Road Test Kymco Like 150i (Part-2): Pesona dan Muslihat Skutik Taiwan

Performa

Urusan satu ini, pastilah tak lepas dari jantung mekanisnya. Perbekalan Kymco Like 150i setara dengan pesaing yang mengandalkan mesin 148,9 cc. Kemampuannya mengail tenaga sebesar 13,2 Hp didapat pada 8.500 RPM. Sedangkan torsi maksimalnya, 10,2 Nm di putaran mesin 6.500 RPM. Menariknya, tarikan tenaga terbilang smooth dan tidak liar di awal. Seperti bergerak dari posisi diam, usai menunggu lampu merah padam. Menurut kami, karakter seperti ini baik karena stang yang ringan tadi.

Lain cerita saat mesin Kymco Like 150i meraung di atas 6.000 RPM. Aliran tenaga terasa signifikan. Jadi iseng ingin tahu seberapa laju si kuda hitam ini. Pada jalanan kosong di malam hari, kami coba membetot gasnya lebih dalam. Informasi kecepatan dari panel meter digital menunjukkan 113 km/jam. Sebenarnya masih bisa dipacu lagi karena masih ada ruang untuk memuntir gas sampai mentok.

Seketika itu juga kami sadar, tubuh Like 150i langsung menolak diajak berlari lebih kencang dari itu. Tubuh Like 150i lantas meronta. Padahal bobotnya lumayan, 129 kg. Menurut kami, ini juga dampak yang diberikan stangnya yang enteng itu. Seolah mengingatkan kami untuk kembali ke pakemnya sebagai skutik peruntukan riding santai. Tuas rem pun kami tarik untuk memelankannya. Bagusnya dia sudah menggunakan sistem penghenti laju berteknologi ABS (anti-lock braking system) di kedua roda.

Fitur

Menyoal sektor ini, mungkin jadi bagian yang layak ditilik, juga bagi para kompetitor. Pada area kemudi, sudah terdapat panel meter digital dan terbagi menjadi dua bagian. Di penampang sebelah kiri, ada informasi indikator aki, speedometer, odometer, trip A, trip B dan pergantian oli. Sementara di sisi kanan inilah bentuk kecanggihannya. Untuk mengetahui sajiannya, download dulu aplikasi Noodoe Kymco melalui smartphone dan lakukan aktivasi dengan email pribadi.

Lalu, koneksikan gawai dengan Kymco Like 150i via bluetooth. Caranya, tekan tombol oranye di kanan stang. Setelah terhubung, semua kendali ada di smartphone Anda. Dari sini Anda bisa berkreasi membuat tampilan speedometer, jam dan cuaca. Ada juga point of interest (POI) yang menampilkan lokasi pom bensin, pusat perbelanjaan hingga bengkel Kymco. Semua sajian itu bisa dibuat lebih atraktif. Itu karena keempatnya bisa dicustom sesuai keinginan.

Dari sini juga Anda bisa memanfaatkan fitur navigasi Noodoe. Tersaji secara digital dengan model turn by turn, disertai informasi cukup lengkap. Walau sangat silau saat menggunakannya di bawah matahari terik, karena panel meter yang nyaris menghadap langit. Beruntung penunjuk arahnya berwarna biru, jadi masih enak dipandang. Hal serupa juga terasa pada tampilan lainnya. Menurut kami, fitur ini lebih asyik dinikmati ketika riding sore atau malam hari. Untuk mengganti tampilannya juga bisa dilakukan sambil riding.

Termasuk untuk memajang koleksi foto favorit Anda. Total, ada enam foto yang dapat dilihat melalui dasbor. Caranya juga mudah, tinggal pindahkan foto dari smartphone. Dari aplikasi ini, juga Anda bisa membuat group dengan sesama pengguna Noodoe. Selain itu, di sana juga terdapat fitur GPS. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui posisi terakhir motor berhenti. Alih-alih antisipasi jika motor ini dicuri. Apalagi, anak kuncinya belum keyless meski sudah berpengaman magnet.

Simpulan

Begitulah skutik bertampang layaknya skuter Eropa. Menawarkan kenyamanan berkendara bagi konsumen. Namun, nilai jual utamanya terletak pada teknologi Noodoe. Sebuah terapan yang tak dipunya lawan sekelasnya yang harganya tembus Rp 40 juta. Bandingkan dengan Kymco Like 150i dengan banderol Rp 29,9 juta (OTR Jakarta). Terkait produk secara utuh, tentu dia bisa jadi pilihan baru pecinta skutik premium. Perihal layak atau tidak, kembali kepada Anda. (Ano/Van)

Baca Juga: Tes Honda ADV150 di Bali, Kuat Nanjak?