Bukan di Indonesia sebagai tanah kelahiran Toyota Kijang, versi facelift dari Kijang Innova mendebut duluan di Vietnam. Sesuai ekspektasi, ia kebagian penyegaran tampilan eksterior. Namun tentu bukan itu saja. Yang menarik adalah penambahan fitur agar semakin memikat. Begini ubahannya.

Lungsuran Fitur

Oke, Kijang Innova memang punya paras anyar. Tapi lebih menarik bila membahas lebih dulu fitur terbaru. Pasalnya, strategi update sang MPV di sana adalah melungsurkan fitur yang sebelumnya eksklusif varian termahal. Sebagai informasi, ada empat varian ditawarkan: E, G, V, dan Venturer. Khusus Venturer, ia menjadi pilihan bergaya nyentrik dari basis 2.0 G dengan membawa kelengkapan serupa.

Nah, sebagai kasta menengah, tipe G dan Venturer punya fitur baru dari tipe V. Kini masing-masing mendapatkan smart key dan push-start button. Sebuah barang baru yang dulunya dianggap mewah. Di samping itu, kamera mundur spesifik Venturer dan tipe V, dilungsurkan kepada dua trim termurah 2.0 G dan 2.0 E. Ditujukan guna memenuhi kebutuhan armada pengangkutan, tipe E jadi memiliki monitor sistem infotainment berikut asisten kamera mundur.

Fitur lain juga diterapkan spesifik tiga trim termahal G, Venturer, dan V. Adalah penyeragaman fitur lampu, ketiganya menganut penerangan LED untuk low beam, DRL, lampu kabut, dan lampu belakang. Sementara penerangan high beam ditugaskan kepada sumber halogen. Sebagai tambahan fungsi, mereka boyong sakelar dan pengaturan ketinggian otomatis.

Baca juga: Toyota Kijang Innova Baru Segera Meluncur, Ini Ubahan yang Didapat

Agak bikin iri adalah daftar fitur trim termahal 2.0 V yang sudah pasti paling lengkap. Paling mentereng dari model lain dengan leather seat sampai pengaturan elektrik delapan arah khusus kursi sopir. Kalau di kita, model pre-facelift sama sekali belum memiliki jok elektris. Bahkan absen di trim termahal sekalipun.

Di segi perlindungan penumpang dan manuver, standarnya sudah begitu komplet. Menyombongkan diri dari kelas armada termurah. Keselamatan pasif disokong sabuk pengaman tiga titik bersama tujuh kantung udara. Dari Dual SRS Airbag, front side airbags, curtain airbag, dan driver’s knee airbag. Urusan handling pun bukan sekadar ABS+EBD+BA, turut diramaikan Vehicle Stability Control dan Hill-Start Assist.

Ubahan Eksterior

Boleh berharap strategi operan fitur terjadi untuk market Indonesia. Belum diketahui apa saja, memang. Namun, yang sudah pasti adalah revisi eksterior. Penyegaran di Vietnam boleh dijadikan acuan guna mendapat gambaran bagaimana Innova facelift melenggok di sini. Termasuk Venturer. Nuansa tangguh kini lebih terpancar dari wajahnya.

Komponen paling baru adalah grille. Komposisi dua bilah dominan ditanggalkan lalu diganti lima palang horizontal tipis. Penghiasnya lebih kentara pula, digarisbawahi ornamen kromium tebal. Lalu, porsi grille tampak dikurangi dan cenderung memainkan rongga apron terpisah. Dipahat mengangkat seakan membentuk imaji bull bar dan disudahi skid plate. Tak ketinggalan area pipi kini tersemat lampu kabut bersudut dengan bingkai hitam tebal.

Fasad samping dan belakang tidak bakal bikin pangling. Masih menyerupai Innova Reborn yang kita kenal. Menunjukkan evolusi terakhir dari nameplate berumur sekitar 43 tahun. Ubahan paling jauh mengenakan panel hitam penghubung lampu belakang dan pelek two tone mengipas di trim tertentu. Selain itu, basisnya masih bertahan, mengingat Kijang Innova melewati fase facelift bukan berganti generasi.

Mesin

Boleh dibilang Innova di Vietnam kurang variatif. Dari empat tingkatan trim, semua hanya dipersenjatai pemacu bensin empat silinder dual VVT-i 2,0 liter berkode 1TR-FE. Bertugas sendiri tanpa opsi pemacu diesel. Ekstraksi daya dicatatkan tidak ada perubahan, sanggup menghasilkan tenaga 139 PS dibarengi puntiran 183 Nm. Semua tersalur ke roda belakang melalui transmisi manual lima percepatan atau otomatis 6 percepatan tergantung trim.

Cukup berbeda dengan pasar Indonesia. Kita kebagian banyak trim mulai dari seleksi tipe standar, Venturer, sampai edisi TRD. Begitu pula menyoal pemacu, ada satu versi turbo diesel empat silinder yang bertenaga: 1GD-FTV. Siapkan tendangan torsi sampai 360 Nm dibarengi puncak tenaga 149 PS. Terkait ubahannya, boleh jadi seleksi enjin Innova tidak mendapatkan penyempurnaan di Tanah Air. Sama seperti Vietnam. Kita tunggu saja nanti saat sudah resmi menyapa. (Krm/Tom)

Sumber: Otosaigon

Baca juga: Menanti Ubahan New Toyota Fortuner pada 15 Oktober Mendatang