PT Toyota Astra Motor (TAM) memastikan tahun ini mereka melakukan lokalisasi alias memproduksi secara domestik mobil hybrid pertamanya. Meski belum berbicara lebih spesifik model apa yang akan diproduksi, namun kabar menyebutkan jika Toyota Kijang Innova yang akan disuntik teknologi tersebut.

Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy menjelaskan jika pihaknya akan terus menambah line-up produk elektrifikasi untuk pasar Indonesia. Harapannya dengan produk hybrid yang akan dilokalisasi nanti bisa menambah penjualan mobil listrik Toyota di Tanah Air.

"Tahun ini juga kita sudah komitmen akan melakukan lokalisasi produk hybrid di Indonesia, artinya tidak hanya CBU nanti tinggal tunggu tanggal mainnya saja. Kita pasti informasikan, sekarang masih persiapan. Pokoknya ini adalah produk yang harapan kami mampu mempopulerkan hybrid lebih bagus lagi dibanding model yang sekarang," kata Anton di ajang Jakarta Auto Week di JCC Senayan, Jakarta, belum lama ini.

Lebih lanjut, Anton mengatakan hal tersebut sebagai upaya Toyota Indonesia dalam membantu pemerintah mengurangi emisi gas buang di Tanah Air. Strategi ini juga sejalan dengan komitmen global untuk menciptakan ekosistem kendaraan ramah lingkungan di seluruh dunia.

"Intinya jika kita bicara mobil listrik, kita bicara juga kelengkapan dari mobil itu. Jadi saya katakan, dari Toyota strategi kami adalah lokalisasi dari hybrid lebih dulu, tapi kita tetap introduce PHEV dan saya rasa tidak hanya di Toyota namun juga di Lexus," katanya.

Sementara dari data penjualan mobil listrik Toyota di Indonesia pada 2021 lalu menyentuh 1.834 unit. Sebanyak 1.304 unit diperoleh dari Corolla Cross Hybrid, Camry Hybrid sebanyak 279 unit, C-HR Hybrid 157 unit, dan Corolla Altis Hybrid sebanyak 94 unit. Anton percaya diri jika produk hybrid lokalisasinya meluncur bisa menggenjot penjualan.

"Harapan kami nanti setelah ada produk lokal hybrid bisa lebih tinggi dari itu lagi. Namun nanti tergantung kepada demand dan permintaan konsumen seperti apa, prediksi kami bisa di atas itu," imbuhnya.

Sebelumnya berdasarkan bocoran dari Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita produk hybrid yang akan dilokalisasi oleh Toyota adalah Kijang Innova. Hal itu disampaikannya saat menghadiri seremoni pencapaian produksi ekspor 2 juta unit mobil Toyota dan pengiriman perdana ke Australia pada pertengahan Februari lalu.

"Toyota juga berkomitmen untuk produksi kendaraan elektrifikasi yang diawali dengan produksi Kijang hybrid. Dan kami terus akan mendukung serta mendorong percepatan kendaraan elektrifikasi atau listrik," kata Agus saat itu.

Sedang Uji Jalan?

 

Februari lalu viral sebuah foto yang menampilkan bagian belakang dari sebuah mobil yang diduga Toyota Kijang Innova generasi terbaru sedang dibungkus stiker kamuflase. Dugaan kuat mobil tersebut adalah Kijang Innova terbaru, karena memiliki desain yang identik dengan Innova Reborn. Ciri khas visual itu terlihat dari desain belakang serta bentuk stop lamp yang mengkombinasikan layout horizontal dan vertikal.

Belum ada tanggapan resmi dari pihak Toyota terkait gambar tersebut. Namun seperti pemberitaan OTO.com sebelumnya, besar kemungkinan Kijang Innova Hybrid akan menggunakan platform Toyota New Global Architecture atau TNGA-C. Ini mirip seperti yang digunakan pada Corolla Cross dan Voxy terbaru.

Jika benar, maka mobil tersebut akan hadir dengan sistem penggerak roda depan. Mesinnya, besar peluang Toyota Kijang Innova terbaru akan mengemas dua opsi mesin. Pertama adalah mesin bensin hybrid berkode 2ZR-FXE. Dapur pacu ini mirip dengan Corolla Cross hybrid, Corolla Altis hybrid, dan Voxy hybrid.

Sementara opsi kedua adalah menggunakan mesin yang serupa dengan all new Voxy yakni 2,0 liter berkode M20A-FKS 1.986 cc yang memiliki tenaga 167 daya kuda dan torsi 202 Nm. Jadi kita tunggu saja apakah benar Kijang Innova hybrid yang akan masuk dapur produksi lokal Toyota Indonesia. Bagaimana menurut Anda? (KIT/RS)

Baca juga: Beli Toyota Avanza di Jakarta Auto Week 2022, Cicilan Cuma Lima Ratus Ribu Rupiah