First Drive: Toyota Grand New Veloz 1.5 A/T
Jakarta: Setelah mendapatkan penyegaran tampilan di medio Agustus 2015 lalu, PT Toyota Astra Motor seakan memisahkan varian Avanza dan Veloz pada jajaran keluarga low MPV ini. Kini terdapat pilihan Toyota Grand New Avanza dan Toyota Grand New Veloz dalam daftar model yang dimiliki Toyota Indonesia, meskipun secara fisik, tampilan keduanya tetap memiliki kesamaan. Bahkan sebenarnya, pada badge di bagian pintu bagasi Grand New Veloz, masih ada identitas jelas sebagai sebuah keluarga “Avanza”.
Pada kesempatan kali ini, kami mendapatkan kesempatan mencoba varian tertinggi dari keluarga Avanza, yaitu Grand New Veloz 1.5 A/T. Di jajaran Veloz, kali ini Toyota juga telah menyediakan varian bermesin 1.3 liter untuk menyediakan pilihan lebih luas bagi konsumennya. Untuk Veloz bermesin 1,5 liter yang kami coba, banderolnya mencapai Rp 230,5 juta on the road Jakarta. Seperti apa pengalaman kami mengendarainya? Simak paparan kami berikut ini.
Desain
Pada prinsipnya, tak ada perbedaan sosok yang signifikan di antara keduanya, namun Veloz tentunya mendapatkan wajah yang berbeda dan fitur yang lebih lengkap. Secara umum, Veloz tampil lebih sporty, bahasa desain wajah Toyota terbaru yaitu “keen look” lebih kuat di sini, sekilas, tampilan wajah Veloz mirip dengan wajah sedan medium mereka, Toyota Vios. Jika pada Avanza grille dan airdam tampak menyatu, pada Veloz, kedua bagian ini terpisah lebih tegas.
Lampu utama Veloz telah mengadopsi tipe proyektor meski belum menggunakan lampu HID, hanya halogen biasa. Sementara di bagian buritan, lampu belakang mendapatkan ornamen reflektor tambahan di bagian pintu yang membuat lampunya tampak besar. Yang juga membedakan Veloz dengan Avanza adalah lampu belakang yang telah mendapatkan aksen gelap (smoked glasses) sehingga tampil lebih sporty. Secara keseluruhan tak ada perbedaan dimensi pada Avanza dan Veloz facelift ini.
Kabin
Di bagian dalam, perubahan paling tampak hadir dari nuansa warna gelap yang kini mendominasi interior Veloz. Hal ini sekali lagi menjadikan kabinnya berkesan mewah, meskipun beberapa material plastik tampak kurang berkualitas. Namun, penggunaan beberapa panel beraksen aluminium cukup membantu untuk menguatkan kesan mewah dan sporty-nya ini. Di bagian tengah dashboard kini juga telah mendapatkan head unit audio baru dengan layar sentuh berukuran 6,1 inci dan kemampuan koneksi dengan ponsel via Bluetooth.
Pada lingkar kemudi kini telah terdapat tombol pengontrol audio. Dengan dilapisi kulit, setirnya kini menawarkan genggaman yang lebih mantap. Sementara panel instrumen juga mendapatkan sentuhan penyegaran berupa kombinasi warna biru-putih yang baru. Di sini, baik Avanza maupun Veloz juga telah mendapatkan indikator “eco” yang dapat memberi tahu Anda untuk berkendara lebih hemat bahan bakar.
Sayangnya, pihak APM meminjamkan kami unit uji yang telah mendapatkan pembungkus tempat duduk untuk melindungi pembungkus aslinya. Sejatinya, Veloz mendapatkan material fabric sebagai pembungkus tempat duduk yang cukup lembut. Selain itu busa tempat duduk yang lebih tebal juga memberikan kontribusi kenyamanan yang lebih baik di dalam kabinnya.
Tempat duduk baris kedua yang dapat diatur posisi maju-mundurnya menjadikan ruang kaki ideal baik untuk penumpang baris kedua maupun ketiga mudah didapat. Dengan fitur one touch tumble, melipat bangku kedua untuk membuka akses ke baris ketiga juga semakin mudah. Sebagai salah satu penunjang kenyamanan dan keselamatan, penumpang tengah di baris kedua kini telah mendapatkan head rest. Sementara untuk kepraktisan, kini kursi baris ketiga terpisah 50:50 yang membuat peningkatan kapasitas ruang bagasi lebih fleksibel.
Performa dan Efisiensi
Salah satu perubahan paling signifikan hadir dari penggunaan mesin baru di balik kap mesinnya. Pada Veloz yang kami uji mendapatkan mesin baru 2NR-VE, 4-silinder 1,5 liter Dual VVT-i menggantikan mesin lama 3SZ-VE. Mesin baru ini menyuguhkan tenaga puncak hingga 104 hp pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 136 Nm pada 4.200 rpm.
Berkat katup variable ganda yang kini digunakan Veloz, pengaturan bukaan katup tak hanya pada jalur masuk (intake), namun juga pada jalur keluar (exhaust). Keunggulannya adalah efisiensi yang lebih baik pada ruang bakar sehingga tenaga yang dihasilkan lebih baik. Selain itu emisi gas buang yang dihasilkan juga rendah karena sebagian gas buang ada yang dapat diproses kembali di ruang bakar. Menurut keterangan dari Chief Engineer mobil ini, Kazuhiko Yamashita saat peluncurannya tahun lalu, mesin baru ini dapat memberikan peningkatan efisiensi hingga 20 persen dibanding mesin yang digunakan sebelumnya.
Saat kami menjajalnya di jalan bebas hambatan, respon pedal akselerator sedikit tertunda, yang disebabkan digunakannya teknologi drive-by-wire pada sistem bukaan gas yang diatur oleh ECU. Transmisi otomatis 4-speed yang digunakannya cukup halus, kecuali saat Anda melakukan kickdown untuk ancang-ancang menyusul. Saat kami uji keluar kota menuju Bandung via Tol Cipularang, menghadapi jalur menanjak, cukup injak dalam-dalam pedal gas dan otomatis gear akan menurun dan melonjakkan putaran mesin, menyuguhkan torsi yang dibutuhkan untuk mempertahankan kecepatan yang diinginkan. Angka 100 kpj di speedometer dapat dengan mudah dicapai dan dilewati hingga menunjukkan angka 120 kpj di putaran mesin 5.500 rpm, sebelum kemudian gear berpindah ke posisi lebih tinggi.
Namun, menurut kami, akan jauh lebih baik jika Anda memindahkan tuas transmisi ke gear 3 atau 2 saat menghadapi tanjakan sehingga putaran mesin dapat dijaga agar tidak melonjak dan berpotensi menghabiskan bahan bakar lebih banyak. Di dalam kota, respon pedal gas yang diberikan Veloz cukup sigap untuk menghadapi kepadatan lalu lintas, selain itu, proses perpindahan gear juga berjalan cukup lembut saat Anda berkendara tak terburu-buru. Hasilnya efisiensi yang disuguhkan oleh Veloz jug cukup mengesankan. Saat kami uji berkendara di tengah kepadatan lalu-lintas Bandung di akhir minggu, Veloz menyuguhkan konsumsi bahan bakar rata-rata 9,23 kpl, sementara saat kami uji di kepadatan lalu-lintas ibu kota saat hari kerja, konsumsi bahan bakar rata-ratanya menyentuh 9,42 kpl.
Saat kami bawa keluar kota, perjalanan menuju Bandung via Tol Cipularang, Veloz dapat menghasilkan konsumsi bahan bakar 13,3 kpl, dengan kecepatan rata-rata 64 kpj. Sementara dalam arah sebaliknya yang cenderung menurun, konsumsi bahan bakarnya dapat mencapai 16,5 kpl! Hal yang cukup istimewa mengingat saat kembali, kami sempat menghadapi kemacetan sepanjang 8 km di jalan Tol Cikampek-Jakarta sehingga kecepatan rata-rata yang ditempuh hanya 38 kpj.
Pengendaraan dan Pengendalian
Peningkatan kenyamanan menjadi kesan pertama yang didapatkan saat mulai berkendara bersama Veloz anyar ini. Salah satu hal yang paling terasa adalah semakin senyapnya kabin dari gangguan suara mesin dan lingkungan luar. Hal ini diakui oleh pihak Toyota Indonesia, bahwa mereka memang melakukan penyempurnaan pada peredaman kabin untuk meningkatkan kenyamanan. Tak hanya itu, untuk kenyamanan lebih baik, struktur geometri suspensi belakang juga mendapatkan penyempurnaan. Saat berkendara hal ini dapat dirasakan dengan peredaman suspensi yang terasa lebih lembut dibandingkan generasi Avanza sebelumnya di jalanan bergelombang.
Baiknya lagi, soal pengendalian juga semakin meningkat. Saat bermanuver di tikungan, Veloz menyuguhkan gerakan bodi yang lebih meyakinkan bagi pengemudi. Salah satu hal yang ternyata turut berkontribusi terhadap peningkatan pengendalian tersebut adalah penguatan struktur bodi di bagian tengah. Hal ini menjadikan badan Avanza dan Veloz semakin kaku.
Secara umum, duduk di balik kemudi Veloz menyuguhkan posisi mengemudi yang cukup nyaman. Meski tak dapat diatur ketinggian posisi duduk, namun untuk rata-rata orang Indonesia, posisinya cukup tepat. Ruang pandang ke arah depan juga luas, meskipun pandangan ke arah belakang sedikit sempit. Di malam hari, dengan kaca spion tengah yang tak dilengkapi fitur anti-silau, sorotan lampu dari mobil di belakang akan mengganggu pengendaraan.
Fitur Keselamatan dan Harga
Baik Avanza maupun Veloz terbaru telah mendapatkan fitur keselamatan baru yang tidak dimiliki oleh generasi sebelumnya. Yang pertama adalah hadirnya Side Impact Beam pada kedua sisi mobil, kemudian sabuk keselamatan 3-titik untuk penumpang tengah baris kedua serta sistem pengereman dengan ABS untuk semua varian. Di kursi baris kedua juga kini terdapat ISOFIX untuk pemasangan kursi anak (baby seat). Dan di bagian konsol dashboard telah terdapat lampu peringatan untuk penggunan sabuk keselamatan penumpang depan. Semua fitur tersebut, ditambah dengan hadirnya dual SRS airbag di depan menjadikan Avanza dan Veloz sanggup mendapatkan 4 bintang pada uji tabrak Asean NCAP.
Saat ini, banderol harga Veloz 1.5 terbaru mencapai Rp 230,5 juta (on the road Jakarta), dengan semua penyempurnaan yang telah diberikan Toyota, mobil ini semakin memberikan peningkatan yang menyenangkan bagi konsumennya. Di kelas low MPV, Veloz 1.5 bertarung langsung dengan Honda Mobilio RS, Suzuki Ertiga Dreza dan Nissan Grand Livina HWS. Meski begitu, keunggulan Toyota dalam hal layanan purna jual dengan jaringan dealer Toyota yang lebih luas, membuat mobil ini lebih nyaman untuk dimiliki. Tak heran jika keluarga Avanza tetap bertahan sebagai salah satu mobil terlaris di Indonesia.
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Veloz
Model Mobil Toyota
Promo Toyota Veloz, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Veloz Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1496
|
1499
|
1462
|
1329
|
1499
|
Panjang
4475 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4395 mm
|
4510 mm
|
Lebar
1750 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1730 mm
|
1750 mm
|
Tinggi
1700 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1665 mm
|
1695 mm
|
Ground Clearance
205 mm
|
225 mm
|
180 mm
|
195 mm
|
200 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Veloz dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Veloz dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature