Test Ride Vespa Primavera ABS, Melebihi Logika (Part 1)
Harga Vespa Primavera ABS Rp 39,5 juta (OTR Jakarta) di April 2018. Naik sekitar Rp 9 juta dibanding pertama kali meluncur pada 2014. Banderolnya di atas rata-rata skutik 150 cc. Ambil contoh Honda PCX dan Yamaha NMax, cuma Rp 30 jutaan.
Logikanya jika punya harga tinggi, fitur harus lengkap. Namun kenyataan berkata lain. Skutik berlabel Italia itu minim fitur. Sistem pencahayaan masih bohlam halogen, belum keyless, panel instrumen tidak full digital, tidak ada idling stop system (ISS) dan masih banyak kekurangan lain. Meski demikian, PT Piaggio Indonesia Distribution (PID) sudah memberi revisi untuk Primavera ABS dibanding generasi pertama. Sekarang untuk keselamatan ada anti-lock braking sytem (ABS). Ukuran ban diperbesar jadi 12 inci depan dan belakang.
Pemaparan itu baru spesifikasi di atas kertas. Bagaimana rasa berkendaranya? Impresi pertama duduk di atas jok Primavera ABS, bagi pemilik tinggi 168 cm seperti saya, kaki memang agak jinjit. Tapi ada triknya, cukup pindahkan bokong agak ke depan. Niscaya kaki dengan mudah menapak ke aspal. Hal ini dikarenakan desain bangku yang makin ramping ke depan.
Saat mengendarai Vespa Primavera, tubuh terasa rileks, terutama karena penggunaan stang tinggi nan lebar. Menurut saya, kekurangannya ada di ruang kaki sempit. Cukup sulit untuk mencari posisi nyaman, serta tidak bisa selonjoran. Tapi itu masih bisa ditoleransi, toh riding positionnya mengingatkan cara berkendara Vespa lawas bermesin 2-tak.
Kemunculan ban lebih besar di Vespa Primavera baru, memunculkan keuntungan tersendiri. Ukurannya 110/70-12 inci dan belakang 120/70-12 inci. Alhasil melewati undakan atau jalan bergelombang menjadi cukup nyaman. Bodi bawah tidak mudah bersinggungan ke aspal, meski berkendara berboncengan. Kecuali berat Anda dan yang dibonceng, sama-sama lebih dari 80 kg.
ABS yang disematkan pun menambah rasa percaya diri. Tidak perlu khawatir roda terkunci saat melakukan pengereman mendadak. Saya sudah mencobanya langsung, Primavera ABS tetap bisa dikendalikan setelah tuas rem ditekan sejadi-jadinya. Sayang, ABS cuma di roda depan saja. Padahal, logikanya ketika berhadapan dengan potensi kecelakaan, tidak terpikirkan lagi untuk tekan rem depan atau belakang.
Sehebat apa performa mesinnya? Layak atau tidak dibeli? Bersambung ke Test Ride Vespa Primavera ABS, Melebihi Logika (Part 2). (Lod/Van)
Baca Juga: Mengukur Efisiensi BBM Vespa Primavera ABS
-
Jelajahi Vespa Primavera
Model Motor Vespa
Jangan lewatkan
Promo Vespa Primavera, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Vespa Primavera Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
154.8
|
249.7
|
155.1
|
150
|
200
|
Tenaga Maksimal
11.66
|
20.78
|
-
|
-
|
-
|
Torsi Maksimal
12 Nm
|
20.83 Nm
|
-
|
-
|
-
|
Jenis Mesin
i-get, 4-Stroke, 3-Valves Single Cylinder
|
4-Stroke, DOHC
|
4-Stroke, SOHC Engine
|
4-Stroke, SOHC
|
4-Stroke, SOHC
|
Diameter x langkah
-
|
69 mm x 66.8 mm
|
58 mm x 58.7 mm
|
-
|
-
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Vespa Primavera dari Zigwheels
- Motovaganza