Punya Harga Termurah, Apa Keunggulan Yamaha R25?
Wajar kalau Yamaha R25, masih diburu penggemar motor sport. Dibanding kompetitor, dia dibanderol paling murah. Kendati begitu, bukan berarti produk Yamaha Indonesia ini tak punya keunggulan. Apalagi sejak tahun lalu, kuda besi bernama resmi YZF-R25 sudah mengalami transformasi. Sebutlah soal desain yang kini makin aerodinamis. Ini pula yang mendorongnya mampu melesat lebih cepat. Berikut daftar keunggulan Yamaha R25.
Desain Baru
Sejak kelahirannya, R25 sudah mengusung wajah sporty. Tampilan muka dibuat agresif dengan penyematan dual headlamp besar. Sistem pencahayaan itu juga mengapit air duct mungil di bagian tengah. Kedua item tadi masih jadi andalan pada generasi anyar ini. Hanya saja PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sudah melakukan 'operasi plastik'. Sekarang ia punya lubang udara besar ketimbang sebelumnya. Berarti penyaluran udara ke radiator, dapat berlangsung lebih cepat.
Tampang motor 250 cc ini juga lebih aerodinamis. Tak ada lagi tarikan garis-garis yang ditemui pada model lawas. Desainnya dibuat lebih simple agar mengoptimalkan aliran udara dari depan ke belakang. Dengan kata lain bertujuan mengurangi hambatan angin saat motor dilaju kencang. Berkaitan dengan itu, coba tilik area spakbor. Bagian sisinya dibuat berlubang, bertujuan buat memperpanjang umur pakai ban.
Keseluruhan tampilannya sekarang merujuk pada DNA sejati R Series Yamaha. Tengok bagian cover tangkinya, kisi-kisi pada bagian atas ini mirip seperti Yamaha R1. Walaupun bagian atasnya tidak rata seperti superbike satu itu. Toh, bentuk seperti ini juga disesuaikan dengan posisi berkendaranya. Nuansa layaknya big bike Yamaha pun ditularkan pada model anyar R25. Bisa dilihat dari penyematan engine cut ON/OFF. Fitur ini juga terintegrasi dengan engine start.
Riding Position
Melihat data spesifikasinya, dimensi New YZF-R25 tak berbeda dari generasi pendahulu. Hanya saja kapasitas tangki BBM-nya sedikit lebih kecil 300 ml. Oleh karena itu, motor ini terasa lebih ramping saat ditunggangi. Jadi teringat ketika kami berkesempatan mengujinya di Sirkuit Sentul, setahun silam. Perubahan posisi berkendara begitu kentara. Benar saja, posisi stang R25 sekarang lebih rendah 10 mm. Sementara foot step naik 5 mm. Tidak signifikan, tapi cukup buat mendukung penggunaan di lintasan balap. Efeknya terasa di trek lurus karena tubuh bisa lebih menunduk. Tapi tanpa mengurangi visibilitas pengendara melihat informasi dari panel meter. Kemudahan dalam posisi ini didukung keberadaan fitur shift timing light. Fungsinya mengoptimalkan si pengendara dalam melakukan perpindahan gigi.
Suspensi Depan Up-side Down
Berkat ubahan aerodinamika itu pula, dia terasa mudah dikendalikan. Maneuverability-nya juga terbantukan oleh fork USD berdiameter 37 mm. Ya, parts terbaru pengganti suspensi teleskopik di R25 lama. Selongsong shock model terbalik itu memaksimalkan R25 melahap tikungan. Redaman jadi lebih lambat, berdampak pada kestabilan di sektor itu.
Hal ini tak dimiliki salah satu kompetitornya, Kawasaki Ninja 250. Pesaingnya itu masih tetap mengedepankan suspensi depan seperti model terdahulu R25. Bagaimana dengan kemampuannya di jalan umum? Rebound si peredam kejut masih dalam batas toleransi, terutama saat melibas jalanan tidak rata. Sementara pengendaliannya didukung radius putar stang 43 derajat (kanan-kiri). Tetap ideal untuk bermanuver di lalu lintas perkotaan.
Mesin Tangguh
Menyoal performa, YZF-R25 2019 berbekal mesin DOHC 2 silinder. Paduan kubikasi 250 cc dengan transmisi 6 percepatan, mendorongnya untuk mengail tenaga sebesar 35,5 Hp di 12.000 rpm. Torsi maksimalnya adalah 23,6 Nm pada putaran mesin 10.000 rpm. Paling kecil dibanding para pesaing seperti Kawasaki Ninja 250 atau Honda CBR250RR. Tapi 'jeroan' jantung mekanis R25, seperti silinder sudah berteknologi DiASil alias Die Aluminium Silicon. Jadi pada bagian linner silinder terdapat dua bahan, aluminium dan silikon. Sementara piston sudah pasti dikerjakan melalui sistem tempa (forged). Kedua faktor inilah yang digadang membuat mesin Yamaha tangguh dan tahan lama.
Harga
Harap maklum kalau Anda banyak melihat R25 beredar di jalanan. Di balik keunggulannya di atas, pastilah khalayak melihatnya dari faktor harga. Urusan satu ini, Yamaha R25 diuntungkan lantaran bersabahat untuk ketegori dua silinder. Kami bandingkan R25 versi standar dengan Ninja 250 dan CBR250RR (non ABS). Yamaha R25 dibanderol Rp 59,64 juta. Dua lawannya masing-masing dipasarkan lebih mahal. Terpaut sedikit dari Honda CBR250RR: Rp 59,955 juta. Tapi jauh lebih murah, dibanding Kawasaki Ninja 250 yang dilepas Rp 62,7 juta. (Ano/Van)
Baca Juga: Komparasi Performa Motor Sport 150 cc
-
Jelajahi Yamaha YZF R25
Model Motor Yamaha
Jangan lewatkan
Promo Yamaha YZF R25, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha YZF R25 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
250
|
250
|
249.7
|
199.5
|
248.8
|
Tenaga Maksimal
35.5
|
35.53
|
38
|
25.47
|
29.5
|
Jenis Mesin
Inline 2 Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Liquid-Cooled DOHC
|
2 Cylinder, 4-Stroke, 4-Valves DOHC, Liquid Cooled Engine
|
Parallel Twin Cylinder, 4-Stroke, 8-Valve, Liquid Cooled, DOHC Engine
|
4-Stroke, DOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke Engine
|
Torsi Maksimal
23.6 Nm
|
23.6 Nm
|
23.3 Nm
|
-
|
24 Nm
|
Jenis Kopling
Wet, Multi-Plate, Manual
|
Wet
|
Multi-Plate, Wet Clutch with Coil Spring
|
Wet, Multi-Plate
|
-
|
ABS
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Ya
|
-
|
Mode Berkendara
Sport, Road
|
Sport, Road
|
Sport, Road
|
Road
|
Road
|
Rem Depan
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
|
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha YZF R25 dari Zigwheels
- Motovaganza