Cerita Sepasang Bikers yang 'Dikerjai' Kuntilanak Penghuni Bukit Pelangi
Kawasan wisata Bukit Pelangi, Sentul, Bogor, Jawa Barat, menyajikan pemandangan dan udara segar. Selain itu, di area ini juga terdapat danau yang tak kalah bagusnya. Nama Bukit Pelangi sendiri diberikan setelah kawasan ini sering muncul pelangi. Tempat ini pun menjadi favorit untuk melepas penat. Bisa dipakai jogging atau bersepeda.
Dulunya, bahkan sampai sekarang, Bukit Pelangi merupakan jalur favorit sekaligus tempat beristirahat bagi mereka yang menuju atau balik sehabis dari Puncak, Bogor. Rute ini juga kerap dilewati bikers pulang touring.
Kawasan berbukit ini memiliki aspal yang mulus dengan kontur jalan berkelok, menanjak maupun menurun. Tidak salah jika PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) pernah menjadikan Bukit Pelangi sebagai lokasi test ride Kawasaki W175.
Jika pagi hingga sore hari suasana di lokasi Bukit Pelangi memang menyenangkan dan menyejukkan. Tapi lain halnya jika malam hari. Hamparan rumput liar dan pohon-pohon besar di kanan-kiri jalan, menimbulkan kesan sunyi di malam gelap.
Apalagi tanpa penerangan, hanya setitik cahayu lampu-lampu rumah warga di kejauhan, seolah menimbulkan suasana angker.
Sepasang bikers yang menjadikan jalur ini sebagai favorit mereka usai touring adalah Irma dan Gilang. Baik Irma dan Gilang, memang hobi touring bersama dengan Kawasaki Ninja 150 RR. Mulai touring ke Jawa Barat, Bali, Lombok, hingga Sumatera.
"Kadang bawa motor sendiri kadang dibonceng suami. Lewat rute sini buat motong waktu aja, dan kalau siang buat menghindari macet," buka Irma. Dari sekian rute yang pernah ia lewati, diakuinya Bukit Pelangi punya cerita sendiri. Keduanya punya pengalaman yang membuat bulu kuduk merinding dua kali saat melewati sebuah jalan menurun dekat danau Bukit Pelangi.
Kuntilanak Usil
Irma dan gilang sempat diganggu sosok kuntilanak ketika perjalanan pulang. Awalnya dikira hanya sugesti dan halusinasi karena rasa teramat capek usai touring ke Jawa Tengah, ternyata mereka memang digoda penghuni gaib jalur tersebut.
"Waktu itu pulang touring lewat situ jam 1 malam lebih. Sepi, mana gelap, kita cuma berdua. Nah, pas saat jalan menurun ada suara perempuan cekikikan. Tadinya sih pikir, ah ini halusinasi aja. Tapi lama-lama suaranya makin keras dan dekat," ungkap Irma.
Ia pun mencari tahu sumber suara tersebut, baik melihat ke samping kanan dan kiri, maupun belakang. Tapi tidak nada siapa pun. "Ditengok kanan kiri, nggak ada orang. Eh, nggak lama sekelebat bayangang putih kayak kuntilanak lewat pas di atas motor. Rasanya mau pingsan, langsung ngebut sejadi-jadinya," papar Irma.
Setelah kurang lebih sejam melewati daerah sepi tersebut, perasaan Irma mulai lega. Makin lama ia melihat adanya lampu-lampu rumah warga. Ia pun menepi untuk beristirahat, menghela nafas panjang, sekaligus minum dan melepas helm untuk menenangkan diri.
"Pas mulai agak ramai kita putuskan untuk berhenti. Pas copot helm, muka kita berdua pada pucat, ha-ha-ha. Habis minum dan tenang, eh malah kita tertawa ngakak atas kejadian yang baru saja kita alami," tukasnya.
Menurut Irma, di lokasi sama, ia punya kisah lain. Lampu dekat motor Ninja 150 RR-nya tiba-tiba mati. Dan dia baru sadar, ternyata melewati jalan yang sama waktu "dikerjai" kuntilanak. Namun Irma dan Gilang berfikir positif.
"Pokoknya jalannya agak menurun, nggak jauh dari danau. Jalannya sama waktu lewatin dulu. Tapi saya nggak mau kait-kaitin sama mistis kalau ini, mungkin bohlamnya panas karena terus-terusan dipakai. Bagus lampu jauhnya masih menyala, hanya lampu dekat yang mati. Cuma yang saya heran, kejadiannya sama kayak lokasi dulu, nggak jauh deh. Ya positive thinking aja kita bedua," cetusnya.
Dari beberapa informasi yang dia dapat, memang mahluk tak kasat mata kerap iseng di jalur yang Ia lalui, mengganggu pengendara motor yang lewat sendirian saat tengah malam. Mulai dari suara-suara aneh, hingga ada yang menimpuk batu dari samping maupun atas.
"Dengar dari teman, terus nanya juga warga yang tinggalnya nggak jauh dari situ, katanya memang mahluk halusnya kadang suka usil. Karena mungkin ini bisa dibilang rute wisata, tidak ada sih yang kecelakaan karena setan, apalagi sampai parah," tukasnya.
Dua kejadian tersebut tidak lantas membuat Irma kapok untuk melewati jalur tersebut usai touring. Bahkan di waktu senggang ia berdua suami berkeinginan refreshing ke Bukit Pelangi di pagi hari untuk menikmati pemandangan dan udara segar.
"Ingin juga sepedaan di situ. Tempatnya bagus, suasananya masih asri. Lagian sekarang sudah ramai. Sudah jadi tempat wisata favorit banyak orang," tutupnya. (Kpl/Ray)
Sumber: Otosia
Baca Juga: 5 Fakta Menarik BMW R18, Motor Ikonik yang Reinkarnasi
-
Jelajahi Kawasaki Ninja 250
Model Motor Kawasaki
Jangan lewatkan
Promo Kawasaki Ninja 250, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Kawasaki Ninja 250 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
249
|
250
|
249.7
|
248.8
|
250
|
Tenaga Maksimal
38.46
|
35.53
|
38
|
29.5
|
35.5
|
Torsi Maksimal
23.5 Nm
|
23.6 Nm
|
23.3 Nm
|
24 Nm
|
23.6 Nm
|
Jenis Mesin
Parallel Twin Cylinder, 8 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
2 Cylinder, 4-Stroke, 4-Valves DOHC, Liquid Cooled Engine
|
Parallel Twin Cylinder, 4-Stroke, 8-Valve, Liquid Cooled, DOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke Engine
|
Inline 2 Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Liquid-Cooled DOHC
|
Jenis Kopling
Wet Multi-Plate, Manual
|
Wet
|
Multi-Plate, Wet Clutch with Coil Spring
|
-
|
Wet, Multi-Plate, Manual
|
ABS
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
-
|
Tidak
|
Mode Berkendara
Sport
|
Sport, Road
|
Sport, Road
|
Road
|
Sport, Road
|
Rem Depan
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
|
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Kawasaki Ninja 250 dari Zigwheels
- Motovaganza