Yamaha NMax Baru Lebih Menarik daripada NMax Lama, Ini Alasannya

NMax model lama memang masih dijual, walau jumlahnya relatif sedikit. Toh sekarang ini, Yamaha Indonesia pasti lebih fokus meniagakan lini berstatus All New Yamaha NMax. Dari segi perbekalan pun dia unggul jauh lantaran mengalami pembaruan menyeluruh. Wajar jika kemudian NMax teranyarlah yang paling banyak diminati. Apalagi sebarannya di jalan raya juga sudah cukup banyak.

Pihak pabrikan membenarkan kondisi tersebut. Seperti disampaikan Antonius Widiantoro, Public Relations Manager PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), NMax masih populer karena skutik ini selalu menjadi dream bike. Terbukti, NMax masih merajai penjualan skutik premium 150-155 cc di Indonesia. Apalagi sekarang datang dengan banyak sekali ubahan.

"Permintaannya terus naik dan memang kalau melihat kecenderungannya, sekarang masyarakat memilih NMax baru lebih besar. Pengirimannya juga sudah mulai banyak. Apalagi dengan adanya fitur baru seperti Y-Connect," katanya kepada Oto.

Sebenarnya tidak salah juga konsumen membeli NMax lama. Jika membandingkan banderol varian standar, selisihnya sekitar Rp 1,2 jutaan. Tapi, pembeli unit lama tentu tak bisa merasakan kemutakhiran All New NMax. Paling kentara desain lampu utama, lebih agresif disertai penataan sistem pencahayaan baru. Kemudian penempatan lampu sein di depan, menegaskan kini ia bersolek layaknya big scooter seperti T-Max maupun XMax. Lantas tata lampu belakang, jelas lebih menarik ketimbang kepunyaan model lawas.

Hal itu pun menyasar sajian panel meter. Tetap mempertahankan informasi serbadigital untuk melihat data seperti penunjuk kecepatan, rpm, kapasitas BBM, konsumsi BBM, jarak tempuh, jam maupun suhu mesin. Jua nyaman dipandang lantaran menggunakan LCD monokromatik berukuran lebih besar. Selain itu tak ada lagi tombol-tombol untuk mengubah menu, karena sekarang fungsi itu sudah berpindah ke sisi kiri setang. Cukup gunakan telunjuk Anda, tanpa harus memindahkan genggaman jemari dari kemudi.

Baca Juga: Seberapa Memikat Yamaha Freego S Ketimbang Honda Vario 125?

Tak cukup sampai di situ, coba intip konsol di bawah setang. Di sana sudah tersedia power outlet untuk mengisi ulang daya gawai, dan ini tak tersedia pada NMax terdahulu. Belum lagi ketersediaan fitur lain seperti fitur lampu hazard dan Stop Start System (SSS) yang bisa dimanfaatkan pemilik. Fitur tadi bahkan absen di NMax ABS. Sebaliknya, ubahan itu bisa dirasakan pada All New NMax Connected/ABS. Selain charger, kuncinya pun sudah memakai smart key system. Tinggal tekan lalu putar kenop saja untuk ke posisi ON atau OFF. Sudah dilengkapi juga tombol pembuka jok dan cover tangki bensin, praktis.

Jelas bukan cuma itu. Maksimalisasi perbekalan juga dilakoni NMax versi atas. Satu diantaranya adalah penyematan Communication Control Unit (CCU). Sistem inilah yang menjembatani terjalinnya koneksi antara motor dan pemilik lewat smartphone berbasis Android maupun Apple. Namun pemilik harus mengunduh terlebih dahulu aplikasi bernama Y-Connect. Kemudian hubungkan smartphone dan CCU via Bluetooth, lalu lanjutkan ke tahap pairing. Setelah terhubung, barulah Anda dapat menikmati informasi yang lebih lengkap dari aplikasi tadi.

Antara lain rekomendasi perawatan, khususnya oli mesin dan accu. Apabila indikator memperlihatkan pendaran warna merah, maka Anda disarankan untuk segera mengganti. Jika berwarna hijau, berarti kondisi keduanya masih layak pakai. Dapat diketahui pula berapa jarak tempuh oli dan accu sudah terpakai. Dituliskan dalam satuan kilometer dan lengkap dengan penunjuk tanggal, bulan, tahun hingga jam.

Dari Y-Connect Anda juga dapat mengetahui adanya malfungsi. Masalah pada NMax Connected/ABS akan terdeteksi oleh ECU, lantas menginformasikannya ke CCU untuk kemudian diteruskan ke aplikasi Y-Connect. Kemudian ia bakal meneruskan pemberitahuan tersebut ke email Anda dalam bentuk notifikasi malfunction.

Ada lagi suguhan paling atraktif yaitu accelerometer digital. Saat menampilkan menu ini, Anda dapat melihat informasi kecepatan dan putaran mesin. Selama tak ada gangguan koneksi, catatan itu bakal ditampilkan secara realtime, sesuai bukaan gas. Terintegrasi juga dengan ECO Indicator sebagai panduan efisiensi berkendara. Memang cuma pelengkap karena lampu itu dapat dilihat pengendara dari panel meter.

Tapi kelebihan lain dari panel meter NMax Connected adalah kemampuannya menampilkan pemberitahu jikalau ada telepon, pesan atau email masuk. Di sana pula Anda dapat mengetahui status baterai gawai dan koneksi. Dan satu lagi, ada indikator kinerja kontrol traksi (traction control system/TCS). Ini juga tidak ditemui pada NMax lawas. Keberadaannya penting untuk menjaga stabilitas pengendara berkat adanya pengaturan putaran roda. Dengan begitu, otomatis ban belakang bisa tetap selaras dengan roda depan, sehingga tidak muncul gejala slip. Semakin optimal karena berdampingan juga dengan rem ABS.

Pengaplikasian itu dirasa penting, apalagi NMax terbaru juga alami perombakan pada sektor mesin. YIMM mengganti piston cekung lama dengan permukaan yang datar, serupa dengan milik Yamaha R15. Kemudian pelebaran diameter klep isap sebanyak 1 mm, dari sebelumnya 19,5 mm menjadi 20,5 mm. Diikuti pula peningkatan rasio kompresi (dari 10,5:1 menjadi 11,6:1). Proses menyalakan mesinnya lebih halus karena ada penambahan Smart Motor Generator (SMG).

Selain mesin, desain boks filter udara All New NMax lebih besar ketimbang yang lama. Kemungkinan berkaitan juga dengan estetika, karena terjadi perubahan dimensi pada NMax generasi anyar. Utamanya mengenai lebar, bertambah jadi 1.160 mm dari sebelumnya 1.115 mm. Alhasil berdampak positif pada daya tampung bahan bakar. Kapasitas tangki bensinnya bertambah dari 6,6 liter ke 7,1 liter. Dengan sederet hal baru yang dipunya, maklum bila konsumen akhirnya menjatuhkan pilihan kepada All New Yamaha NMax. Toh selisih harganya tidak sebanding dengan keuntungan yang didapat ketika Anda membeli NMax lama bukan? (Ano/Tom)

Baca Juga: Yamaha Aerox 155 Terbaru Rilis Tahun Ini, Bakal Pakai Teknologi NMax?