Test Ride All New Yamaha NMax: Jawaban dari Mahal yang tak Seberapa
Pemilik All New Yamaha NMax mungkin bertanya-tanya. Apa perbedaan utama yang ditawarkan versi anyar ini ketimbang NMax generasi pertama maupun kedua. Jawaban paling mudah tentu merujuk kepada tampilan. Kini penyajiannya lebih dinamis bahkan cenderung agresif, walau tak sepenuhnya menghilangkan keeleganannya. Lantas, bagaimana dengan kebaruan lain seperti fitur juga performa? Ingat, generasi baru NMax ini dijual lebih mahal.
Desain
Pertanyaan ini pun terjawab, kala OTO.com mengujinya secara langsung. Bukan sebatas first impression, melainkan menjadikannya sebagai teman kencan selama sepekan. Seperti ungkapan sebelumnya, kesan elegan pada Maxi Yamaha tetap dipertahankan. Namun kalau dilihat lagi dari depan, bentuk lampu utamanya tak lagi sama. Secara dimensi, rumah lampu All New NMax lebih kecil. Tak mengurangi optimalisasi pendaran. Malah, penempatan lis di bagian dalam membuat sorot matanya makin tajam.
Sementara itu, penempatan lampu sein dibuat selaras. Selain berubah bentuk, ukurannya pun minimalis dari model pendahulu. Dilihat, bagian ini identik dengan kepunyaan Maxi Series seperti Yamaha XMax atau TMax. Sedangkan untuk ubahan lain, tampak pada bentuk windshield sebagai pendukung aerodinamika.
Kesan sporty tadi justru kentara kala mata memandangi tubuh bagian samping. Bodi yang berada tepat di bawah jok ini misalnya, dibentuk melengkung hingga ke buritan. Alhasil menghadirkan bentuk penerangan belakang yang juga baru. Dengan bentuk sekarang, kami bilang ini menjadi salah satu nilai plus dari All New NMax. Lebih sporty meski lampu sein belum LED seperti lampu rem. Tapi tak mengurangi esensi ketangguhannya, lantaran sudah memasang model sepatbor baru, lengkap dengan 'mata kucing'.
Impresi Berkendara
Sekilas mungkin tak ada perbedaan dari sektor posisi berkendaranya. Apalagi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), tak ingin mengorbankan apa yang menjadi nilai jual NMax sejak pertama kali lahir. Yang kami dapati pun demikian. Pihak produsen malah meningkatkan lagi tingkat kenyamanan untuk pengendara. Sebagai contoh, foot step lebih lebar. Kaki terasa leluasa membuat pergerakan ke samping. Bedanya, justru gerakan ke depan dan belakang menjadi terbatas. Itu karena pijakan kaki All New NMax jauh lebih pendek dari NMax terdahulu. Kendati begitu, tetap proporsional untuk menunjang riding position yang rileks.
Akan tetapi, ada sedikit koreksi ketika kaki berpijak ke aspal. Bagian paha bagian dalam, dipaksa sedikit keluar - lebih mengangkang dibanding NMax lama. Ya, itu karena bodi lebih lebar tadi. Selain itu, ada konsekuensi karena rancang bangun All New NMax yang sekarang ikut berubah. Untuk informasi, dimensi All New NMax adalah 1.935 x 740 x 1.160 mm (P x L x T), sedangkan NMax: 1.955 x 740 x 1.115 mm.
Bisa dilihat pula, All New NMax lebih tinggi walau nyatanya tak ada perubahan pada ukuran jok - masih tetap 765 mm. Bahkan untuk ground clearance, kini lebih rendah, dari 135 mm menjadi 124 mm. Ubahan demikian sama sekali tak mengubah impresi kami terhadapnya - tetap menyajikan posisi berkendara yang nyaman. Plus posisi setang melengkapi optimalisasi berkendara skutik terlaris Yamaha Indonesia ini.
Performa dan Pengendalian
Ubahan pun terjadi pada sektor jantung mekanik. Tak bisa dibilang minor, mengingat jeroan mesin mendapatkan pasokan item baru. Mulai dari klep intake, katup pemasok mixture udara dan bahan bakar, diperbesar hingga 20,5 mm. Paling mencolok adalah piston, diganti kepunyaan Yamaha R15 dengan permukaan lebih rata. Kompresi terdongkrak dari sebelumnya 10,5:1 menjadi 11,6:1 . Alhasil, tenaga NMax pun kini dideskripsikan naik dari 14,8 Hp ke 15,1 Hp. Penambahan yang cukup membantu. Perlu diingat, generasi terbaru NMax memiliki bobot 132 kg, sedang NMax lama (127 kg).
Meski terdapat gap 5 kg, peningkatan daya tetap memberi dampak positif. Keluarannya begitu terasa, ketika bermain di putaran mesin lebih tinggi. Agak sulit mengukur ini karena panel meter All New NMax memang tidak dilengkapi takometer. Gampangnya, untuk mencapai 100 km/jam, dapat dijangkau lebih cepat. Apalagi jika kecepatannya sudah lepas 40 km/jam.
Dari situ kinerja Variable Valve Actuation (VVA) NMax terlihat. Untuk mengetahuinya juga sangat mudah, bakal muncul tulisan VVA pada panel meter. Sistem ini juga bekerja saat buka-tutup gas diterapkan secara agresif. Ironis bila peningkatan performa tak diimbangi dengan maksimalisasi handling. Beruntung, sektor ini tetap menjadi perhatian YIMM.
Selain meracik ulang geometri, sasis baru NMax juga sudah mendapat penguatan (reinforce) di beberapa titik. Tak lupa pula mereka melengkapi dengan peredam kejut gres. Khusus suspensi tabung di belakang, sudah mempunyai setelan preload. Perubahan itu nyata adanya. Kala kami coba bermanuver di tikungan, efek limbung di buritan akibat redaman suspensi yang keempukan berkurang drastis. Jika ingin lebih stabil, bisa setel ke tingkatan lebih keras. Sementara untuk suspensi depan, tetap berkarakter empuk seperti generasi pendahulunya.
Sebaliknya, VVA belum bekerja saat putaran rendah. Lagi pula dari data di atas kertas, terdapat sedikit penurunan torsi. Berkurang 0,5 Nm dari 14,4 Nm/6.000 rpm menjadi 13,9 Nm/6.500 rpm. Itupun mesti dijangkau pada rpm lebih tinggi dari sebelumnya.
Akselerasi di awal mungkin sedikit kedodoran. Tapi saat kami membawa ke lalu lintas padat, penurunan momen puntir sama sekali tak berdampak negatif. Lantaran menjadi smooth, pengendaliannya jadi lebih mudah. Penambahan berat tubuh tidak berpengaruh apa pun kala mengendalikannya di kemacetan. Dan perlu diingat, jarak sumbu roda dan panjang keseluruhan All New NMax lebih pendek dari NMax lama.
Fitur
Tetap enteng dalam hal pengendalian. Termasuk pula kemudahan tambahan lain ketika mengantre di lampu lalu lintas. Di setang bagian kanan, terdapat fitur Start Stop System (SSS). Jika diaktifkan, maka mesin bakal mati otomatis saat idle dalam kurun waktu 3-5 detik. Disematkan guna mengoptimalkan pemakaian bahan bakar. Seperti yang lain, hanya perlu memutar gas saja untuk menyalakan mesin. Dan, penyala-mati mesin itu bekerja beriringan dengan Smart Motor Generator (SMG). Itu pula yang menjadi alasan kenapa skutik ini halus saat pertama kali distarter.
Untuk varian tertinggi (All New NMax Connected-ABS) yang kami uji, kemampuan konektivitas menjadi nilai utamanya. Berbekal teknologi Communication Control Unit (CCU), pengendara dapat menghubungkan NMax dengan smartphone via jaringan Bluetooth. Melalui aplikasi Y-Connect, keterhubungan tersebut dapat dilancarkan.
Jika sudah terhubung via layar digital, konsumen dapat melihat beberapa pemberitahuan. Mulai dari adanya panggilan telepon, pesan maupun email. Bakal ada tanda berkedip bila salah satunya masuk. Dari situ pula status baterai gawai dapat diketahui.
Ragam Informasi dari Y-Connect
Termasuk status oli mesin dan aki motor. Pendaran berwarna hijau menunjukkan status keduanya dalam kondisi baik. Sebaliknya, bila warna merah melingkari salah satu, berarti Anda harus segera melakukan perawatan. Dalam hal ini penggantian oli maupun aki. Dari sini pula dapat dilihat berapa jarak tempuh keduanya sudah terpakai, ditandai dalam kilometer. Ada lagi informasi mengenai waktu terakhir kali oli dan baterai mengalami pergantian. Dituliskan secara lengkap, mulai dari tanggal, bulan, tahun bahkan jam.
Dari sini Anda dapat bisa mengetahui secara detil soal penggunaan bahan bakar. Dicatat secara harian dengan informasi mencakup rata-rata pemakaian BBM (km/l), total jarak tempuh (km) dan jumlah bahan bakar terpakai.
Fitur pada Y-Connect satu ini bisa dibilang suguhan paling atraktif. Di situ Anda bisa memunculkan accelerometer digital seperti penunjuk kecepatan dan jarum putaran mesin. Ditampilkan sesuai dengan bukaan gas Anda. Bahkan khusus RPM-nya malah sangat spesifik, misal dituliskan 2.182 rpm. Tampilan ini juga terintegrasi dengan ECO Indicator, fitur yang tak ditemui dari panel meter bawaan NMax. Bila ingin pamer, sebaiknya biarkan smartphone Anda dipegang oleh penumpang saja.
Berkaitan dengan masalah atau kerusakan pada motor (malfungsi). Sebelumnya Anda hanya menemukanya saat datang ke bengkel. Tapi dengan adanya Y-Connect, Anda bisa mengetahui sendiri permasalahan itu. Terdeteksi oleh SGCU atau umum dikenal ECU, lantas menginformasikannya ke CCU untuk kemudian diteruskan ke aplikasi Y-Connect. Kemudian ia bakal meneruskan pemberitahuan itu ke email Anda dalam bentuk notifikasi malfunction. Jika sudah demikian, segeralah mendatangi bengkel resmi.
Tak ingin kalah dari lawan-lawannya, sekarang ia sudah punya electric power socket. Pengendara dimudahkan kala kehabisan daya baterai smartphone. Posisinya ada di dasbor sebelah kiri. Sisi kanannya ada dasbor berdimensi kecil yang dapat ditutup.
Varian termahal dipasangkan kunci kontak model keyless (Smart Key System). Tidak lagi membutuhkan kunci konvensional untuk menghidupkan mesin. Sudah menggunakan remote dan cara starter hanya dengan memutar kenob kunci kontak. Tapi remote tidak boleh jauh dari motor lebih dari 2 meter. Di dalamnya terbenam fitur immobilizer dan answer back system. Selain lebih praktis, dengan adanya teknologi itu bisa memudahkan pengendara mencari motornya di parkiran. Ditambahkan juga dengan tombol pembuka cover pengisi bensin dan pembuka bagasi.
Simpulan
Nah, semua kelengkapan di atas bisa Anda temui pada unit All New NMax Connected/ABS. Sekaligus menjadi varian tertinggi yang dipatok dengan harga Rp 33,75 juta. Jangan lupa juga, varian ini sudah dipasangi pula perlengkapan keselamatan berupa sistem pengereman ABS dan Traction Control System (TCS). Saat kami mencoba, keduanya bekerja apik mendukung pengendaraan di setiap kondisi jalan.
Dengan perombakan yang menyeluruh (dari NMax ABS lama), kenaikan yang tak sampai Rp 1,5 juta jelas sangat menguntungkan pembeli. Tentu menjadi lebih ringan ketika dikonversi lewat pembelian secara kredit. Untuk opsi, tersedia tiga warna meliputi: Matte Black, White dan Matte Blue. Jika merasa kemahalan, Anda dapat juga mengalihkan pandangan ke unit All New NMax Standard berbanderol Rp 29,75 juta (OTR Jakarta). Selain kelengkapan ABS dan TCS, tipe ini juga tidak punya konektivitas gawai dan kunci pintar. Namun ia punya pilihan warna lebih beragam. Terdapat empat varian yaitu Matte Red, Matte Black, Matte Blue dan Glossy White. (Ano/Odi)
Baca Juga: First Ride Triumph Rocket 3 2020: Evolusi Radikal Sebuah Cruiser
-
Jelajahi Yamaha Nmax
Model Motor Yamaha
Promo Yamaha Nmax, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Nmax Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
155
|
147.3
|
149
|
156.9
|
149.8
|
Tenaga Maksimal
15
|
18.23
|
13.8
|
15.8
|
13.27
|
Torsi Maksimal
13.9 Nm
|
13.8 Nm
|
11.7 Nm
|
14.7 Nm
|
10.2 Nm
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled SOHC VVA Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Air Cooled SOHC Engine
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha Nmax dari Zigwheels
- Motovaganza