Ini Yang Baru dari All New Honda CBR150R, dari Transmisi Sampai Suspensi
Honda akhirnya membuka tabir model baru mereka di awal 2021 ini. Banyak yang semula diperkirakan jika model baru tersebut adalah PCX160 sebagai menu pembuka awal tahun. Tapi PT Astra Honda Motor (AHM) justru hadir di segmen sport fairing kompak lewat All New CBR150R. Model ini mengalami banyak ubahan dibandingkan sang pendahulu.
Jika ditilik lebih dalam, unsur-unsur baru terkandung di dalam CBR yang membuatnya terlihat paling revolusioner di kelasnya. Honda sepertinya tak mau main-main menggarap model ini. Dilihat dari serangkai revisi berikut.
Transmisi dengan Assist dan Slipper Clutch
Urusan mesin memang tidak ada perubahan sama sekali. Pun kalau ada diklaim hanya berupa perubahan jalur pembuangan serta hal soal pasokan udara. Tapi, di dalam transmisi terdapat teknologi baru. Yang bahkan jarang diterapkan pada kompetitor sekelas.
Honda menggunakan girboks enam percepatan manual, tapi ia tidak lagi bekerja sendirian. Honda kini membenamkan assist dan slipper clutch. Apa pentingnya? Assist, secara langsung berdampak pada pengurangan beban lever clutch sebanyak 15 persen. Baik menggunakannya di dalam kota, atau hendak menjajal sirkuit, pengendara bakal semakin nyaman. Enteng.
Lantas slipper clutch, adalah komponen penting di jenis sport fairing. Fungsinya meminimalisir gejala selip gigi. Dan krusialnya lagi, ketika downshift dari putaran tinggi, ban belakang dijauhkan dari risiko terkunci. Anda mungkin tahu betul, saat sedang agresif-agresifnya bermanuver, waktu menurunkan gigi sering berpotensi roda mengunci bukan? Dengan adanya ini, jauh lebih aman. Meski biasanya berkorelasi dengan berkurangnya efek engine brake. Namun tak apa, toh relevan.
Kalau dapur pacunya masih sama. Honda mengandalkan mesin 149,16 cc DOHC 4-katup dengan pendingin cairan serta fan otomatis. Ini sama persis dengan yang lama, hingga ke ukuran bore dan stroke (57,3 mm x 57,8 mm). Tak ada ubahan. Tentunya beserta mekanisme injeksi elektronik, atau disebut Honda PGM-FI. Nah, jika ada yang berharap CBR meningkatkan output, perlu bersabar. Catatan atas kertas sama persis: 16,8 Hp/ 9.000 rpm dan torsi 14,4 Nm/7.000 rpm.
Baca juga: Honda CBR150R Terbaru Meluncur Pakai Assist and Slipper Clutch, Harga Mulai Rp 35,9 juta
Perangkat Suspensi Upside Down
Aspek pengendalian, tidak hanya didukung oleh assist dan slipper clutch. Honda ikut memasang perangkat suspensi baru. Meski tadinya pun termasuk advance, sebab sudah ada pengaturan di fork maupun monoshock. Namun, demi memperkuat jargon Total Control bagian ini tetap kena revisi.
Model fork ditukar jenis upside down. Tabungnya berdiameter 37 mm, dengan aksen emas pada pipa. Bukan soal penampilan saja. Rasa mengendara harusnya makin presisi. Apalagi waktu diajak menikung. Dengan dipasangkan inverted fork, artinya ia makin bersaing dengan rival ketat, Yamaha R15. Tadinya Honda kalah dalam variabel suspensi. Tapi sekarang, jadi sepantaran.
Bicara struktur utamanya tidak berubah. Tetap mengandalkan diamond (truss) frame, serta memakai lengan ayun dan suspensi tunggal di belakang. Tentunya pengaturan tetap bisa dilakukan. Demi kuaitas peredaman sesuai kebutuhan.
Penampilan Senada CBR250RR
Honda benar-benar mengganti wujudnya, tak lagi pakai dua mata terpisah polos. Sudah hilang bekas kosmetik wajah CBR150R lama. Arah desain CBR250RR diaplikasikan penuh ke fasad CBR kecil. Malah hampir membuatnya identik.
Maksudnya, dual headlight itu tak didiamkan telanjang. Ada cover lagi yang membagi tempat DRL serta lampu utama. Seperti separator. Rasanya hal ini menjadi identitas baru sport fairing Honda untuk ukuran kecil. Dan kami kira positif. Mukanya jadi lebih agresif sekaligus intimidatif. Berikut,memberikan nuansa kental modern sporty.
Itu saja? Nyatanya belum usai. Bagian pembungkus muka hingga ke fairing pinggir ada dalam satu paket. Desainnya berubah juga. Garis-garis tajam terlihat lebih banyak. Berikut terdapat kisi-kisi angin di sekitaran situ. Cantik. Dan jika diperhatikan, model visor jadilebih ringkas sekaligus enak dilihat. Lantaran ada bingkai menyangga hingga ujung atas. Beda dari yang lama, seperempat mika frameless. Karakteristik motor sport tentunya lebih keluar.
Baca juga: Intip Detail dan Kebaruan Honda All New CBR150R, Mirip CBR250RR
Secara dimensi, turut terjadi ubahan. CBR baru agak lebih besar, meski hanya selisih beberapa mm. Pastinya ini disebabkan oleh penggemukkan pipi dan revisi berbagai sektor. Tapi yang pasti, orientasinya makin tegas lagi: Sebagai sosok sport fairing. Misal, ground clearance motor berkurang 6 mm. Dari sebelumnya 166 mm ke 160 mm. Wajar dibuat begitu, karena semakin rendah ke tanah – untuk kasus motor sport – semakin bagus pula kendalinya. Seharusnya jadi makin mudah bermanuver, terutama ketika membalikkan posisi motor di tikungan.
Dari situ, otomatis joknya jadi rendah. Tercatat yang sebelumnya tinggi kursi ke tanah mencapai 787 mm, kini terpangkas ke angka 782 mm. memang seperti tidak signifikan. Namun kadang bisa terasa ketika punya postur pas-pasan. Memijak ke tanah, mestinya jadi sempurna. Relevan dengan ukuran orang Indonesia.
Kalau perihal dimensi total, tidak terganggu banyak. Panjangnya masih 1.983 mm, melebar sedikit ke 700 mm, serta tinggi 1.080 mm. Standar. Dan jarak sumbu rodanya justru sedikit meringkas, kendati cuma berkurang 1 mm. Tepatnya 1.310 mm. Lantas beratnya, bertambah 2-4 kg (tergantung tipe) dari generasi lama. Entah bakal ada rasa berbeda atau tidak dari berubahnya wheelbase dan bobot ini, tunggu saja di kesempatan pengujian langsung.
Fitur Komplet
Urusan fitur elektronik sebetulnya soal tampilan saja. Misal kokpit, memakai panel digital yang lebih besar. Membuat pandangan pengendara jadi makin jelas. Perlu terjun langsung untuk mengecek adanya tambahan menu atau tidak. Tapi pun kalau tidak, informasinya sudah cukup menunjang.
Lantas untuk pengamanan, peranti deselerasi dilengkapi ABS pada tipe tinggi. Hal ini juga sudah ada dari seri lama. Dan sangat berfungsi ketika pengendara melakukan pengereman keras. Plus, bersinergi dengan emergency stop signal. Guna memberi tanda ketika berhenti mendadak. Soal pencahayaan, semuanya sudah berbasis LED.
Harga dan Varian
Pilihan konsumen kini tak lagi banyak. Pembagian CBR150R dikerucutkan jadi dua saja: Non-ABS dan ABS. Varian tanpa sensor pengaman ini dijual dalam empat kemasan warna. Mulai dari Matte Black, Dominator Matte Black, Victory Black Red, serta Honda Racing Red. Sementara tipe ABS tak memiliki tema Matte Black, hanya saja spesial mendapat tema MotoGP.
Perihal kenaikan harganya masih tergolong masuk akal. Paling murah, mulai Rp 35,9 juta – Rp 36,6 juta OTR Jakarta. Lantas seri ABS dimulai dari angka Rp 39,9 juta sampai Rp 40,8 juta OTR Jakarta. Terdongkrak beberapa ratus ribu rupiah rasanya sangat layak dengan perubahan fundamental seperti ini. (Hlm/Raju)
Baca juga: NIU Buka Premium Store Pertamanya di Mal Grand Indonesia Jakarta
-
Jelajahi Honda CBR150R
Model Motor Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda CBR150R, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda CBR150R Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
149.16
|
147.3
|
199.5
|
155
|
147.3
|
Tenaga Maksimal
16.8
|
18.9
|
25.4
|
19
|
18.9
|
Torsi Maksimal
14.4 Nm
|
14 Nm
|
19.2 Nm
|
14.7 Nm
|
14 Nm
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, 4 Valve, DOHC, Liquid Cooled Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, DOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Liquid-Cooled, VVA, SOHC Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
Jumlah silinder
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
|
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda CBR150R dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature