Test Ride Suzuki Nex II: Si Gesit Yang Tak Begitu Irit (Part-2)
Benar kata Suzuki tentang posisi berkendara Nex II yang nyaman. Bodinya ringkas dan ground clearance aman dipakai melewati polisi tidur maupun medan yang tak mulus. Seperti yang kami ulas di Bagian-1, Nex II cocok untuk Anda yang mencari motor ringkas yang nyaman dan mudah dikemudikan. Lantas apa kekurangannya?
Dimensi bodi yang kecil membuat Nex II tak dibekali kapasitas bagasi yang memadai. Sangat sempit. Apalagi ada baterai di dalam bagasinya. Walhasil, bagasi Nex II hanya bisa menaruh barang kecil seperti telepon genggam, kanebo atau lap kering. Memang, Suzuki menyediakan sepasang kantung tepat di bawah stang. Ruangnya pun sangat kecil dan tak ada tutupnya. Tapi lumayan buat menyimpan botol minum. Sebagai tambahan, dek yang datar dan berukuran sedang, bisa digunakan untuk meletakkan tas punggung kecil. Jadi, motor ini tak cocok untuk Anda penyuka sepeda motor dengan bagasi besar.
Performa dan Pengendaraan
Cukup bicara tentang fitur dan kepraktisan motor ini, sekarang kita ulas performa dan rasa berkendaranya. Mesin Suzuki Nex II yang berkapasitas 113 cc mampu menghasilkan tenaga 9,1 PS pada 8.000 rpm dengan torsi puncak 8,5 Nm pada 6.000 rpm. Kalau dibandingkan kompetitornya, Honda Beat, tenaga mesin Nex II unggul. Beat memakai mesin berkapasitas 108,2 cc dengan tenaga 8,6 PS pada 7.500 rpm dan torsi puncak 9 Nm pada 6.500 rpm. Menariknya, torsi Nex II kalah walaupun kapasitas mesinnya lebih besar.
Di atas kertas, respons mesin Nex II seharusnya tak lebih baik dari Beat saat diajak berakselerasi. Namun kenyataannya, Nex II tak sulit menyentuh 60 kpj dari posisi diam. Memang selepas itu, akselerasi di kecepatan tinggi belum memenuhi ekspektasi. Jadi butuh momentum dan perhitungan matang untuk menyalip kendaraan panjang di jalan kecil kalau tak ingin diklakson kendaraan dari arah berlawanan.
Bodinya yang ringkas ini membuat bobotnya tak terlalu berat. Memang, bobot 93 kg sama persis dengan Honda Beat. Tapi hebatnya, para insinyur Suzuki sukses membuat motor ini terasa begitu ringan saat dikendarai. Tak sulit menjinakkannya. Pergerakan stang juga enak dan tak terkesan berat seperti sepeda motor Honda pada umumnya. Efeknya, pengendaliannya jadi lincah. Singkatnya, Nex II yang gesit asyik dipakai berkelit di jalan yang padat.
Terakhir, konsumsi bahan bakar. Nex sebelumnya dikenal irit. Namun generasi barunya ini punya kapasitas mesin yang lebih besar dari sebelumnya. Hasil pengujian kami sejauh 123 km di dalam kota Jakarta mencatatkan konsumsi BBM 40 kpl. Catatan ini meleset dari klaim mereka yang 49 kpl. Terus terang, hasil ini tak bisa dibilang boros.
Namun sebagai perbandingan, Yamaha Mio S yang punya kapasitas mesin 125 cc saja bisa mencatatkan konsumsi BBM 42 kpl atau lebih baik dari Nex II. Ditambah lagi, kapasitas tangki bensin Nex II Cuma 3,6 liter. Otomatis jarak tempuh satu tangki bensin Nex II pun lebih nyaman kalau dipakai di dalam kota saja. Untuk perbandingan, Honda Beat punya tangki bensin berkapasitas 4,0 liter.
Ada baiknya Suzuki menanamkan fitur yang membantu penghematan konsumsi bahan bakar seperti idling stop system yang sudah dipakai Honda Beat. Supaya Nex II semakin memiliki nilai lebih dan tak hanya menang murah dan tampang yang lebih keren saja. (RS/Odi)
Baca Juga: Test Ride Suzuki Nex II: Tipe Standar Tanpa Keunikan (Part-1)
-
Jelajahi Suzuki NEX II
Model Motor Suzuki
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Motor Unggulan Suzuki
- Populer
Video Motor Suzuki NEX II Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
113
|
109.5
|
124.8
|
109.65
|
109.7
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, 2 Valves, SOHC, Air Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
DIGITECH-R ENGINE , 4-Stroke, SOHC
|
4-Stroke, SOHC
|
Indikator Lampu
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Diameter x langkah
-
|
47 mm x 63.1 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
53.5 mm x 48.8 mm
|
53.5 mm x 48.8 mm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Suzuki NEX II dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature