Toyota Ragukan Potensi Mitsubishi Xpander untuk Saingi Avanza
Sebuah pesan singkat masuk ke meja redaksi kami. “Mitsubishi Xpander tidak sekuat Honda Mobilio atau Suzuki Ertiga sebagai pesaing Avanza, benarkah?” Pesan itu berasal dari Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto.
Pesan itu dikirim tepat ketika pidato pimpinan Mitsubishi Indonesia berlangsung. Saat itu, Naoya Nakamura, sang Presiden Direktur tengah sesumbar untuk menjadikan penjualan Xpander terbaik di Indonesia dan di dunia.
"Indonesia nomor satu penjualan Xpander secara global. Kami bertekad untuk menjadi nomor satu. Pertumbuhan Xpander 2018 sangat memuaskan," kata Nakamura di hadapan awak media, kemarin (14/3).
Entah kenapa pesan petinggi Toyota dan optimisme Mitsubishi berbarengan. Sebuah kebetulan atau tidak. Yang jelas, ini menunjukkan adanya itikad berkompetisi yang lebih sengit antara dua merek itu. Suryo, bahkan menjabarkan alasan Toyota untuk meragukan capaian-capaian Mitsubishi.
“Data wholesales bulan per bulan menunjukkan Honda Mobilio atau Suzuki Ertiga pernah membukukan angka wholesales per bulan maximum sebesar 10-11 ribu per bulan di 2013 dan 2014. Sedangkan angka wholesales per bulan maximum Mitsubishi Xpander hanya di level 7 ribu. Toyota Avanza pernah mencapai angka wholesales per bulan maximum 21 ribu di juli 2013,” papar Suryo.
Sah-sah saja bagi Toyota untuk membela diri dengan klaim di atas. Sudah seharusnya sebagai model dan merek mobil terlaris di Indonesia, mereka melakukan semua cara untuk mempertahankan posisinya. Dan tentunya sah juga bagi Mitsubishi untuk berupaya merebut minat konsumen dengan Xpander.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) punya modal kuat. Mereka baru saja menembus penjualan 100 ribu unit untuk Xpander. Hasil ini tercapai dalam tempo hanya 18 bulan sejak peluncuran (Agustus 2017-Maret 2019). Akselerasi seperti ini, menurut mereka tak terjadi pada Toyota Avanza sekalipun.
Pihak MMKSI bahkan menjabarkan, sejatinya mereka sudah menang mutlak. Hal ini disebutkan dengan mengerucutkan persaingan pada Low MPV bermesin 1,5 liter saja. Seperti diketahui, Avanza dan Xenia memang ditawarkan dengan tipe mesin yang lebih variatif (1,3 dan 1,5 liter). Tapi perlu diingat, tawaran lebih bervariatif dari Toyota-Daihatsu, justru sebuah keunggulan untuk membuat model mobilnya lebih luas menjangkau pasar. “Jadi memang minat avanza sangat tinggi, dan di Toyota kami usahakan terus menambah supply untuk memenuhi kebutuhan,” tutup Suryo.
Menarik memang melihat peperangan antara keduanya. Persaingan antarpabrikan kerap berujung pada kompetisi harga, fitur, hingga kualitas kendaraan. Konsumen tentunya diuntungkan karena mobil incarannya jadi lebih menarik dari berbagai sisi. Tinggal pandai-pandai membandingkan mana mobil yang lebih cocok untuk kebutuhan Anda. (Van)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Avanza
Model Mobil Toyota
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Avanza Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1329
|
1499
|
1462
|
1462
|
1485
|
Panjang
4395 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4450 mm
|
4530 mm
|
Lebar
1730 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1775 mm
|
1691 mm
|
Tinggi
1665 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1710 mm
|
1730 mm
|
Ground Clearance
195 mm
|
225 mm
|
180 mm
|
-
|
-
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
-
|
-
|
2WD
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Avanza dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Avanza dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature