Ini yang Membedakan Suzuki XL7 dengan Ertiga

Suzuki Indonesia menggedor pasar Low SUV lewat XL7. Racikannya sama seperti yang dilakukan pabrikan lain. Mengubah Low MPV jadi terlihat tangguh, melalui pernak-pernik khas SUV di sekujur bodi. Sudah pasti Ertiga yang jadi objek utama.

Tapi tidak serta merta berubah total. Bukan Seperti Avanza-Xenia diubah jadi Rush-Terios, maupun Honda Mobilio dirombak ke BR-V. Hampir seperti langkah Mitsubishi pada Xpander Cross. Bagian muka paling banyak kena operasi plastik. Selain berdandan ala mobil penggaruk tanah.

Desain

Melihat penampilannya tidak mengejutkan lagi. Sebab, Maruti Suzuki sudah menjual duluan di India dengan nama XL6. Mobil yang sama, hanya berbeda dari konfigurasi kursi sesuai nomenklatur nama.

Wajah Ertiga berganti rupa. Terlihat Suzuki lebih niat mengubah muka agar XL7 punya identitas sendiri. Tidak seperti Mitsubishi yang hanya sedikit permak fasad Xpander agar menjadi Xpander Cross. Lampu, grille dan bemper Ertiga tak tersisa sama sekali. Perawakan makin garang berkat headlamp berbentuk trapezoid yang menyatu dengan grille heksagon ekstrabesar. Lampu sudah berjenis LED, namun belum proyektor.

Ciri umum SUV mulai tampak dari depan. Skid plate yang menyatu dengan body cladding, menjadi awal mengelilingi bodi bagian bawah. Fender pun kian lebar untuk menonjolkan ruang roda lega. Samping dan belakang mudah ditebak. Perpaduan cladding hitam dan skid plate perak, cukup membosankan karena terlalu banyak diaplikasi oleh jenis SUV.

Desain Ertiga dipertahankan untuk area samping hingga buritan. Terpasang roof rail di atap sebagai penyangga roof bar, roof rack atau roof box. Khusus varian Alpha, mulai dari pilar A sampai seluruh atap dikelir hitam. Sehingga tercipta aksen two-tone yang menunjang kesan gagah. Area di antara lampu belakang pun dicat hitam juga.

Interiornya berwarna hitam persis Ertiga GX dan Ertiga Suzuki Sport. Aksen penghias dashboard dan setir bukan lagi kayu. Melainkan pola serat karbon agar karakter sporty menonjol.

Dimensi

Desain berbeda dengan penambahan aksesori SUV, berdampak dimensi lebih besar dari Ertiga. Ukurannya melar sedikit jadi 4.445 x 1.775 x 1.700 (PxLxT), berbanding Ertiga sebesar 4.395 x 1.735 x 1.690 mm. Karena tanpa menyetuh sasis, wheelbase tetap 2.740 mm.

Soal ground clearance sekilas tampak sama saja. Tapi SIS menyetel ulang suspensi sehingga didapat ground clearance 200 mm pas. Katanya, sebagai syarat mengejar titel SUV, ground clearance paling tidak kena angka 200 mm. Jarak kolong mobil itu juga didukung dari dimensi pelek yang satu ukuran lebih besar dari Ertiga, lalu dibalut ban 195/60. Secara diameter sebenarnya hanya terpaut tipis dengan ukuran roda Ertiga, 185/65 R15.

Fitur

Suzuki Indomobil Sales (SIS) berani pasang harga XL7 cukup beririsan dengan Ertiga standar dan Ertiga Suzuki Sport. Secara teknis memang semuanya sama, begitu pula mayoritas fitur. Tapi tentu XL7 diplot sebagai pemegang kasta tertinggi klan Ertiga. Tentu harus semakin komplet dari Ertiga Suzuki Sport sekalipun.

Nyatanya tak banyak. Fitur paling ditonjolkan cuma Smart E-Mirror di tipe tertinggi Alpha. Sebuah kamera menyorot area belakang dan depan, ditampilkan di spion dalam. Sangat membantu pandangan ke belakang tanpa terhalang kepala penumpang atau barang di bagasi. Bisa juga dimanfaatkan sebagai dashcam.

Selebihnya sama saja. Mulai dari tombol start/stop engine, monitor 8-inci serta peranti keselamatan aktif kekinian: Hill Hold Control dan Electronic Stability Programme.

Nama Varian

Lain daripada biasanya, SIS malah menamai varian XL7 seperti XL6 di India. Ada tiga tipe ditawarkan, Zeta sebagai varian termurah, Beta menengah dan Alpha tertinggi. Penamaan ini baru pertama kali ada di lineup Indonesia. Publik sini terbiasa dengan kode GA, GL dan GX seperti di Ertiga. Kemungkinannya, agar tak beradu dengan pembeda nama dari Ertiga. (Odi/Tom)

Baca Juga: SUV Suzuki XL7 Meluncur, Harga Lebih Murah dari Toyota Rush