First Ride Suzuki Nex Crossover: Tetap Lincah Meski Adopsi Konsep Tualang

  • 2020/12/Test-Ride-Suzuki-Nex-Crossover-1.jpg
  • 2020/12/Test-Ride-Suzuki-Nex-Crossover-4.jpg
  • 2020/12/Test-Ride-Suzuki-Nex-Crossover-8.jpg
Contents

Beberapa waktu lalu Suzuki merilis Nex Crossover. Ia didapuk menjadi pengganti varian Cross yang sebelumnya hadir. Meski begitu, dirinya tetap berada di kelas skutik berpenampilan tualang. Walau dari segi bodi mirip dengan versi reguler, ada banyak komponen baru yang didapat. Model anyar ini ditawarkan dengan harga Rp 17,9 juta OTR Jakarta.

Setelah resmi diluncurkan, kami mendapat kesempatan untuk mencicipi langsung Suzuki Nex Crossover. Sayangnya sesi pengetesan yang didapatkan sangat singkat. Hal itu lantaran kondisi yang tidak memungkinkan. Seperti kita tahu, saat ini kita masih di tengah wabah pandemi Covid-19 yang diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan, salah satunya menghindari kerumunan. Maka itu, pihak Suzuki membagi jadwal uji coba agar tidak melanggar ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.

Oleh karena itu mungkin ulasan ini baru permulaan. Masih banyak variabel belum bisa dikupas. Lantaran hanya berpelesiran di kawasan Jungle Land, Bogor. Waktu yang diberikan juga terbatas, satu group yang berisi tiga rider hanya diberi sekitar satu jam. Tapi tak apa. Sebab hal paling penting ialah menguji kelincahannya di medan aspal, berbatu dan lumpur. Ya, kondisi sederhana itu dibutuhkan untuk merasakan ubahan setang lebar yang dipasang di Nex Crossover. Dan beginilah impresinya.

test ride Suzuki Nex Crossover

Riding Position

Jika sudah pernah mengendarai Nex versi standar atau Cross, ketika naik Crossover pasti merasa ada perbedaan. Ya, bagian kemudi sedikit melar berkat penggunaan setang lebar. Dimensinya juga tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Ukurannya pas, sehingga tidak menyulitkan kala bermanuver. Efek dari pemakaian handlebar tadi, visibilitas jadi lebih luas dan posisi tangan juga tidak terlalu menekuk, jadi lebih rileks. Insinyur Suzuki spertinya meracik itu agar sesuai dengan postur tubuh orang Indonesia.

Baca juga: Intip Perbedaan Suzuki Nex Crossover dengan Nex II Cross

Joknya cukup pendek, untuk pengendara berpostur 173 cm kaki menapak sempurna ketika turun, dan tentu saja ramah buat wanita. Hal itu juga karena dimensi bodinya cukup ramping. Model kursinya memang sama dengan saudaranya, tapi dirinya dirancang dengan material yang lebih baik. Terasa lebih tebal dan cukup empuk. Jadi bokong tidak cepat pegal ketika berkendara jauh dengannya. Agar posisi duduk saat riding lebih nyaman, baiknya sedikit mundur biar tak terlalu menunduk.

Handling

Bicara handling, karakternya cekatan dan sesuai dengan khas skutik entry level yang ringan. Hal itu juga karena memang berat kosongnya hanya 94 kg. Meski menggunakan setang lebar, buat dipakai harian untuk meliuk di kemacetan juga terasa mudah dan mudah dikontrol. Tak butuh penyesuaian berlebih, langsung gas dan motor asyik dibawa riding. Saya pun sudah mencobanya kala menyalip kendaraan di jalan aspal. Ketika putar balik pun, siku pengendara tidak gampang mentok. Jadi sangat cocok buat rider yang suka selap-selip di kondisi lalu lintas padat. dirinya tetap memberikan kelincahan meski mengadopsi konsep tualang.

test ride Suzuki Nex Crossover

Saat dibawa ke medan berbatu, dirinya juga masih mudah dikendalikan. Lagi-lagi setang lebar cukup membantu untuk masalah pengendalian. Asyiknya, bagian bawah tidak mudah mentok. Ground clearance atau jarak terendah dari tanah setinggi 150 mm. Sehingga terasa lebih mantap dan meyakinkan untuk dibawa bertualang kemanapun tanpa rasa khawatir.

Karakter suspensinya juga turut membantu meredam kala melintasi area bebatuan. Saya tidak merasakan gejala mentok di peredam kejut depan maupun belakang. Hanya saja kala melintasi medan aspal dengan kondisi menikung, bagian belakang sedikit mengayun. Meski komponen itu sama dengan versi reguler, sepertinya pabrikan meracik ulang agar sesuai dengan konsep tualang. Namun sayang, getaran pada piranti kemudi masih sangat terasa. Tapi hal itu masih lazim, karena ini skutik entry level.

Dan berhubung melewati rute tanah dengan kubangan air, saya bersama dua rider lain mengujinya di tempat itu. Ambil ancang-ancang dari jauh untuk mendapat akselerasi, dan hasilnya Crossover bisa melalui medan itu dengan mudah. Begitu pula kala mendapati jalur terjal dengan kondisi lintasan tanah, dengan gampangnya Crossover melintasinya. Sekelas skutik entry level bisa seperti itu, menurut saya menakjubkan.

test ride Suzuki Nex Crossover

Oh iya, kenyamanan berkendara dengannya didukung dengan pijakan kaki yang lega, jadi pengguna ukuran sepatu 41 pun masih cukup. Enaknya, ada kontur bergerigi di dek, membuat kaki pengendara tidak mudah tergelincir. Padahal air dari cipratan kubangan tadi masih banyak di area itu.

Lincahnya handling Nex Crossover saat di medan kurang baik didukung dengan penggunaan kulit bundar tipe tubeless dengan model dual purpose. Jadi bukan hanya sekadar untuk mendongkrak penampilan, jenis ban ini sangat tangguh dibawa melewati jalanan rusak. Ia pakai ban lansiran IRC GP-5 series yang memiliki kedalaman tapak masing-masing 5,1 mm dan 5,5 mm.

Ia dapat memberikan grip yang bagus di jalan aspal dan cukup meyakinkan ketika diajak menikung. Meski tergolong bertapak kasar, hanya ada sedikit suara serta getaran roda yang terasa. Pada trek light off-road seperti kerikil juga tidak buruk, motor dapat dengan mudah dikontrol. Karakter suspensi yang empuk jadi terasa pas di sini. Ditambah dengan pelek berukuran 1,60 inci dibalut ban 80/90-14 di depan dan belakang 1,85 inci dengan ban 90/90-14. Dengan alas seperti itu, buat melewati jalan aspal maupun berbatu tidaklah sulit.

test ride Suzuki Nex Crossover

Performa

Didukung oleh performa mesin yang memadai, berteknologi Suzuki Eco Performance (SEP), 1 silinder 4 langkah SOHC 2 katup, berpendingin udara dengan kapasitas 113 cc berpengkabut injeksi. Jantung mekanisnya memiliki bore 51 mm dan stroke 55,2 mm dengan klaim tenaga maksimum 9,2 hp di 8.000 rpm dan momen puntir 8,5 Nm di 6.000 rpm. Menurut Suzuki, teknologi yang disematkan membuat kendaraan lebih efisien dalam hal pemakaian bahan bakar, sekaligus tanpa mengurangi akselerasi performanya.

Meski tergolong skutik kecil, tenaga yang dihasilkan cukup mumpuni untuk berkendara harian. Hanya saja putaran bawah terasa lemot, apalagi ketika melewati jalan menanjak. Maklum kapasitasnya tidak besar. Untuk mensiasatinya, harus sering-sering membuka gas. Tapi tentu saja bakal mempengaruhi konsumsi bahan bakar, terutama ketika ingin menyalip kendaraan di depan.

Oh iya, ketika mesin dinyalakan masih terdengar suara cukup mengganggu karena masih pakai dinamo starter konvensional. Maklum, ia belum dilengkapi seamless start macam ACG (Alternator Current Generator) starter di Honda ataupun SMG (Smart Motor Generator) milik Yamaha. Sehingga ketika dinyalakan masih terdengar suara kasar. Meski demikian, Suzuki membekali fitur easy start system, mesin jadi mudah dinyalakan. Pengendara hanya perlu menahan rem dan menekan tombol starter satu kali tanpa perlu ditahan. Selain itu getarannya juga sangat minim, untuk stop and go area CVT juga halus tanpa gejala gredek.

test ride Suzuki Nex Crossover

Desain

Secara garis besar, bodinya masih serupa dengan varian Nex II standar. Tubuhnya tidak terlalu besar sehingga masuk dalam kategori skutik entry level dan bisa gunakan untuk wanita. Ia memiliki tinggi 1.055 mm, lebar 765 mm, panjang 1.890 mm, dan berat 94 kg. Hanya beda tinggi dan lebar dengan versi reguler. Bagian depan serbalancip. Lampu utama menjorok ke belakang sehingga bodi pinggirnya tampak tajam dan dinamis. Didukung pula dengan warna bodi cerah dan grafis nyentrik.

Perbedaan jelas, ada pada konsepnya. Crossover memberikan sensasi kebebasan berkendara serta menimbulkan hasrat bertualang bagi pribadi yang aktif. Memiliki dimensi yang kompak, dan tampilannya maskulin. Sangat pas untuk konsumen yang gemar berkendara di medan kurang mulus.

Sesuai dengan tema yang diusung, komponen paling mencolok yakni penggunaan handle bar tanpa cover. Memiliki peran utama dalam meningkatkan ergonomi dan kenyamanan posisi berkendara. Selain itu, memberikan efek skutik yang kokoh dan tangguh. Membuat posisi riding juga menjadi lebih rileks. Kemudian joknya dibungkus dengan lapisan kombinasi warna dual-tone. Beda dengan varian Nex lain yang masih mengadopsi satu warna.

test ride Suzuki Nex Crossover

Khusus untuknya, diberikan desain stripping sporty. Ia tersedia dalam dua pilihan warna, Stronger Red-Titan Black dan Solid Black. Masing-masing memakai aksen merah pada brake caliper dan rear spring, memberikan aksen unik dan dinamis.

Fitur

Di bagian tengah setang, ditanamkan digital instrument cluster. Komponen itu berbeda dengan keluarga Nex II lainnya yang masih pakai model analog dengan jarum yang sederhana. Sekarang lebih modern dan diisi dengan beragam informasi mengenai kondisi motor. Mulai dari petunjuk kecepatan, jarak tempuh, kapasitas bahan bakar, indikator sistem FI, indikator lampu, serta jam digital. Bentuknya kalau boleh dibilang mirip dengan kepuanyaan GSX series dan Satria F150.

Di bawah setang ada dua kompartemen cukup besar, bisa menampung botol air minum 600 ml ataupun menyimpan sarung tangan. Sayangnya dia tidak dilengkapi USB charger di kompartemen sisi kiri yang ada di Nex tipe tertinggi maupun Cross.

test ride Suzuki Nex Crossover

Sebagai fitur keamanan, kontaknya dilengkapi pengaman magnet. Jadi lebih aman ketimbang model polos. Cuma sayang fitur parking brake lock dan side stand switch tetap belum ada, padahal itu sudah jadi standar skutik sekelasnya. Demikian juga bagasi di bawah joknya masih sama, sempit hanya 4,8 liter, cuma bisa menampung jas hujan, itu pun mesti sedikit dipaksa.

Begitu juga dengan pengereman yang mengandalkan cakram di depan, dan rem model tromol roda belakang. Yang saya rasakan justru rem belakang terasa lebih pakem ketimbang depan. Ia kerap kali mengunci ketika melakukan hard braking. Hal ini karena bobotnya yang ringan serta suspensi depan empuk, sehingga distribusi beban lebih banyak ke depan. Meski tidak terlalu sensitif, komponen ini cukup untuk mengurangi laju kendaraan.

Simpulan

Tak hanya menyajikan penampilan yang lebih keren, konsep yang diterapkan Suzuki pada Nex Crossover juga sangat sesuai. Penggunaan setang lebar, panel instrumen digital, ground clereance tinggi serta ban dual purpose sangat membantu konsumen yang memiliki jiwa tualang. Sayang fiturnya masih minim jika dibanding rival, seperti belum ada side stand switch dan bagasi yang sempit. Tangki bensinya pun cuma 3,6 liter.

test ride Suzuki Nex Crossover

Kendati harganya terjangkau, performa mesin sudah sangat memadai. Meski mengadopsi konsep tualang, karakter lincah khas skutik perkotaan terdapat padanya. Apalagi konsumsi bahan bakar yang tergolong irit. (Bgx/Tom)

Baca juga: First Ride All New Honda Scoopy: Tak Sekadar Ganti Wujud dan Performa

Zenuar Yoga

Zenuar Yoga

Zenuar 'Bgenk' Yoga adalah salah satu jurnalis otomotif berpengalaman di Indonesia. Spontanitas dan suaranya yang lantang memberi warna kemanapun dia pergi. Keseharian, Yamaha Nmax jadi andalan mobilitas ke kantor atau untuk peliputan. Pengalaman berkendara dan pengetahuan di bidang otomotif roda dua membuatnya kerap ditunjuk sebagai road captain saat Forum Wartawan Otomotif melakukan kegiatan touring. 

Baca Bio Penuh

Model Motor Suzuki

  • Suzuki Satria F150
    Suzuki Satria F150
  • Suzuki GSX R150
    Suzuki GSX R150
  • Suzuki Burgman Street 125 EX
    Suzuki Burgman Street 125 EX
  • Suzuki NEX II
    Suzuki NEX II
  • Suzuki GSX S150
    Suzuki GSX S150
  • Suzuki NEX Crossover
    Suzuki NEX Crossover
  • Suzuki Address
    Suzuki Address
  • Suzuki V-Strom 250 SX
    Suzuki V-Strom 250 SX
  • Suzuki Avenis
    Suzuki Avenis
  • Suzuki Gixxer SF 250
    Suzuki Gixxer SF 250
Harga Motor Suzuki

GIIAS 2024

IMOS 2024

Video Motor Suzuki NEX Crossover Terbaru di Oto

Oto
  • Suzuki Nex Crossover | Bukan Sekadar Gaya-gayaan | Test Ride
    Suzuki Nex Crossover | Bukan Sekadar Gaya-gayaan | Test Ride
    02 Jun, 2021 .
Tonton Video Motor Suzuki NEX Crossover

Bandingkan & Rekomendasi

Suzuki NEX Crossover
Honda Scoopy
Honda Scoopy
Rp 22,52 - 23,33 Juta
Harga Scoopy
Honda Vario 125
Honda Vario 125
Rp 24,45 Juta
Harga Vario 125
TVS Rockz
TVS Rockz
Rp 15,6 Juta
Harga Rockz
Yamaha Mio M3 125
Yamaha Mio M3 125
Rp 17,75 Juta
Harga Mio M3 125
Kapasitas 113
109.5
124.8
124.5
125
Jenis Mesin Single Cylinder, 4-Stroke, 2-Valve, Air-Cooled, SOHC
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
4 Stroke, SOHC, Air Cooled
4-Stroke, SOHC
Indikator Lampu Tidak
Ya
Ya
Ya
Bulb
Diameter x langkah -
47 mm x 63.1 mm
52.4 mm x 57.9 mm
57 mm x 48.8 mm
52.4 mm x 57.9 mm
Bandingkan Sekarang

Tren Scooter

  • Yang Akan Datang
  • Kymco AK 550
    Kymco AK 550
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW C Evolution ev
    BMW C Evolution
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Polytron T-Rex ev
    Polytron T-Rex
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Polytron EVO ev
    Polytron EVO
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Cygnus X
    Yamaha Cygnus X
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
Motor Scooter Yang Akan Datang

Artikel Motor Suzuki NEX Crossover dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Piaggio Indonesia Meluncurkan Moto Guzzi Stelvio
    Piaggio Indonesia Meluncurkan Moto Guzzi Stelvio
    Zenuar Istanto, 01 Nov, 2024
  • Diramaikan 31.770 Biker, Acara Puncak HBD 2024 Berlangsung Meriah
    Diramaikan 31.770 Biker, Acara Puncak HBD 2024 Berlangsung Meriah
    Zenuar Istanto, 01 Nov, 2024
  • Honda ST125 Dax Dapat Penyegaran Warna Baru
    Honda ST125 Dax Dapat Penyegaran Warna Baru
    Zenuar Istanto, 01 Nov, 2024
  • Triumph Tiger Sport 800 Tantang Ducati Multistrada V2 dan Yamaha Tracer 9 GT+
    Triumph Tiger Sport 800 Tantang Ducati Multistrada V2 dan Yamaha Tracer 9 GT+
    Zenuar Istanto, 25 Okt, 2024
  • Honda CBR150R Mendapat Penyegaran Warna dan Grafis
    Honda CBR150R Mendapat Penyegaran Warna dan Grafis
    Zenuar Istanto, 24 Okt, 2024
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
  • Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
    Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
    Bangkit Jaya Putra, 03 Sep, 2024
  • First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
    First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
    Setyo Adi, 01 Jul, 2024
  • First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
    First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
    Zenuar Istanto, 11 Jun, 2024
  • Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Bangkit Jaya Putra, 25 Apr, 2024
  • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    Setyo Adi, 07 Mar, 2024
  • Opsi Motor Listrik dari Pabrikan Jepang
    Opsi Motor Listrik dari Pabrikan Jepang
    Zenuar Istanto, 16 Okt, 2024
  • Yamaha Nmax "Turbo" Vs Honda CBR150R, Harga Mirip Bisa Dibandingkan?
    Yamaha Nmax "Turbo" Vs Honda CBR150R, Harga Mirip Bisa Dibandingkan?
    Zenuar Istanto, 02 Agu, 2024
  • Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
    Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
    Zenuar Istanto, 08 Jul, 2024
  • Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
    Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
    Zenuar Istanto, 27 Jun, 2024
  • Tarung Ulang Yamaha Nmax Terbaru Trim "Turbo", Melawan Honda PCX 160
    Tarung Ulang Yamaha Nmax Terbaru Trim "Turbo", Melawan Honda PCX 160
    Zenuar Istanto, 26 Jun, 2024

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*