Test Ride Yamaha NMax 2018: Berapa Konsumsi Bahan Bakarnya?
Yamaha NMax shock tabung, produk yang menguatkan kembali merek berlambang tiga garputala. Ubahannya memang minor. Apalagi jika disandingkan sang rival, Honda PCX yang datang dengan aneka pembaruan. Namun NMax punya senjata ampuh. Mesin 155 cc dengan katup variabel (Variable Valve Actuation).
Bagai sebuah prinsip keren yang entah terlalu memalukan untuk diikuti, atau memang tak bisa mengikuti, Honda tak punya teknologi ini untuk motor sekelas NMax. Sebelum bicara efisiensinya, kami ingin mengingatkan kembali bagaimana teknologi ini bekerja.
Mesin Yamaha NMax mempunyai empat katup, atau klep (valve). Dua di sisi intake yang bertugas menyuplai ramuan bensin dan udara ke silinder mesin. Dua berikutnya ada di sisi exhaust, bekerja mengeluarkan sisa pembakaran ke knalpot. Sesuai prinsip mesin pembakaran internal, banyaknya mixture (campuran bensin dan udara) yang dimasukkan ke ruang bakar, mempengaruhi besaran daya yang bisa dikeluarkan mesin.
Pada mesin konvensional, kemampuan mereka mengolah daya tak bisa diubah, kecuali mengganti kem atau camshaftnya dengan tipe berpelatuk atau tonjolan (lobe) yang beda. Nah, di sinilah canggihnya VVA. Memberikan sebuah camshaft dengan dua lobe berbeda untuk mengatur bukaan klep intake NMax.
Mekanisme yang ada, memungkinkan lobe yang pertama untuk bekerja di putaran rendah sehingga mesin tetap mendapatkan grafik tenaga yang optimal tanpa perlu menghabiskan bahan bakar berlebih. Pada rpm tertentu, lobe kedua diaktifkan untuk memberikan settingan kem berbeda dan energi lebih besar keluar. Hasilnya, karakter tenaga masih bisa meningkat, meski mengunakan sebuah kem saja. Untuk Yamaha NMax, ubahan lobe rendah dan tinggi diseting pada 6.000 rpm.
Di kondisi berkomuter, dari rumah (Bekasi) ke kantor redaksi kami di (Slipi) juga sebaliknya, medan yang macet kerap ditemui. Dalam situasi begitu, memang tak dibutuhkan putaran mesin yang tinggi, apalagi kalau kondisinya stop and go. Di sinilah keasyikan VVA. Anda tak perlu khawatir mesin 155 cc-nya menghabiskan terlalu banyak bahan bakar. Bahkan Yamaha sudah cukup baik dengan memberikan beberapa parameter untuk memandu efisiensi. Pertama, angka penghitung konsumsi bahan bakar instan. Figur kedua tersaji dalam bentuk baris di sisi paling kanan layar indikator. Kalau barisnya selalu tinggi setiap Anda ngegas, siap-siap saja jarang ke SPBU.
Saat bertemu jalan kosong dan ingin ngebut, maka tinggal putar saja gas. Di rpm 6.000, terdengar bunyi klik dari sisi mesin yang menandakan VVA bekerja untuk mengaktifkan lobe putaran tinggi. Karakter mesin pun berubah. Dan di titik ini, jangan harap bbm irit, soalnya tenaga maksimal 15 dk keluar ketika lobe ini bekerja.
Hasil uji efisiensi kami menggunakan dua parameter. Figur rata-rata yang tampil di multi information display (MID) juga full to full. Biasanya kami hanya memilih salah-satunya, namun kali ini kami ingin melihat juga diferensiasi tiap parameter.
- Rute: Bekasi-Slipi-Bekasi-Bekasi-Slipi-Bekasi (2 hari pengujian)
- Jarak pengujian: 104 km (tripmeter MID)
- Bahan bakar: Pertamax
- Bobot orang dan barang: 113 kg
- Kecepatan rata-rata: 23 kpj (apps speedometer – Android)
- MID : 39,9 kpl
- Full to full: 37,88 kpl
Efisien? Tentu saja. Kalau setiap harinya saya menempuh jarak 50 km perhari (rumah-kantor-rumah), maka dengan kondisi tangki terisi penuh dan kecepatan rata-rata terus ditepati, bisa saja tiap lima hari baru isi bahan bakar.
Keiritan NMax, sejatinya menginspirasi Yamaha untuk menggunakan kubikasi dan settingan mesin yang mirip di motor lain. All New R15, misalnya, ini sudah kami uji juga dan hasilnya pun impresif. Efisiensi VVA juga akhirnya menyadarkan Yamaha untuk membuat motor 125 cc dengan kemampuan olah bahan bakar tingkat tinggi. Adalah Lexi skuter paling bontot di keluarga Maxi yang disajikan dengan fitur ini.
Meski efisien, namun kami tetap merasa ada yang bisa dibenahi dari konsumsi bahan bakar Yamaha NMax. Caranya dengan mengaplikasikan sistem stop and start system (SSS). Ya, fitur penyala mati mesin ketika idling ini, sudah ada di motor yang jauh lebih murah, Soul GT dan Aerox. Semoga saja, NMax generasi berikutnya disematkan juga ya. Biar lebih irit!
Baca Juga: Honda PCX belum sanggup salip Yamaha NMax
-
Jelajahi Yamaha Nmax
Model Motor Yamaha
Promo Yamaha Nmax, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Nmax Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
155
|
147.3
|
149
|
156.9
|
149.8
|
Tenaga Maksimal
15
|
18.23
|
13.8
|
15.8
|
13.27
|
Torsi Maksimal
13.9 Nm
|
13.8 Nm
|
11.7 Nm
|
14.7 Nm
|
10.2 Nm
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled SOHC VVA Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Air Cooled SOHC Engine
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha Nmax dari Zigwheels
- Motovaganza