Pilihan Toyota Kijang Innova Bensin Captain Seat, Venturer atau Tipe Q?

Ada dua pilihan Toyota Kijang Innova bila mencari MPV captain seat bermesin bensin nan halus. Keduanya adalah Innova Tipe Q atau Venturer.  Tentu ada selisih harga antara keduanya. Namun kalau berbicara soal fitur, mana yang lebih pantas dipinang?

Secara harga, Innova Venturer bensin dibanderol lebih tinggi ketimbang Tipe Q. Melansir data dari situs Auto2000, Venturer bensin dijual Rp 406.106.500 untuk transmisi manual atau Rp 426.406.500 bertransmisi otomatis. Tipe Q 2.0 sendiri dibanderol Rp 392,25 juta menganut girboks manual, model otomatisnya Rp 415,55 juta. Kalau dilihat, ada perbedaan sekitar Rp 13.856.600 antara jenis manual dan Rp 10.856.500 antara varian otomatis.

Perbedaan harga tadi mayoritas tertuju pada diferensiasi kosmetik saja. Secara mendasar, fitur keduanya hampir sama. Pertama dari sektor pemacu daya, sama-sama memanfaatkan unit empat silinder 1TR-FE, 16 katup, Dual VVT-i. Output persis, menghasilkan tenaga 139 PS diikuti torsi 183 Nm. Pun Venturer bensin belum diberikan kelebihan berupa VSC sebagaimana Toyota bersikap royal terhadap Venturer Diesel.

Dari rancangan luar, Venturer bersolek tangguh sementara Q terlihat lebih polos tak berdosa. Eksekusi cladding hitam bisa jadi bermanfaat dalam pemakaian. Selain mendongkrak tampilan, komposisi trim hitam di sepatbor dapat bermanfaat untuk melindungi pelat bodi. Selain trim, dandanan berusaha memberikan kesan mewah lewat berbagai ornamen krom. Sesuai selera memang, namun secara fitur sebenarnya tidak ada penambahan apa-apa.

Coba bandingkan penerangan utama, keduanya memanfaatkan pendar LED di depan. Lampu kabut mejeng di sudut terluar. Dan di bokong, pembeda terletak di jenis garnis saja. Semua sama.

Sebagai dua varian tertinggi, semua dibekali peralatan komplet. Sarana hiburan disajikan melalui head unit 8 inci di depan. Persis di bawah itu terdapat Automatic Climate Control sebagai pengatur temperatur kabin secara otomatis. Ada juga Smart Entry sampai ke tombol Start/Stop engine guna memudahkan akses pengoperasian kendaraan.

Rasa mewah dipancarkan melalui permainan captain seat dan ambient lighting di plafon. Berasa naik Alphard mungkin. Apalagi tersedia Rear Seat Entertainment bertengger di konsol tengah. Kemudian sensasi bangku kelas bisnis dipermanis picnic table yang terlipat pada sandaran kursi depan.

Ya, baik itu Venturer atau Tipe Q, kelengkapan kabin dibuat serupa. Pembeda paling signifikan hanyalah material pembungkus jok. Venturer mengenakan jok kulit berkelir hitam dan Tipe Q dibungkus fabric berbulu. Leather menawarkan ketangguhan serta kemudahan pemakaian karena lebih mudah dibersihkan.

Begitu juga kalau membahas safety features. Dual SRS Airbag dilengkapi kantung udara pada area kaki pengemudi. Seluruh penumpang mendapatkan headrest dan sabuk pengaman tiga titik. ISOFIX siap menjangkarkan kursi bayi Anda. Terakhir, peranti ABS+EBD tentunya hadir sebagai bantuan pengereman standar.

Simpulan

Tidak seperti varian diesel, Venturer bensin hanyalah Tipe Q dengan dandanan ekstra. Kalau dianalogikan, Venturer bak menu paket pada restoran cepat saji. Menu Ala Carte-nya adalah Tipe Q. Segala komponen tambahan mungkin lebih mahal bila dieksekusi sendiri. Paling fungsional adalah jok kulit karena diekspektasikan membuat kabin lebih awet. Namun, kalau sekadar membutuhkan fitur mendasar dari Tipe Q, buat apa memilih Venturer? Selisih bisa dimanfaatkan untuk membungkus jok jika merasa material fabric terlalu ringkih. (Krm/Van)

Baca juga: Carvaganza: GIIAS 2020 Tetap Berlangsung, Semua APM Ikut!