Terkonfirmasi, Toyota Akan Segera Produksi Kijang Innova Hybrid Tahun Ini
Teka-teki produk kendaraan listrik pertama Toyota yang diproduksi di Indonesia terjawab sudah. Setelah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan rencana Toyota tersebut saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022). Ini merupakan acara seremoni pencapaian produksi ekspor 2 juta unit dan pengiriman perdana ke Australia.
KEY TAKEAWAYS
Toyota bakal produksi model elektrifikasi lokal
Model pertama disebutkan adalah Toyota Kijang Innova HybridToyota Kijang Innova Hybrid Bakal Pakai Platform Baru
Untuk menjadikan Kijang Innova sebagai hybrid besar kemungkinan memakai penggerak roda depan dan tak lagi pakai sassis ladder frameAgus mengungkap, Toyota telah berencana untuk menunjukkan komitmennya dalam memproduksi kendaraan elektrifikasi. Ini diawali dengan produksi Kijang Innova Hybrid.
"Toyota juga berkomitmen untuk produksi kendaraan elektrifikasi yang diawali dengan produksi Kijang Hybrid dan kami terus akan mendukung dan mendorong percepatan kendaraan elektrifikasi atau listrik," ucap Agus dalam sambutannya.
Rencana produksi kendaraan listrik ini sebenarnya sudah diungkapkan beberapa waktu lalu. Toyota memang menganggap teknologi hybrid masuk sebagai kategori kendaraan listrik atau elektrifikasi. Pemahaman ini berbeda dengan kebanyakan orang yang menganggap kendaraan listrik adalah kendaraan dengan tenaga dan penggerak murni listrik dan baterai.
Selain itu, Toyota juga sudah menginvestasikan Rp28,3 triliun dan berencana untuk membuat 10 model hybrid di Indonesia yang rencananya dimulai pada 2024. Lebih detil, model tersebut di antaranya lima model Plug in Hybrid Electric Vehicle. Rencana ini masuk dalam rencana global Toyota yang menargetkan menjual 3,5 juta unit kendaraan listrik per tahun pada dekade berikutnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Apresiasi Ekspor 2 Juta Unit Toyota dan Kirim Perdana ke Australia
Rencana kendaraan listrik produksi lokal ini juga sudah diutarakan oleh Toyota di akhir 2021. Ketika itu Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi menegaskan bahwa ke depan akan ada teknologi anyar yang meluncur di Indonesia. Termasuk model-model elektrifikasi.
"Kita komitmen di 2022 akan ada suatu produk hybrid local production. Harapannya bisa memberi harga dan produk yang lebih cocok untuk masyarakat Indonesia, ini produk yang kita unggulkan, ke depan meningkatkan produk elektrifikasi dan emisi CO2 di indonesia," ucap Anton dalam konferensi pers akhir 2021 lalu.
Rencana ini juga diungkapkan Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azzam yang mengungkapkan model kendaraan listrik ini pasti akan diproduksi di Indonesia. Namun ketika itu pihak Toyota masih menutup apa model yang kemungkinan mendapatkan teknologi elektrifikasi.
"Jadi ada dua alternatif, membuat produk yang benar-benar baru atau membuat produk mobil hybrid dari model-model yang sudah eksis di pasaran. Jadi kita di 2022 akan mulai produksi mobil listrik yakni hybrid. Kalau kita mempertimbangkan industri otomotif yang sudah ada, lebih kita meng-hybrid-kan model yang sudah ada. Sehingga kita bisa menjaga supply chain tetap ada, teknologi baru kita bisa adopsi. Apalagi kalau model tersebut sudah diterima di pasar ekspor, jadi sekaligus untuk domestik dan ekspor. Bisa ditebak lah model yang mana," ucap Bob ketika itu.
Saat itu tebakan memang sudah mengerucut ke model-model MPV yang sudah hadir. Diantara tebakan itu ada model Veloz yang diproduksi di pabrik Toyota serta Innova.
"Jadi elekttrifikasi ini memang sudah kita persiapkan model-model hybrdi kita harap bisa diterima dengan baik di Indonesia," ucap Bob.
Toyota saat ini menawarkan beberapa model dengan teknologi hybrid. Sebut saja ada Corolla Cross Hybrid, Camry Hybrid, Corolla Altis Hybrid, dan C-HR Hybrid. Di bawah brand Lexus ada mobil murni listrik yakni UX 300 e yang diperkenalkan di 2021.
"Rata-rata produk elektrifikasi CBU, baik Toyota dan Lexus ada yang dari Thailand, Jepang. Tapi kita ke depan sudah komitmen kita buat produk ramah lingkungan lebih terjangkau. Di 2022, lokalisasi CKD untuk produk elektrifikasi juga. Mudah-mudahan ini jadi win win solution konsumen juga dapat produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Harapannya harga lebih terjangkau," ucap Bob.
Sebenarnya bocoran rencana Toyota dari Menteri Perindustrian ini bukan kali pertama digaungkan. Tahun lalu, Menperin juga sudah mengirimkan sinyal dalam materi presentasinya bahwa Toyota akan menghadirkan Kijang Hybrid di 2022. Meski banyak informasi yang lebih tertarik dengan kemungkinan Veloz menjadi hybrid mengingat harga yang akan ditawarkan nantinya masih di bawah Rp500 jutaan. Bila Innova ditambahkan teknologi Hybrid ada kemungkinan harganya pun di Rp500 juta meski kembali melihat teknologi hybrid apakah yang akan disematkan pada MPV legendaris tersebut.
Ini jadi pertanyaan penting karena pada dasarnya memberikan teknology hybrid tentu akan mengubah platform yang digunakan sebuah produk. Bisa jadi, penggerak pun berubah. Sejak awal Innova menggunakan penggerak belakang, kemungkinan ditambahkan baterai hybrid bisa mengubahnya menjadi penggerak depan alias FWD.
Pun dengan mesinnya. Bila melihat produk yang saat ini menggunakan hybrid ada kemungkinan akan mengambil mesin yang sama dari Camry, Prius, Corolla Cross atau C-HR. Bisa saja mesin 1.500 cc berkode M15A-FXE, mesin 1.800 cc 2ZR-FXE, mesin 2.000 cc M20A-FXS, atau mesin 2.500 cc A25A-FXS. Pastinya penerapan teknologi ini tidak bisa hanya sekedar tempel untuk memastikan penggunaannya yang maksimal. Pilihan hybrid ini juga kemungkinan akan meninggalkan sasis ladder frame yang selama ini digunakan oleh Innova.
Pastinya masyarakat menunggu produk Kijang Innova Hybrid terbaru ini dengan harapan, masih terjangkau dan masih memberikan keunggulan yang diberikan Innova selama ini. Masalah terjangkau ini tentu kembali ke dana masing-masing, apakah dengan standar di angka Rp500 juta, Innova Hybrid ini masih menarik dilirik? Atau bagi para early adopter, harga berapapun tidak masalah? Tentu kita akan perhatikan beberapa waktu ke depan terkait kemunculan MPV hybrid terbaru Toyota ini. (Sta/Tom)
Baca juga: Toyota Luncurkan All New Voxy pada 17 Februari, Apa Saja yang Baru?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Kijang Innova
Model Mobil Toyota
Jangan lewatkan
Promo Toyota Kijang Innova, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Kijang Innova Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1998
|
1499
|
1499
|
1496
|
1451
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
CVT
|
Jenis penggerak
2WD
|
-
|
-
|
-
|
2WD
|
Mesin
2.0L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Audio 2DIN
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Kijang Innova dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Kijang Innova dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature