Inden Mitsubishi Xpander Lama, Avanza Masih Yang terlaris
Dua bulan terakhir segmen low MPV (Multi Purpose Vehicle) kedatangan dua pendatang baru, Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero. Meluncur pada Agustus 2017, keduanya meramaikan kategori mobil terlaris di Indonesia.
Nama Toyota Avanza kerap dikaitkan dengan kedua mobil ini. Maklum, Avanza memang selalu menjadi mobil terlaris di Indonesia sejak kehadiranya. Itu sebabnya, setiap produsen mobil besar asal Jepang beramai-ramai menggempurnya dengan produk andalan mereka. Mulai dari Nissan Grand Livina, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander, sampai Wuling Confero yang dibuat oleh produsen mobil asal Cina. Semua, seolah ingin kebagian sedikit kue yang dinikmati duet Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia selama ini.
Sudah lebih dari 14 tahun usia Avanza. Selama itu pula lah kepercayaan konsumen terhadap produk unggulan Toyota terus dijaga. Mulai dari layanan penjualan yang prima sampai jangkauan jaringan layanan purnajual yang terluas di Indonesia. Usianya yang tidak pendek dan populasinya yang melebihi 1,6 juta di seluruh Indonesia menjadi salah satu pembuktian keandalan mobil ini.
Pesaing baru yang datang sangat terlambat, tentu memiliki keunggulan waktu dalam menyiapkan produk untuk menyaingi Avanza. Xpander, misalnya, memasang sejumlah fitur modern yang tak dimiliki Avanza. Begitupun Wuling Motors, yang menawarkan kenyamanan kursi model captain seat untuk konsumennya. Namun apakah itu semua sanggup untuk menghentikan laju penjualan Avanza?
Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) beberapa waktu lalu merilis hasil penjualan wholesales. Menurut catatan Gaikindo, sepanjang September 2017, Toyota Avanza terjual total 8.083 unit. Sekali lagi, angka ini menempatkan Avanza sebagai low MPV terlaris di Indonesia. Peringkat kedua ditempati kembaran Avanza, Daihatsu Xenia yang terjual 3.115 unit.
Suzuki Ertiga dan Honda Mobilio masing-masing terjual 2.713 unit dan 2.031 unit. Lalu berapa banyak Xpander yang terjual selama September 2017? Data Gaikindo mencatat hanya 1.096 unit Xpander yang laku. Angka ini bahkan di bawah pencapaian Wuling Confero yang terjual 1.391 unit. Menarik, karena Mitsubishi gencar memberitakan telah mengantongi Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) lebih dari 23 ribu unit selama Agustus-September 2017.
Lebih menariknya lagi, belakangan beredar kabar soal bocornya e-mail (surat elektronik) yang dikirim Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kepada jaringan dilernya yang menyebutkan bahwa 42% pemesan Xpander tak bisa divalidasi karena konsumen tak mengangkat panggilan telepon.
Menanggapi hal ini, Intan Vidyasari, Head of PR and CSR PT MItsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kepada sejumlah media menyebut, dari 23 ribu konsumen, Mitsubishi baru menghubungi sekitar 7 ribu data. “Sebanyak 58% yang ditelepon tidak berhasil terhubung. Ini wajar, mengingat beberapa faktor yang memungkinkan itu terjadi,” kata Intan. Menurutnya, bisa jadi konsumen sedang di jalan atau melakukan aktivitas lain. Lebih lanjut Intan menyebut kalau konsumen belum banyak yang tahu nomor hotline Mitsubishi Motors Customer Care yang digunakan untuk menghubungi konsumen.
Terlepas dari masalah ini, Mitsubishi telah melakukan delivery kepada beberapa konsumen Xpander. Tapi dari 23 ribu pesanan, baru sekitar 12 ribu unit Xpander yang dijanjikan bisa diproduksi hingga akhir tahun ini. Saat ini kemampuan pabrik Mitsubishi belum maksimal karena baru mampu memproduksi 800 unit Xpander dalam sebulan.
Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) seperti dikutip dari Antara (21/9) mengatakan, “Fokus kami tidak lagi mengakumulasi SPK tapi membuktikan komitmen kami ke konsumen. Jumlah SPK terus meningkat, tapi pabrik yang masih baru butuh waktu untuk maksimal produksi.”
Kapasitas produksi yang belum maksimal berimbas pada lamanya inden Xpander. Berapa lama indent Xpander? “pengirimannya bisa sampai tahun depan,” lanjut Irwan.
Mitsubishi sadar betul dengan keterbatasan mereka melayani pemesanan Xpander. Kepada Antara (3/10), Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Kyoya Kondo mengatakan, “Saat ini, kami masuk sebagai penantang di pasar yang paling besar, yakni low MPV. Artinya tidak bisa langsung, pemesanan ini tahap awal sekali, kemudian pengiriman. Setelah pengiriman ada feedback dari konsumen, kami terus berusaha mendapatkan kepercayaan dan memberikan kepuasan pada pelanggan Xpander.” (Rzk/Odi)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Avanza
Model Mobil Toyota
Jangan lewatkan
Promo Toyota Avanza, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Avanza Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1329
|
1499
|
1462
|
1462
|
1485
|
Panjang
4395 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4450 mm
|
4530 mm
|
Lebar
1730 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1775 mm
|
1691 mm
|
Tinggi
1665 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1710 mm
|
1730 mm
|
Ground Clearance
195 mm
|
225 mm
|
180 mm
|
-
|
-
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
-
|
-
|
2WD
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Avanza dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Avanza dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature