Mobil Murah Terlaris Di Indonesia 2017

Tahun lalu Indonesia sukses menjual lebih dari satu juta unit mobil. Tepatnya, 1.079.308 unit mobil tumpah ke jalan. Meski sebetulnya, angka ini bukan angka aktual. Pasalnya, salah satu brand, Mercedes-Benz berhenti menyetor data penjualan ke Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sejak Mei 2017. Tapi kalaupun disetor, perbedaannya tak terlalu signifikan juga. Karena 2016 saja, penjualan Mercedes-Benz hanya 2.263 unit.

Segmen Low MPV (Multi Purpose Vehicle) memang masih menjadi pendongkrak penjualan. Terbukti tahun lalu, kategori yang dihuni Toyota Avanza dan kawan-kawan mengantongi angka penjualan 253.808 unit atau 23,5% dari seluruh total penjualan mobil tahun lalu.

Tapi jangan lupakan segmen LCGC (Low Cost Green Car), mesin pendulang uang bagi produsen mobil di Indonesia. Meski mobil-mobil di segmen ini sering dipandang sebelah mata, lantaran harganya murah dan minim fitur keselamatan serta fitur bantuan berkendara.

Mobil-mobil yang diproduksi di dalam negeri dengan kandungan tertinggi di antara mobil lainnya ini, menurut catatan Gaikindo, ludes terjual 234.554 unit sepanjang 2017. Bahkan pencapaian ini hanya selisih sedikit dari penjualan mobil di segmen low MPV. Market share LCGC tahun lalu 21,7%. Padahal, angka ini lebih sedikit dari penjualan di 2016 yang 235.171 unit.

Berikut urutan peringkat mobil LCGC terlaris di 2017:

1. Toyota Calya (73.236 Unit)

Toyota memang jeli melihat peluang. Paham betul konsumen Indonesia suka dengan mobil berkapasitas 7-penumpang, mereka buatlah Calya. Mobil ini bukanlah LCGC dengan 3-baris kursi yang pertama di Indonesia. Sudah ada Datsun Go+ sebelumnya. Tapi Calya tawarkan dimensi dan ruang kabin yang lebih besar, plus kualitas dan fitur yang lebih baik.

Pun demikian mobil ini bukan tanpa kekurangan. Calya dijual mulai harga Rp 135,1 juta sampai Rp 152,65 juta. Memang harga yang tak murah untuk ukuran LCGC. Lalu tak sedikit konsumen yang mengeluh suspensi belakangnya ‘ambles’ saat diisi penuh 7-penumpang. Tapi tetap citranya sebagai MPV 7-penumpang termurah yang diakui cukup nyaman oleh pemiliknya ini sukses menjadikan Calya sebagai LCGC terlaris di Indonesia. Bahkan penjualan Calya mengungguli penjualan MPV Toyota lainnya, yaitu Kijang Innova dengan 61.775 unit.

2. Daihatsu Sigra (44.993 unit)

Sigra adalah saudara kembar Calya. Sama seperti saudaranya, mobil ini dibekali dua pilihan mesin, 1,0 liter dan 1,2 liter. Keduanya juga tersedia dalam pilihan transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed. Sigra dijual sedikit lebih murah dari Calya dengan harga mulai Rp 108,9 juta sampai Rp 145,85 juta.

LCGC 7-seater yang mulai dijual Juli 2016 ini, langsung menjadi primadona baru dari Daihatsu. Sigra mengambil alih tahta Xenia yang selama ini selalu menjadi mobil terlaris Daihatsu di Indonesia. Sepanjang 2017, Sigra terjual sebanyak 44.993 unit dengan pangsa pasar 19% dari total penjualan LCGC.

3. Honda Brio Satya (43.378 unit)

Honda Brio Satya, city car mungil yang hanya menyediakan 5-kursi. Awalnya, Brio mobil non-LCGC. Namun ketika program LCGC digulirkan, Honda berhasil memenuhi yang disyaratkan pemerintah dan memasukkan Brio dalam program LCGC. Titel ‘Satya’ pun disandangnya.

Brio Satya terjual sebanyak 43.378 unit mengalahkan pionir LCGC, Agya-Ayla. Penjualan Brio meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 36.470 unit. Sekarang Brio bisa berbangga hati menduduki peringkat ketiga LCGC terlaris di Indonesia dengan market share 18%.

Keunggulan mobil ini, salah satunya karena didukung fitur modern dalam kabinnya. Bayangkan saja, LCGC ini memiliki fitur pengaturan AC dengan layar digital dan bahkan tipe tertingginya dibekali tombol audio di lingkar kemudi. Brio Satya dijual mulai harga Rp 131,5 juta sampai Rp 151,5 juta.

Selain ketiga mobil di atas, masih ada empat mobil LCGC lainnya. Berikut urutan lengkapnya dengan angka penjualan sepanjang 2017 lalu: (RS/Odi)

4. Toyota Agya (29.004 unit)

5. Daihatsu Ayla (28.051 unit)

6. Datsun Go+ & Go (10.484 unit)

7. Suzuki Wagon R (5.408 unit)

Baca Juga: 5 Pilihan Mobil Baru Seharga Kurang Dari Rp 200 Juta