Kawasaki Indonesia Sedang Persiapkan Versys 'Junior'

Meskipun terkesan tenang-tenang saja, namun Kawasaki rupanya sedang mempersiapkan sebuah kejutan yang patut dinantikan. Berdasarkan informasi yang tertera dalam website Tanda Pendaftaran Tipe (TPT) Kendaraan Bermotor Kementerian Perindustrian, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) telah mendaftarkan dua produk baru yakni LE250C dan LE250B. Sampai dengan hari ini (13/10), permohonan tersebut masih dalam  proses.

Lalu sosok motor apakah dibalik kode tersebut? Yang paling mudah ditebak ialah tiga digit angka bertuliskan 250. Mengartikan bila kubikasi depot tenaga yang digunakan ialah 250 cc. Sedangkan, sepasang huruf awal LE sendiri, sejak tahun 2012 lalu, Kawasaki selalu menuliskannya untuk varian Versys. Jadi, ketika diterjemahkan, kejutan dari agen pemegang merek motor Kawasaki ini adalah Versys 250.

Ehm, tetapi apa definisi dari huruf dibelakangnya? Menurut hemat kami, kemungkinan kode tersebut untuk mengartikan antara versi ABS dan non ABS. Pasalnya, beberapa produsen motor di Indonesia selalu memberikan sinyal khusus bagi produk yang dilengkapi dengan peranti deselerasi Anti-lock Braking System.

Walaupun bocoran penampakan motor uji coba tipe ini belum beredar di dunia maya, kami menyakini, bila rancang bangunnya akan menuruni benang merah keluarga Versys. Mulai dari tampilan facia yang dihiasi lampu utama ganda, visor yang tinggi dan stang lebar. Ya, layaknya Versys 650 dan Versys 1000 di pasaran, akan tetapi, model ini tampil compact dan mesin yang 'jinak'.

Menariknya, di kelas motor 250 cc, Kawasaki telah memiliki banyak model. Seperti Ninja 250 dan Ninja RR Mono pada segmen motor sport full fairing serta Z250 dan Z250SL di kelas naked bike, plus D-Tracker X yang handal di dua medan. Dengan demikian, merek yang identik berkelir hijau ini, mempunyai banyak koleksi mesin untuk ditanamkan ke Versys 250.

Masih ingat dengan fenomena Ninja 250, motor yang tampil dominan di sinetron Anak Jalanan? Sepertinya KMI akan kembali membangunkan nostalgia manis yang sukses. Saat itu rivalnya memang masih serius dengan skuter dan moped, namun melihat ceruk bisnis motor sport fairing bermesin sedang, rasanya perlu diberikan teman main yang bersaing.

Jikalau nanti diluncurkan di Indonesia, secara formal, masih sulit untuk menemukan komparasinya. Dari sisi brand motor Jepang, baik Yamaha, Suzuki dan Honda belum tersedia varian adventure. Tapi untuk merek Eropa, kemungkinan terbesar yakni bertemu BMW G310GS.

Perbedaan angka volume silinder, bukanlah perihal sulit bagi Kawasaki. Karena di benua biru, Ninja 250 didongkrak performanya dan menjelma dalam bentuk Ninja 300. Dengan begitu, urusan sektor mekanis menjadi sepadan.

Kapankah motor adventure Kawasaki ini mendebut? Mungkin, KMI akan mengumbarnya dalam perhelatan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) yang berlangsung awal November 2016 mendatang. Tetapi bisa saja ada strategi timing berbeda, mengingat produk ini akan menjelma menjadi tren setter.

Baca Juga : Bertahan Di Posisi Puncak, Yamaha MX-King Gunakan Kelir Baru