Suzuki Pastikan Aktivitas Daur Ulang Limbah Baterai Ertiga Hybrid Sesuai Prosedur
Komponen baterai yang dimiliki kendaraan elektrifikasi, termasuk hybrid masuk dalam kategori limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Bila penanganan limbahnya tak sesuai justru akan merusak lingkungan bahkan bisa saja merenggut korban jiwa.
KEY TAKEAWAYS
Bahaya limbah baterai pada mobil elektrifikasi
Pengolahan yang sembarangan bisa menyebabkan kontaminasi dari limbahnya mengakibatkan anak-anak di sekitar peleburan daur ulang aki bekas terlahir cacat, down syndrome, autis, hipertensi, dan berbagai penyakit berat lainnya.Baterai pada Suzuki Ertiga Hybrid
Limbah dijamin akan diproses sesuai prosedur pemerintahContoh nyata pada proses daur ulang yang tak beres di komponen aki, kontaminasi dari limbahnya mengakibatkan anak-anak di sekitar peleburan daur ulang aki bekas terlahir cacat, down syndrome, autis, hipertensi, dan berbagai penyakit berat lainnya.
Kasus pengelolaan aki bekas yang berantakan itu disebabkan distribusi aki bekas mengalir ke tangan mafia. Mereka diduga mengatur aki bekas ke pelebur-pelebur ilegal, lalu akhirnya menghasilkan timah batangan yang kemudian disetor kepada pabrik-pabrik aki.
Menyoal proses daur ulang baterai pada kendaraan bermotor, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menjamin jika limbah dari baterai, khususnya yang ditanam pada all new Ertiga Hybrid akan diproses sesuai prosedur pemerintah.
Baca juga: Begini Teknologi Hybrid yang Terkandung di Dalam Daihatsu Rocky e-Smart
"Semua unit baterai bekas di diler-diler Suzuki secara nasional wajib dikirim ke kami di Jakarta. Caranya, kita sudah bekerja sama dengan pihak ke-3 (pabrik daur ulang) yang sudah tersertifikasi oleh pemerintah. Mereka bisa membawa, mengolah, dan kemudian memanfaatkan limbah baterai," kata Adhi Prasojo, Section Head of 4Wheels Technical Service SIS, di GIIAS 2022, Kamis (18/8).
Adhi melanjutkan, sesuai aturan yang ditetapkan oleh pemerintah menyoal limbah baterai, tak sembarang pihak boleh mengambil atau mengolah. Suzuki, menurunya sudah mengikuti semua prosedur bahkah sebelum Ertiga Hybrid diluncurkan ke konsumen.
"Ada pemikiran bahwa limbah bisa dibawa siapapun, tetapi bila melihat aturan pemerintah yang berhak membawa wajib memiliki izin transportasi, pengolahan, dan pemanfaatan. Jadi itu yang kita ikuti berdasarkan regulasi pemerintah," ungkapnya.
Indikator Baterai Ertiga Hybrid Sudah Rusak
Untuk diketahui, baterai yang digunakan pada Ertiga hybrid berjenis lithium-ion dengan kapasitas 12V 6A. Dia masuk kategori baterai kecil untuk menyuplai listrik ke sistem mild hibrida LMPV tersebut.
Menyoal indikator kerusakan pada baterai, Adhi menjelaskan pada dasarnya komponen ini memiliki umur pakai 5 sampai 10 tahun. Bila terjadi ada penurunan performa secara sistem akan ditampilkan pada layar panel meter.
"Pertama kita mengedukasi ke konsumen untuk secara rutin servis ke bengkel resmi. Ertiga Smart Hybrid ini, kita sudah memiliki fasilitas e-service gratis dari 1.000 sampai 50 ribu, ini bisa sebagai trigger awal pengecekan baterai berfungsi normal atau tidak," katanya.
Adhi melanjutkan, selain punya umur pakai yang panjang, baterai di Ertiga Hybrid juga diklaim memiliki tingkat kerusakan yang kecil. Untuk memberikan kenyamanan kepada konsumen, khusus komponen baterai pabrikan memberi garansi hingga 5 tahun atau 100 ribu km.
Untuk diketahui, harga 1 komponen baterai dari Ertiga Hybrid dibanderol Rp15 juta. Ketika terjadi kerusakan, pihak Suzuki mengatakan tak bisa diganti per cell, namun harus membeli 1 komponen utuh.
"Untuk baterai lithium di Ertiga tidak bisa di-recharge. Jadi kalau sudah mati, ya sudah tidak bisa dilakukan pengisian seperti baterai aki atau PB. Untuk penggantian adalah 1 part tidak ada satuan," jelasnya.
Sebagai informasi apabila baterai lithium ion di Suzuki Ertiga Hybrid mengalami malfungsi akibat pemakaian atau perawatan yang tidak baik, unitnya masih akan bisa berjalan namun untuk fungsi hibrida tentu saja tidak berfungsi.
"Jika konsumen luput dalam perawatan dan memengaruhi baterainya ini tidak akan berefek pada sistem internal mesin pada mobil. Karena ISG (Integrated Starter Generator) dan baterainya adalah alat tambahan, ini bukan sebagai porsi utama dari combustion chamber-nya," katanya. (KIT/TOM)
Baca juga: GIIAS 2022: Perdana Menyapa KIA Sorento HEV dari Dekat
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Suzuki Ertiga Smart Hybrid
Model Mobil Suzuki
Jangan lewatkan
Promo Suzuki Ertiga Smart Hybrid, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Suzuki Ertiga Smart Hybrid Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1462
|
1499
|
1462
|
1329
|
1499
|
Panjang
4395 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4395 mm
|
4510 mm
|
Lebar
1735 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1730 mm
|
1750 mm
|
Tinggi
1690 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1665 mm
|
1695 mm
|
Ground Clearance
180 mm
|
225 mm
|
180 mm
|
195 mm
|
200 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Suzuki Ertiga Smart Hybrid dari Carvaganza
Artikel Mobil Suzuki Ertiga Smart Hybrid dari Zigwheels
- Motovaganza