Toyota Avanza Terlempar dari Daftar 10 Mobil Terlaris, Ini Alasannya
Soal pencapaian penjualan, sepertinya menjadi kebanggan tersendiri bagi sebagian besar pemegang merek di Indonesia. Ini bisa memperlihatkan bagaimana penerimaan suatu produk di masyarakat termasuk melihat bagaimana keberlanjutan produk tersebut ke depannya.
KEY TAKEAWAYS
Toyota Avanza tak masuk daftar 10 mobil terlaris Januari 2022
Ia menempati posisi ke-12 dari data wholesale GaikindoDaftar 5 mobil terlaris Januari 2022
Suzuki Carry, Mitsubishi Xpander, Daihatsu Sigra, Toyota Veloz dan Honda BrioBelakangan, data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk Januari 2022 memperlihatkan capaian menarik. Meski masih data wholesale, alias dari pabrik ke diler, pencapaian data ini cukup menarik jika dikaitkan dengan performa satu dua produsen.
Salah satunya didapat dari perhitungan wholesale Avanza yang kini tidak masuk dalam jajaran 10 besar pencapaian Januari lalu. Avanza hanya terjual 3.188 unit atau membuatnya berada di peringkat ke 12 dari daftar mobil terlaris secara wholesale di Januari lalu.
Capaian ini tentu membuat pertanyaan, apa yang sebenarnya terjadi dengan low MPV tersebut. Padahal Toyota telah memperbarui Avanza dengan ubahan besar di akhir 2021 lalu.
Usut punya usut, ternyata perhitungan wholesale Avanza kini dipisah dengan Veloz. Varian mewah Avanza itu bahkan bisa berada di peringkat keempat daftar mobil terlaris dengan capaian 4.777 unit. Toyota sendiri sudah mengungkapkan bahwa antara Avanza dan Veloz merupakan dua produk yang memiliki tujuan berbeda. Avanza menargetkan konsumen pembeli pertama kendaraan atau yang lebih praktikal sedangkan Veloz hadir dengan fitur yang lebih lengkap dan canggih serta bergaya mewah.
Jadi ini hanya terkait dengan pemisahan perhitungan produk saja. Sebab, jika dijumlahkan antara Avanza dan Veloz di Januari mencapai 7.965 unit.
Baca juga: Ini Produk Toyota yang Dapat Relaksasi PPnBM, Avanza 1.5 dan Raize Termasuk
Daftar Model Terlaris Januari 2022
Sebagai informasi, model terlaris jika Avanza dan Veloz tidak digabungkan pada Januari lalu adalah Suzuki Carry. Kendaraan niaga ringan ini terdistribusi sebanyak 5.372 unit. Ini artinya produk dengan basis Avanza tersebut masih disebut yang terlaris di Indonesia.
Capaian kedua dihuni oleh Mitsubishi Xpander yang mencapai 5.282 unit. Namun perhitungan Xpander ini termasuk dengan capaian Xpander Cross yang bergaya SUV. Untuk raihan Xpander Cross sendiri di Januari mencapai 2.869 unit dan Xpander sendiri mencapai 2.413 unit.
Posisi berikutnya dihuni oleh Daihatsu Sigra yang terdistribusi sebnayak 5.130 unit. Posisi keempat seperti yang sudah disebutkan di atas, dihuni oleh Veloz yang mencapai 4.777 unit.
Posisi lima dihuni Honda Brio yang termasuk di dalammnya adalah produk LCGC Brio Satya. Brio berhasi terdistribusi sebanyak 4.489 unit. Posisi selanjutnya adalah Kijang Innova yang berhasil terdistribusi sebanyak 3.971 unit.
Posisi ketujuh dihuni oleh Mitsubishi L300. Kendaraan niaga ringan ini menjadi salah satu produk terlaris Mitsubishi dengan capaian distribusi sebanyak 3.877 unit.
Berikutnya ada Toyota Rush yang berhasil terdistribusi sebanyak 3.752 unit. Disusul Daihatsu Xenia yang berhasil terdistribusi sebanyak 3.512 unit. Posisi kesepuluh dihuni oleh Daihatsu Gran Max Pick Up dengan capaian 3.362 unit.
Daftar berlanjut pada posisi kesebelas yang dihuni oleh produk Honda yakni BR-V. SUV ini berhasil terdistribusi sebanyak 3.257 unit. Selanjutnya ada Avanza di posisi ke-12 dengan distribusi sebanyak 3.188 unit.
Posisi ke-13 dihuni Toyota Fortuner dengan capaian 2.492 unit. Capaian SUV ini disusul oleh Daihatsu Terios pada posisi ke-14 dengan capaian 2.390 unit. Mitsubishi Pajero Sport ada di posisi ke-15 dengan capaian 2.151 unit.
Sisa urutan 15 sampai 20 dihuni oleh Toyota Raize sebanyak 1.680 unit, Daihatsu Ayla sebanyak 1.655 unit, Daihatsu Gran Max Mini Bus sebanyak 1.616 unit, Honda HR-V sebanyak 1.440 unit dan Isuzu Traga sebanyak 1.241 unit.
Melihat kondisi pasar beberapa bulan ke depan, perubahan masih akan terasa berkat kehadiran skema relaksasi PPnBM terbaru yang dikeluarkan pemerintah. Dari skema tersebut, penjualan LCGC kemungkinan bisa terdorong naik berkat relaksasi yang diberikan hingga kuartal ketiga tahun ini. Produk lainnya yang mendapat relaksasi adalah produk dengan rentang harga Rp200 juta sampai Rp250 juta. Kemungkinan dapat sedikit mendorong penjualan sampai kuartal pertama karena kini relaksasi PPnBM untuk produk tersebut hanya diberikan 50 persen dari total pengenaan PPnBM. (Sta/Tom)
Baca juga: Toyota Indonesia Bicara Soal Peluang Produksi Kijang Innova Hybrid
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Avanza
Model Mobil Toyota
Jangan lewatkan
Promo Toyota Avanza, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Avanza Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1329
|
1499
|
1462
|
1462
|
1485
|
Panjang
4395 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4450 mm
|
4530 mm
|
Lebar
1730 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1775 mm
|
1691 mm
|
Tinggi
1665 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1710 mm
|
1730 mm
|
Ground Clearance
195 mm
|
225 mm
|
180 mm
|
-
|
-
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
-
|
-
|
2WD
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Avanza dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Avanza dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature