MotoGP: Tiga Kali Gagal, Tahun Ini Ducati Kembali Incar Gelar Juara Dunia
Tim Mission Winnow Ducati siap tempur di ajang MotoGP musim ini. Pabrikan asal Italia itu merilis Ducati Desmosedici GP20. Terdapat perbedaan nuansa pada livery kuda besi, maupun sang penunggang. Namun, tujuan utama mereka tetap sama yaitu menjadi juara dunia.
Misi tersebut kembali dipertegas saat pengenalan tim Ducati MotoGP di Bologna, Italia, Kamis (23/1) kemarin. Begitu kentara ketika GP20 dipamerkan ke khalayak. Warna merah khas pabrikan masih mendominasi. Bedanya kali ini motor mereka dibubuhi kelir paduan hitam, silver dan putih. Logo sponsor utama pun berubah warna, dari putih menjadi hitam. Pasti lebih sangar kala menyatu dengan aspal.
Tak hanya tongkrongan, Ducati juga dipastikan melakukan pengembangan pada sektor teknis. Bukan lagi soal mesin. Kabarnya mereka tengah memikirkan cara, supaya si motor lebih jinak buat pembalap. Kita tunggu saja masukan para joki, saat melakoni tes pramusim di Sepang (Malaysia) bulan depan. Tentulah aktivitas itu ditempuh guna menyaingi para lawan. Dan, paling penting tak mau lagi jadi yang kedua.
Baca juga: Tim MotoGP Repsol Honda Datang ke Jakarta Bulan Depan
"Kami sudah meninggalkan musim 2019. Tahun di mana kami pembalap kami, Andrea Dovizioso menjadi runner up. Di waktu yang sama, Dani Petrucci memberikan 9 podium dan kemenangan emosional di Mugello. Tapi, tidak bisa dibilang puas bila berkaca dengan target utama kami yaitu memenangkan kejuaraan. Musim ini lebih intens lagi dengan adanya 20 jadwal balap. Pesaing kami bakal lebih kompetitif. Itu kenapa kami harus bekerja keras selama musim dingin, agar bisa memberi Dovi dan Petrucci motor yang dapat membawa mereka memimpin di setiap balapan dan juga kondisi," kata Luigi Dall'Igna, GM Ducati Corse.
Kita tahu, tiga musim ke belakang ini Dovi selalu menjadi runner up. Tiga tahun berturut-turut pula ia takluk dari Marc Marquez. Memang tak sepenuhnya rider Repsol Honda itu menang dari Dovi. Sebagai contoh di seri Qatar dan Austria musim 2019, Dovi berhasil mengasapi Marquez. Tapi, di sirkuit lainnya Marquez-lah yang berkuasa. Maka dari itu, Dovi berharap banyak pada pengembangan GP20 ini.
"2019 sangat menarik dan membuat kami mengerti, melihat aspek yang bisa membantu kami berkembang di 2020. Tahun lalu saya finis kedua, ketiga kalinya di belakang Marquez. Penampilannya tahun lalu berbeda, tapi kami pun berhasil mengatur potensi dengan baik. Tidak mudah memprediksi 2020. Namun, target kami jelas, mau bersaing untuk titel (juara dunia) itu lagi. Saya dan Ducati bekerja keras untuk lebih kuat dari sebelumnya. Kami berkembang banyak dan yakin bisa melanjutkan tren positif ini," tutur Dovi.
Petrucci pun tak kalah percaya diri. Dia mewanti pihak lawan agar memperhitungkan keikutsertaannya di musim 2020. "Musim lalu cukup positif, walau ada beberapa kesulitan hingga akhir tahun. Tapi itu adalah musim terbaik karena saya mendapatkan kemenangan pertama di Mugello, di depan pendukung saya dan penggemar Ducati. Hasil itu menambah motivasi saya agar terus berkembang. Saya tahu pesaing kami akan kembali kuat tahun ini. Tapi, saya juga harus diperhitungkan. Di setiap musim saya mengalami peningkatan dan tahun ini saya mau mengonfirmasi, hasilnya akan lebih baik dari tahun sebelumnya," tutup Petrucci. (Ano)
Sumber: Ducati
-
Jelajahi Ducati Panigale
Model Motor Ducati
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Populer
Video Motor Ducati Panigale Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
Tenaga Maksimal
157
|
100
|
100
|
Jenis Kopling
Wet, Multi-Plate
|
Wet, Multi-Plate
|
-
|
Torsi Maksimal
107.4 Nm
|
67 Nm
|
67 Nm
|
ABS
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Mode Berkendara
Sport, Race
|
Road, Race
|
Road, Race
|
Rem Depan
Disc
|
Cakram Ganda
|
Cakram Ganda
|
Rem Belakang
Disc
|
Disc
|
Disc
|
|
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Ducati Panigale dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature