Road Test : Uji Irit Motor Petualang, Kawasaki Versys-X250

Irit bahan bakar, jadi salah satu alasan konsumen memilih kendaraan. Lantaran itu, kami selalu melakukan uji irit pada motor yang sedang kami test ride. Sebelumnya, kami sempat menjajalnya di gurun pasir Bromo, Jawa Timur. Kali ini, saatnya mengasah kemampuan Kawasaki Versys-X250 mengolah bahan bakar . 

Tidak sulit mengetahui konsumsi bahan bakar rata-rata kendaraan adventure milik geng hijau. Panel instrumennya sudah menyediakan informasi tersebut. Kami hanya perlu melakukan perjalanan saja. Tentu, dengan beberapa kriteria agar hasilnya benar-benar valid.

Salah satu kriterianya, jarak tempuh harus lebih dari 60 Km. Perjalanan harus melalui berbagai kondisi jalan, baik itu kemacetan sampai dengan kondisi lengang. Bahan bakar pun disesuaikan permintaan pabrikan yaitu Research Octane Number (RON) 92. Maka untuk memenuhi semua kriteria itu, kami coba berkendara dari Jakarta ke Karawang dan kembali ke Jakarta. Menempuh perjalanan 232,9 Km bersama Versys-X250.

Baca Juga : Kawasaki 250, Pilih Versys atau KLX?

Kondisi jalanan macet kami temui di sekitaran Bekasi, baik saat pergi dan pulang. Di sana kami terpaksa merayap bersama motor lain, mobil, truk dan bus. Sementara jalanan lengang kami temui saat mengunjungi beberapa daerah wisata di Karawang. Misalnya, ketika menuju Pantai Samudra Baru (daerah utara). Teman di jalanan hanyalah hamparan sawah yang menguning.

Alhasil, setelah perjalanan menyenangkan bersama Kawasaki Versys-X250, diperolehlah catatan irit 30,9 Kpl. Kemampuan yang cukup baik, mengingat kapasitas mesinnya 250 cc. Hal ini juga didukung kapasitas tangki bahan bakar mencapai 17 liter. Dengan kondisi tangki penuh, daya jelajahnya berarti 525,3 km. Bila disimulasikan, berarti tidak perlu mengisi bahan bakar selama perjalanan Jakarta ke Semarang. Oh ya, berat penguji termasuk barang bawaannya sekitar 83-85 kg, jadi Anda bisa memprediksi bagaimana efisiensinya jika bobot Anda berbeda.

Bagaimana performanya? Motor sangat impresif dalam mengolah produksi tenaganya. Jantung mekanisnya merupakan yang diadopsi dari Ninja 250 sanggup memuntahkan torsi puncak 21,7 Nm pada 10.000 rpm dan tenaga maksimal 34 PS pada 11.500 rpm. Mesinnya sangat santun dalam berakselerasi. Tenaga disalurkan dengan sangat halus melalui sistem transmisi 6-percepatan yang sudah dibekali fitur assist dan slipper clutch. Imbas kopling jenis itu, motor ini sangat rileks untuk digunakan perjalanan jauh. Tuas koplingnya ringan untuk dioperasikan. Termasuk saat mencari posisi gigi netral sekalipun.

Bobot di atas kertas memang cukup berat. Apalagi untuk varian tourer yang sudah dibekali peranti petualang seperti: side box, fog lamp, engine guard dan anti-lock braking system (ABS). Beratnya mencapai 184 kg. Walau begitu, ketika dikendarai, percayalah bobot itu tidak terasa sama sekali. Penggunaan stang tinggi dan lebar, dikombinasikan posisi pijakan kaki yang agak ke depan, membuat posisi tubuh begitu rileks saat menduduki joknya. Hal ini tentu meningkatkan rasa percaya diri ketika mengajaknya bermanuver, sejenak kami lupa bahwa figur bobotnya, berat.

Di Indonesia, Versys-X250 Tourer dibanderol Rp 73,1 juta (OTR Jakarta). Tersedia pula varian City dengan harga lebih murah Rp 62,3 juta (OTR Jakarta). Hanya saja, berbagai peranti petualang layaknya varian tourer tidak disematkan padanya. Begitu pula dengan sistem keselamatan ABS. (Lod/Van)

Baca Juga : Ini Alasan Jokowi Gunakan KLX di Papua!