Mengintip Spesifikasi Vespa GTS 300 ABS
Kalau suka skuter klasik bertenaga ekstra, Anda perlu melirik yang satu ini. GTS 300 ABS, Vespa terbesar yang dijual di Indonesia. Bukan dimensinya, melainkan kubikasi jantung pacunya.
Tapi tenang saja, tak semahal seri 946. Banderolnya masih bersahabat di angka Rp 109 jutaan. Sebagai informasi, harga ini sudah mengalami reduksi besar-besaran, karena kini CBU Vietnam. Saat pertama meluncur, mereka mengimpor langsung dari Italia dan harganya hampir Rp 170 juta.
Nah, dengan nominal sebesar itu, apa saja yang didapat? Benarkah hanya mesin yang lebih besar dari GTS 150?
Desain
Secara fisik memang tak ada perbedaan kentara dengan adiknya. Menggunakan headlamp bulat, dengan bungkusan yang juga menutupi stang. Khas Vespa, tertera lampu senja yang menyatu dengan DRL di sisi shield depan. Yang paling ikonik, GTS punya sirip angin persis di samping laci depan. Jangan dikira hiasan, lubang itu membantu mengeluarkan hawa panas dari mesin.
Dari samping ke buritan sangat bongsor. Dimensinya memang lebih besar dari yang lain. Panjang mencapai 1950 mm, lebarnya 775 mm dan tinggi jok ke tanah 800 mm. Angka 800 mm memang normal. Tapi karena joknya superlebar, Anda yang punya postur standar pastinya harus jingjit.
Karena buritannya lebar, agar proporsinya pas, diikuti oleh penggunaan stoplamp yang juga besar. Ini terlihat sangat klasik, mirip Vespa Super lawas. Selain itu, di bagian tepong, ada lagi garis-garis sejajar yang merupakan lubang angin. Peletakannya mirip sekali dengan konsep Vespa di masa lalu.
Sayang, bentuk cantiknya tak dikuatkan dengan banyak opsi kelir. Hanya ada tiga pilihan: putih (Motebianco), kuning (Giallo Gelosia), dan hijau (Verde Speranza). Makanya, agak sulit menyesuaikan dengan selera.
Mesin
Sektor jantung pacu, tentu cukup spesial. Ia tak mengandalkan mesin i-Get, melainkan Quasar satu silinder 278,3 cc 4-valve. Outputnya sekitar 21 PS di 7.750 rpm dan torsi 22 Nm pada 5.000 rpm. Seluruh tenaga ini disalurkan ke roda belakang melalui transmisi CVT. Ya, pastinya jauh lebih bertenaga dari adiknya yang sedikit boyoh mendorong bobot motor.
Guna menjaga suhu mesin, sudah ditanamkan radiator di balik bodinya. Nah, itulah gunanya kisi angin tadi. Hawa panas di dalam dikeluarkan oleh fan ke lubang-lubang di depan maupun belakang. Maklum, mesin besar memiliki probabilitas overheat yang juga lebih besar.
Fitur
Panel dashboard sebetulnya memiliki siluet yang mirip-mirip dengan seluruh varian. Berupa perpaduan analog-digital yang cukup informatif. Bedanya, speedometer yang ditunjukkan jarum mekanik memiliki format angka yang lebih sporty. Sedangkan di layar digital, standar saja. Semacam hal fundamental.
Beranjak ke sakelar kanan, ada yang menarik. GTS 300 sudah dilengkapi traction control atau mereka menamakannya Anti Slip Regulation (ASR). Tentunya ini bisa dinyala-matikan. Otomatis, traksi ban belakang terjaga dari lontaran tenaga besar.
Fitur keamanan lain bernamakan tilt sensor. Sistem ini bisa mematikan mesin di sudut kemiringan tertentu. Banyak sekali kasus motor masih menyala saat terjatuh. Terkadang putaran roda malah menyebabkan celaka yang lebih parah. Makanya dihadirkanlah sistem ini. Yang jadi pertanyaan, seberapa miring ia beroperasi. Jika ada rider yang menikung benar-benar miring dan tajam, lantas mesin mati? Semoga saja tidak.
Sisanya, ada tombol elektrik pembuka sadel, bike finder, immobilizer, USB Port, laci depan, dan bagasi besar yang sudah menjadi standar.
Suspensi
Kaki-kaki depan dibekali swing arm tunggal dengan peredam hidrolis dan pegas helical. Untuk di belakang, dua buah shock breaker dapat disetel dalam empat level. Beranjak ke roda, sepasang pelek lima palang dilabur hitam-silver. Model ini sejujurnya sudah mulai membosankan. Masih sama seperti generasi pertama saat diluncurkan. Kedua pelek tadi dibalut ban dengan ukuran identik, tubeless 120/70 12 inci.
Perangkat keamanan penahan laju sudah lengkap. Berbeda dengan Sprint dan Primavera, seri GTS mengadopsi sistem rem cakram di kedua roda. Ukurannya sama, 220 mm baik di depan maupun belakang. Tak hanya itu, sensor Anti-lock Braking System (ABS) tersalur di dua roda. Lajunya yang kencang tak perlu dikhawatirkan. Komponen yang ada pasti bisa menahan dengan baik. (Hel/Odi)
Baca Juga: Piaggio Tawarkan Paket Aksesoris Murah di Jakarta Fair 2019. Mulai Rp 1,85 Juta!
-
Jelajahi Vespa GTS 150
Model Motor Vespa
Jangan lewatkan
Promo Vespa GTS 150, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Vespa GTS 150 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
155.1
|
246.3
|
249
|
155.1
|
174
|
Tenaga Maksimal
14.48
|
22.58
|
23.19
|
14
|
17.4
|
Jenis Mesin
i-get, 4-Stroke, 4-Valves Single Cylinder with Start Stop System
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid-Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
|
Torsi Maksimal
13.5 Nm
|
23.14 Nm
|
24 Nm
|
13.5 Nm
|
16.5 Nm
|
Diameter x langkah
-
|
66 mm x 72 mm
|
72 mm x 68.6 mm
|
-
|
61.5 mm x 58.7 mm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Vespa GTS 150 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature