Suzuki Ertiga Smart Hybrid

Aura kabin Ertiga pra-facelift masih terjaga. Namun kini hadir dengan nuansa lebih mewah berkat pola kayu berwarna gelap pada dasbor dan lingkar kemudi. Warna gelap ini menambah kesan solid pada interior. Meskipun demikian, warna beige pada model sebelumnya memberikan kesan terang dan menjadi pilihan favorit bagi banyak pengguna Ertiga.

Kursi kini dibalut dengan kain fabric yang lembut dalam kombinasi warna hitam dan abu-abu, menawarkan kenyamanan dengan penyangga punggung yang besar dan headrest yang tinggi. Pengaturan kursi pengemudi hadir dengan tuas manual yang memungkinkan penyesuaian posisi duduk, baik itu kemiringan, kedalaman, maupun ketinggian.

Yang paling menonjol adalah area pengemudi. Lingkar kemudi dibungkus dengan kulit yang nyaman dan detail pola karbon. Terdapat juga saklar audio pada kemudi, konektivitas telepon bluetooth, dan tombol kontrol kecepatan otomatis. Desain kemudi flat bottom memudahkan berbagai manuver.

Panel instrumen terlihat futuristik dengan layar MID yang menyajikan berbagai informasi tentang kendaraan, mulai dari diagram aliran energi dari baterai, ISG sampai mesin, konsumsi bahan bakar secara real-time, G-vector, durasi berkendara, hingga waktu operasional fitur idle stop. Indikator kecepatan, tachometer, level bensin, dan suhu mesin masih menggunakan jarum tradisional, namun tetap terbaca jelas dalam berbagai kondisi.

Hiburan disajikan melalui head unit layar sentuh 8 inci. Head unit ini dilengkapi dengan fitur mirroring dan konektivitas untuk telepon genggam. Namun, proses penghubungan melalui Bluetooth terbilang rumit karena memerlukan pengunduhan aplikasi khusus untuk menggunakan fitur mirroring. Alternatif yang lebih sederhana adalah menggunakan koneksi melalui kabel aux atau USB.

Model mild hybrid dapat dengan mudah dikenali melalui grille barunya yang memberikan kesan mewah berkat desain tiga dimensi. Meskipun belum memakai teknologi LED yang umum digunakan oleh pesaing, Suzuki telah menyertakan proyektor untuk penerangan yang dilengkapi dengan guide me light yang modern.

Dimensi Ertiga hybrid tetap sama seperti model sebelumnya. Panjang 4.395 mm, lebar 1.735 mm, dan tinggi 1.690 mm. Jarak sumbu roda adalah 2.740 mm dan ground clearance sebesar 180 mm. Dimensi ini memberikan kepercayaan lebih dalam manuver dan kenyamanan interior yang luas, termasuk bagasi yang dapat menampung hingga 803 liter dengan melipat kursi baris kedua dan ketiga.

Ertiga Hybrid GX telah dilengkapi dengan kaca spion elektrik yang dapat dilipat dan lampu sein terintegrasi. Rodanya berukuran 15 inci dengan ban 185/65 dan desain baru. Di bagian belakang, perbedaan hanya terlihat pada emblem Hybrid di sudut kanan bawah.

Mesin K15B sekarang dilengkapi dengan ISG (Integrated Starter Generator) dan baterai lithium-ion. Performa mesin ini sama dengan Ertiga konvensional, menawarkan kekuatan 104,7 PS pada 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada 4.400 rpm, yang disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis konvensional.

ISG dan baterai bukanlah penggerak utama tetapi memberikan dukungan saat akselerasi. Misalnya, jika mesin tanpa ISG menggunakan 100 persen bahan bakar, dengan bantuan ISG hanya memerlukan sekitar 80 persen. Sensasi berkendara, terutama saat akselerasi, menjadi lebih menyenangkan dibandingkan dengan varian non-hibrid, memberikan kepuasan lebih saat menginjak pedal gas untuk mencapai tenaga maksimum.

ISG akan berhenti bekerja ketika mobil bergerak dengan kecepatan yang konstan. Komponen ini akan aktif kembali dalam kondisi stop and go, memberikan fitur auto start-stop. Baterai memberikan daya untuk fitur yang aktif ketika mesin mati, membantu mengurangi getaran mesin.

Ada juga sistem pengereman regeneratif. Ketika mobil melambat, energi yang biasanya terbuang akan diubah oleh ISG menjadi listrik dan disimpan ke dalam baterai berkapasitas 6 Ah 12 V yang terletak di bawah kursi penumpang baris depan. Penggunaan energi ini akan berulang pada kondisi tertentu seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Tidak perlu mengharapkan paket ADAS pada Ertiga. Meskipun perangkat keselamatannya belum sekompleks pesaingnya, fitur-fiturnya masih cukup memadai.

Setiap model telah dilengkapi dengan Sistem Pengereman Anti-kunci (ABS) dan Distribusi Gaya Pengereman Elektronik (EBD). Kedua fitur keselamatan aktif ini sangat krusial, terutama dalam kondisi lalu lintas yang padat, dan diharapkan dapat mengurangi kejadian kecelakaan beruntun dengan mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak.

Tipe GX juga telah dilengkapi dengan Program Stabilitas Elektronik (ESP), sebuah fitur anti-slip yang biasanya hanya tersedia pada mobil premium, kini mulai diadopsi pada segmen yang lebih terjangkau, menandai tren positif dalam upaya mengurangi kecelakaan.