Jajal Performa Vespa Termurah, LX-125 i-Get (Part 2)

Kami sudah membahas desain, fitur dan kompartemen Vespa LX-125 i-Get pada tulisan sebelumnya. Bahasan kami saat ini lebih pada rasa berkendara dan performa mesinnya. Penasaran? Simak bahasan berikut:

Posisi duduk

Saat duduk di jok skuter ini, kami merasa posisinya cukup tinggi tapi kaki tetap bisa menapak ke aspal. Efeknya pengendara jadi lebih percaya diri saat menungganginya. Di sisi lain saat berkendara, posisi duduk tinggi mampu menghadirkan visibilitas lebih baik untuk memperhatikan lalu lintas.

Ruang kaki yang diberikan oleh Vespa juga cukup luas. Bagi pengendara dengan tinggi badan 169 cm, kaki bisa diletakkan dengan nyaman dan masih tersedia ruang lapang di antara lulut dan dek depan skuter. Selain itu posisi setang tidak terlalu tinggi dan dekat dengan tubuh pengendara, menjadikan posisi tangan nyaman dan tubuh tidak membungkuk saat menunganginya.

Baca Juga : Kenali Kepraktisan Vespa LX-125

Kenyamanan Berkendara

Skuter ini memiliki ground clearance yang cukup rendah. Meski tidak ada catatan spesifikasi terkait ukurannya, tapi ketika mengajaknya berkendara, sering kali bagian bawah LX-125 i-Get bersinggungan dengan aspal. Terutama saat melewati undakan atau jalan bergelombang, ditambah lagi berboncengan.

Peredaman suspensinya juga cukup keras, tapi masih dalam batas kewajaran. Cara untuk mengantisipasinya, kendarai Vespa ini dengan santai dan tidak terburu-buru, maka Anda akan menemukan kenyamanan sebenarnya dalam menungganginya.

Performa Mesin

Salah satu yang membuat LX-125 anyar berbeda dari sebelumnya adalah mesin i-Get (Italian Green Technology). Jantung mekanis ini mampu mengeluarkan torsi puncak 10,2 Nm pada 6.000 rpm dan tenaga maksimal 10,33 PS pada 7.600 rpm. Vespa mengencaninya dengan sistem transmisi CVT.

Kehadiran mesin 125 cc ini mampu menghadirkan rasa berkendara yang lebih menyenangkan, seperti getaran berkurang pada rpm rendah. Bukan perkara mudah bagi Vespa untuk mengeliminir efek getar yang kerap dikeluhkan pengguna Vespa bermesin 150 cc i-Get.

Racikan baru untuk mesin yang kubikasinya berbeda tentu dibutuhkan. Tapi upaya yang dilakukan Vespa cukup masif. Misalnya saja dengan merekonstruksi ulang engine mounting, kruk as, sampai peranti CVT-nya. Semua itu untuk mencipta pengendaraan yang nyaman.

Mesin ini memiliki karakter responsif di rpm rendah dan menengah. Cukup putar sedikit saja tuas gas maka motor langsung berakselerasi cepat. Tapi begitu butuh performa lebih untuk kecepatan yang lebih tinggi, maka perlu menunggu hingga CVT mendapat momentum yang paling tepat. Maklum saja, absennya roda gigi di transmisi jenis ini memang membutuhkan waktu untuk puli uniknya menyesuaikan pengaliran tenaga hingga roda membutuhkan momentum yang sama.

Mesin baru LX diklaim memiliki efisiensi bahan bakar yang baik. Pengujian kami membuktikan hal itu tidak sepenuhnya benar. Mungkin memang lebih irit dibandingkan mesin lamanya, tapi konsumsi bahan bakar rata-ratanya hanya 30,63 kpl. Suatu catatan yang biasa saja untuk jantung mekanis 125 cc.

Simpulan

Siapakah yang cocok membeli Vespa termurah seharga Rp 29,9 juta ini? Bila Anda pemula dalam mengendarai Vespa dan menginkan kendaraan komuter santai di dalam kota hanya untuk ke kampus atau kantor, maka pilihlah LX-125 i-Get. Namun jika Anda menginginkan skuter yang lebih tangguh untuk perjalanan lebih menantang, maka tidak ada salahnya melirik produk dengan banderol lebih mahal seperti Vespa Primavera dan Sprint. (Lod/Van)

Baca Juga : Piaggio MP3, Lebih Banyak Fitur Keselamatan