Perang Saudara Yamaha 150 cc: Xabre vs Vixion vs Byson

Yamaha memiliki tiga motor naked 150 cc: Xabre, Vixion dan Byson. Meski kapasitas mesinnya sama, tapi ketiganya punya perbedaan. Baik dalam performa, harga, sampai peruntukannya tidaklah serupa.

Lalu di antara Xabre, Vixion dan Byson, motor mana yang paling pas untuk Anda?

Desain

Ketiganya punya desain berbeda, Vixion tampil lebih sportif dengan tubuh ramping dan bobot paling ringan. Garis-garis tubuhnya juga tajam serta mengalir dari depan ke belakang, begitu aerodinamis. Dari desainnya saja, sudah bisa terlihat motor ini unggul dalam performa.

Yamaha Xabre tampilannya lebih modis, terutama berkat penggunaan suspensi depan upside down. Suspensi ini sengaja dilabur warna emas agar kontras. Kemudian lampu depannya dirancang bertingkat sehingga menghasilkan paras unik. Stangnya juga lebar, sehingga posisi berkendara unik layaknya supermoto. Dengan desain seperti itu, pabrikan garputala memang menyasar konsumen yang ingin menunggang motor dengan penuh gaya. Kekurangannya, memiliki bobot paling berat dibanding dua saudaranya, 135 kg.

Byson beda lagi, tampil dengan tema street fighter membuat tampilannya kekar. Yamaha juga membekali karet bundar paling lebar, ukuran depan 100/80-17 dan belakang 130/70-17. Penggunaan ban lebar membuat motor ini bisa diajak melewati berbagai medan. Ditambah penggunaan stang lebar, menjadikan penunggangnya rileks saat berkendara jarak jauh karena posisi duduknya tegak.

Fitur

Ketiganya sudah menggunakan panel instrumen digital, hanya saja Xabre paling unik karena layarnya berwarna negatif. Dengan panel instrumen negatif, tampilan motor lebih keren dari yang lain. Suspensi upside down pada Xabre, bukan sekadar penunjang tampilan, tapi juga membuat berkendara lebih menyenangkan.

Vixion punya keunggulan karena sistem pencahayaannya sudah pakai LED hemat daya. Xabre sebenarnya punya teknologi LED, tapi hanya lampu depan saja. Kelebihan Vixion lain terdapat pada lampu hazard untuk memberitahu pengendara lain, bila kuda besi Anda mengalami keadaan darurat. Terkait keselamatan, hanya Byson yang roda belakangnya masih pakai tromol. Sementara dua saudaranya sudah cakram keseluruhan.

Mesin

Jantung mekanis Vixion paling superior dalam performa. Mesinnya sanggup memuntahkan torsi puncak 14,5 Nm ada 7.500 rpm dan tenaga maksimal 16,58 PS pada 8.500 rpm. Sistem transmisinya 5-percepatan dengan fitur assist & slipper clutch. Fitur ini berfungsi membuat kopling lebih ringan dan akselerasi semakin optimal.

Xabre punya mesin yang performanya sedikit kurang baik dari Vixion. Biar begitu, depot dayanya dikencani sistem transmisi 6-percepatan. Seharusnya dengan transmisi itu, pendistribusian tenaga ke roda belakang jadi lebih baik, berkendara pun terasa semakin menyenangkan.

Byson satu-satunya motor yang punya jantung mekanis 150 cc tanpa pendingin cairan. Performanya paling lemah dibanding yang lain. Mesinnya hanya mampu mengeluarkan torsi puncak 12,98 Nm pada 6.000 rpm dan tenaga maksimal 13,06 PS pada 8.000 rpm. Sistem transmisinya 5-percepatan manual. Biar begitu, pabrikan garputala mengklaim mesin Byson paling mampu menghemat bahan bakar. Walau catatan konsumsinya, mereka tidak membeberkan sama sekali.

Harga

Dengan performa paling lemah dan fitur paling sedikit, wajar bila Byson dipatok harga murah, hanya Rp 22,950 juta (OTR Jakarta). Motor ini memang ditujukan bagi konsumen yang menginginkan motor tipe pekerja yang tangguh untuk digunakan sehari-hari.

Sementara Vixion dengan performa terbaik dan fitur cukup, harganya Rp 26 juta (OTR Jakarta). Xabre yang penuh gaya, harganya paling mahal, Rp 30,3 juta (OTR Jakarta). (Lod/Van)