bebek saat itu tinggi, Suzuki menyematkan mesin 120 cc 2-tak. Mesinnya berkonfigurasi tegak, berbeda dari semua jenis bebek yang beredar saat itu. Rem sudah pakai cakram di roda depan dan belakang, padahal rekan sejawat masih menggunakan tromol.
Menghasilkan tenaga 13,5 hp di 8.000 rpm dan sudah mengadopsi transmisi semi-otomatis 5 percepatan.
Tampilan Satria 2-tak benar-benar beda dari bebek lain, sasisnya berbentuk mirip deltabox dan suspensi tunggal pada bagian belakang (monoshock). Velg racing dan keren. Ia tampil beda di kelas motor bebek. Motor ini secara resmi beredar pada 1997-2002. Oh iya, saat itu dijual Rp 4,6 juta saja.
2. Suzuki Satria 120R
Sejak awal kemunculannya, Satria mendulang sukses di hati speed jungkie. Karena persaingan sengit dari setiap pabrikan, Suzuki akhirnya memberikan penyempurnaan ke Satria 120S. Pabrikan melakukan upgrade dengan melahirkan Satria 120R. Ia hadir pada April 1998 dan masih mengusung mesin 2 tak jetcooled yang jadi ciri khasnya. Sistem perpindahan transmisi serupa dengan motor sport, gigi 1 diinjak ke depan sedangkan gigi 2 sampai 6 dicongkel atau diinjak ke belakang. Kopling manual. Secara tampilan, pakai kombinasi two tone, ada varian pelek palang, bodi masih sama tapi rem cakram sudah depan dan belakang, serta menghilangkan starter elektrik. Peningkatan spesifikasi itu dinilai lebih responsif dan bertenaga, tenaganya naik 0,5 hp dari model sebelumnya.
Motor inilah awal dari ikon Satria mulai dikenal masyarakat luas, khususnya yang doyan balap. Motor ini secara resmi beredar dari 1998-2005.
3. Suzuki Satria Hiu (120 LSCM)
Tak mau kecolongan dengan para pesaingnya, akhir 2003 Suzuki mengimpor utuh Satria 120 LSCM dari Malaysia. Menurut beberapa sumber, LSCM kepanjangan dari Lion Suzuki Corporation Malaysia yang merupakan perakit motor Suzuki di Negeri Jiran. Di Indonesia, motor ini lebih dikenal dengan sebutan “Satria Hiu”. Lagi-lagi Suzuki memberikan desain yang berbeda di kalangan bebek saat itu. Banyak bagian bodi yang meruncing dan secara keseluruhan desainnya agresif, persis seperti hiu menerkam mangsa.
Sayangnya varian ini hanya beredar sebentar, karena terganjal peraturan pemerintah saat itu yang mengatur keberadaan mesin 2-tak. Mesin itu dinilai tidak memenuhi standar emisi. Model ini jadi penanda berakhirnya era Satria 2-tak.
4. Suzuki Satria FU150
Akibat regulasi pemerintah soal emisi, Suzuki akhirnya berinovasi dengan produk unggulannya itu. Maka pada 2004 lahirlah Suzuki Satria FU150. Inilah awal era Satria bermesin 4-tak dimulai. Mulanya ia diimpor langsung dari Thailand dengan sedikit ubahan yang disesuaikan dengan kondisi jalanan Indonesia.
Mengusung tagline "Hyper Underbone", menggunakan mesin DOHC, 4-katup, pendingin cairan, berkonfigurasi tegak dan berkapasitas 150cc dengan transmisi 6 percepatan. Meski masih mengandalkan karburator, tenaganya bisa mencapai 16 hp di 9.500 rpm dan torsi 12,7 Nm di 8.500 rpm. Basis mesinnya sama dengan Raider 150 (Thailand).
5. Suzuki Satria FU150 (CKD)
Karena banyak penggila kecepatan yang jatuh cinta kepada FU150, di 2006 Suzuki Indonesia membuat versi lokal dengan merakitnya secara CKD. Perbedaan versi CBU dengan CKD ada di bagian electric starter. Selain itu, karena dibuat secara lokal maka harganya lebih murah. Saat statusnya masih dikirim dari Negeri Gajah Putih, harganya Rp 16 juta.
Pada 2007 Suzuki memberikan facelift pada Satria. Headlamp disegarkan dengan mengadopsi desain dari moge Suzuki GSX-R series. Ada tambahan fitur Suzuki Drive Mode Switch (S-DMS). Teknologinya mirip shift light, yang mengingatkan pengendara untuk pindah gigi. Bisa diatur kapan harus menyala, ada mode Eco dan Power. Kalau mau irit pilih mode Eco, dia bakal menyala di 4.500-5.500 rpm, atau mau kencang pilih mode Pwr, lampu menyala di 8.500 rpm.
Di masanya, ia punya rival dari Honda, CS-1. Tapi produk Honda itu tumbang tak mampu menyaingi Sang Legenda. Satria FU150 punyai masa bakti yang paling lama, hingga 5 tahun. Dalam periode itu, tidak ada perubahan yang signifikan karena hanya ganti striping saja.
6. New Suzuki Satria F150
Di November 2013 barulah Satria F150 mendapat ubahan secara menyeluruh. Meski masih nampak mirip, tapi tampilannya lebih stylish dan ramping. Ditunjukkan dengan desain garis-garis tajam, terlihat di bagian headlamp dan buritan. Sedang rangka, mesin dan fitur-fitur lainnya masih sama. Awalnya digosipkan bakal menggunakan teknologi injeksi, tapi petinggi Suzuki dari Jepang masih yakin dengan karburator.
Di tahun yang sama, Suzuki mencatatkan penjualan Satria F150 sebanyak 1 juta unit. Prestasi itu dituangkan dengan membuat edisi khusus yang diberi nama Suzuki Satria Fighter. Bedanya ada pada bagian pelek dan blok mesin yang dikelir emas (gold). Spesifikasi masih sama.
7. New Suzuki Satria F150 (Euro3)
Juni 2015, New Suzuki Satria punya status baru, lulus uji emisi Euro3. Itu berkat pembaruan di sektor gas buang, ada ubahan pada desain knalpot dan CDI. Sisanya semua masih sama dengan model sebelumnya.
8. All New Suzuki Satria F150 FI
Semakin menjamurnya motor berteknologi injeksi, barulah pada Februari 2016 muncul All New Suzuki Satria F150 FI. Performa mesin Injeksi diklaim jauh lebih baik ketimbang versi karburator. Makanya Satria baru ini mengusung tagline “The Real DOHC” yang diklaim sebagai paling powerfull di kelasnya. Mesinnya sanggup menyemburkan tenaga 18,3 hp di 10.000 rpm dan torsi 13,8 Nm di 8.500 rpm.
Fiturnya berlimpah, ada 1-push electric starter terbaru. Cukup sekali menekan tombol starter, mesin langsung menyala. Sudah pakai security alarm melalui remote khusus. Ada pula USB charger yang tersimpan di dalam kompartemen depan. Perangkat ini memastikan konektivitas pengendara dengan smartphonenya tetap terjaga.
Ada enam opsi warna, antara lain; aura yellow, stronger red, titan black dengan pelek kelir merah, Titan Black, Matte Black (black predator), dan Matte Triton Blue (MotoGP). Harga yang ditawarkan terbagi berdasarkan warna yang dipilih. Varian standar dihargai Rp 23,5 juta, black fire dan MotoGP Rp 23,6 juta dan black predator Rp 23,8 juta (OTR DKI Jakarta). (Bgx/Van)
Baca Juga: Deretan Sportbike Yamaha, Pilih Mana?
-
Jelajahi Suzuki Satria F150
Model Motor Suzuki
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Populer
Video Motor Suzuki Satria F150 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
147.3
|
109.5
|
124.8
|
149
|
156.9
|
Jenis Mesin
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
Indikator Lampu
Ya
|
Ya
|
Ya
|
LED
|
Ya
|
Diameter x langkah
-
|
47 mm x 63.1 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
59 mm x 54.5 mm
|
60 mm x 55.5 mm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Suzuki Satria F150 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature