IIMS 2017: Perbedaan Yamaha Vixion dan Vixion R

JAKARTA - Yamaha Vixion terbaru akhirnya meluncur. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), memanfaatkan Indonesian International Motor Show (IIMS) 2017 untuk memajang generasi terbaru dari naked bike andalannya.

Tapi ada yang unik dari Vixion generasi kedua ini. Pertama, ia hadir tidak sendirian, ditemani saudaranya bernama Vixion R. Meski kedua motor ini sudah dipajang di depan publik, namun hanya Vixion yang sudah mulai dijual. Sedang varian R hanya diperkenalkan, entah apa strategi di balik ini.

Perbedaan keduanya pun sangat signifikan, seolah memang ditahbiskan dalam ranah yang berbeda. Ini yang membuat OTO.com tertarik melihatnya lebih dekat. Berikut adalah tiga parameter penting yang membuat kedua motor ini serupa namun tak sama.

Dimensi

Keduanya dirakit di atas rancang bangun yang sama, namun ada perbedaan mendasar pada panjang framenya. Buktinya wheelbase dua motor ini bisa berbeda. Milik Vixion R lebih jenjang 25 mm dari Vixion menjadi 1.320 mm.

Meski memiliki jarak sumbu lebih, uniknya Vixion R memiliki bodi lebih pendek. Dimensi panjangnya 1.950 mm sedang Vixion 1.955 mm. Secara kasat mata, kekurangan 0,5 cm ini tak terlihat, namun ciri fisik keduanya cukup berbeda.

Vixion menggunakan aksara berbentuk stiker pada cover tangki bensin, sedang saudaranya menuliskan Vixion R dengan bentuk emblem tiga dimensi yang keren. Pun dengan proporsi knalpotnya, versi R mengadopsi bentuk yang lebih gemuk dan lebih pendek, sedang versi standar menggunakan knalpot panjang dan lebih kurus.

Fitur

Di sektor ini, perbedaannya juga tak signifikan. Teknologi LED sebagai lampu yang hemat daya sudah digunakan keduanya untuk pencahayaan di depan maupun belakang. Pun dengan peranti sein hazard, kini Yamaha Vixion memiliki fungsi ini. Sehingga dalam kondisi darurat kedua lampu sein bisa menyala.

Teknologi futuristik juga menyelinap di bagian kokpitnya. Ada layar full digital sebagai panel indikator. Ragam informasi bisa ditunjukkan di sini, mulai dari konsumsi bahan bakar hingga ke waktu penggantian oli. Asyiknya untuk personalisasi, panel ini bisa menunjukkan sapaan ketika motor dinyalakan.

Perbedaan saudara kembar ini adalah pada gear shift light, yang disematkan pada Vixion R. Dengan lampu ini, pengendara dapat mengetahui kapan waktu paling tepat untuk memindahkan posisi transmisi. Tak Cuma itu, indikator VVA juga aktif ketika terjadi pergantian setting katup otomatisnya.

Mesin

Pada dasarnya mesin ini sama, namun milik Vixion R merupakan pengembangan lebih lanjut dengan mengadopsi unsur R-series dari All New R15. Lihat saja kubikasinya. Vixion R memiliki kapasitas 155,1 cc sedang Vixion hanya 149,8 cc.

Teknologi dasar keduanya sama, yakni Diasil Cylinder dan Forged piston yang membuat mesin mampu bekerja tetap optimal dalam suhu tinggi. Pendingin cairan dan jumlah klep 4 buah pun tetap sama.

Ada satu teknologi baru yang diberikan YIMM pada dua motor ini. yaitu Assist and slipper clutch. Dengan fitur ini perpindahan gigi bisa lebih mudah dan lebih halus. Imbasnya tentu memungkinkan akselerasi tercipta lebih baik.

Namun teknologi yang membuat kedua mesin ini seolah berbeda generasi adalah VVA. Ya, pengatur variasi bukaan katup ini hanya diberikan pada Vixion R. Dengan model silinder head berpengaturan katup otomatis ini, maka mesin bisa bekerja optimal, baik itu saat putaran rendah maupun tinggi sekalipun.

Harga

PT YIMM hanya memajang harga untuk All New Vixion saja yakni Rp 26 juta (OTR Jakarta). Sejak ajang IIMS dibuka pun, pemesanan sudah bisa dilakukan via seluruh jaringan resmi mereka. Sedang distribusinya mulai Mei 2017.

Harga Vixion R dijelaskan pihak YIMM pada OTO.com tak akan lebih dari Rp 30 juta. Hmm.. bisa saja Rp 28-29 jutaan, ya? Berapa menurut Anda?

Baca juga: IIMS 2017: Yamaha R15 Livery MotoGP Tambah Rp 3 Juta