Yamaha R3 Jadi Motor Latihan di VR46 Riders Academy

Kabar gembira kembali menyapa Yamaha Indonesia, pasalnya, salah satu produk yang diekspor ke benua Eropa yakni YZF-R3 turut serta dalam sesi 'circuit training' di sirkuit MotoGP San Misano, Italia. Hal ini diungkapkan oleh Galang Hendra dan Imanuel Pratna, dua pembalap Yamaha yang mengikuti Master Camp pertama VR46 Riders Academy besutan pembalap legendaris, Valentino Rossi saat konfrensi pers kemarin (4/9).

“Pengalaman yang sangat berharga bisa mengendarai R3 di Italia. Saya merasa kemampuan membalap saya semakin meningkat. Apalagi setelah menggunakan R3 di Italia, saya langsung membalap dengan R25 di ARRC Sentul kemarin. Feel membalap saya jauh lebih baik. Penguasaan terhadap sepeda motor juga jauh lebih baik. Dengan bekal master camp pertama dan kedua nanti, semoga saya bisa lebih baik lagi di seri ke-5 ARRC di India,” terang Galang Hendra, salah satu pembalap tim Yamaha Racing Indonesia.

Adapun kesempatan emas yang didapatkan keduanya, akan kembali bisa dirasakan pada tanggal 13 sampai 18 September 2016 mendatang dalam ajang Master Camp kedua dan untuk menu pelatihannya pun masih sama yakni mempertajam skill di sirkuit dengan YZF-R3.

“Suatu kebanggaan tersendiri tentunya untuk kami Yamaha Indonesia, bahwa produk yang kami produksi digunakan di dalam program Master Camp gagasan Valentino Rossi di Tavullia. Ini menunjukkan bahwa legenda MotoGP sekelas Valentino Rossi bahkan mempercayai motor R3 atau disini dikenal dengan R25, produksi Indonesia. Harapan untuk ke depan, motor R3 ini semakin mendapat tempat di pasar motor sport global. Juga secara khusus di pasar domestik, R25 bisa menjadi sepeda motor yang kompetitif di kelas sport dari segi marketing,” imbuh Mohammad Masykur selaku Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM).

Secara singkat, Yamaha R3 merupakan varian ekspor dari R25. Perbedaan angka yang berada dibelakang huruf R ini terjadi akibat volume silinder yang diusung bertambah jumlahnya. Untuk YZF R3 berkubikasi 321 cc sedangkan YZF R25 berukuran 250 cc. Merujuk dari besaran tersebut, maka performa yang diberikan R3 tentu lebih 'buas' daripada R25, dimana model ekspor ini dibekali catatan tenaga 42 PS dan momen puntir 29,6 NM serta di sisi lain produk untuk pasar dalam negeri hanya menorehkan daya 36 PS dan torsi 22,6 Nm.

Sebagai informasi tambahan, produsen motor berlambang garpu tala di Tanah Air baru-baru ini telah menambah satu model komoditi ekspor yakni Xabre. Dengan demikian maka secara total ada 4 produk yang berstatus produk berkualitas dunia yakni R25, MT25 dan NMAX. Yang menjadi berbeda, dibandingkan dengan tipe ekspor lainnya yang tidak berganti nama, Xabre mendapatkan nama berbeda untuk pasar di kawasan Asia Tenggara.

“Juli kemarin, pertama kali Xabre diekspor ke Vietnam dan Filipina dengan nama TFX150. Ini menunjukkan bahwa sepeda motor produksi Indonesia punya kualitas yang baik dan diakui negara lain. Untuk alasan Filipina dan Vietnam impor Xabre dari Indonesia karena kapasitas produksi, kualitas dan ongkos produksi PT YIMM yang bersaing. Dalam sejarahnya kami juga sudah mengekspor model yang lain ke kedua negara tersebut dengan lancar,” ungkapnya.

Kembali ke persaingan otomotif Nusantara, YIMM meniagakan YZF-R25 dengan banderol Rp 55,6 Juta untuk versi standar dan Rp 56,2 Juta untuk livery MotoGP. Sedangkan, motor naked bike Yamaha 150 cc, Xabre diniagakan senilai Rp 29,8 Juta.