Dibekali Fitur Kamera Spesial, Pilih Daihatsu Terios R Custom atau Suzuki XL7 Alpha?

Suatu kewajaran jika trim teratas dibekali fitur unggulan guna mendefinisikan kasta. Kalau dalam ring tinju LMPV kelas bulu, beberapa pabrikan mengulik fitur kamera. Kemampuan lensa pembantu manuver bukan lagi sebatas berfungsi sebagai kamera mundur. Ditingkatkan untuk memberi nilai tambah bagi konsumen.

Di titik harga yang kurang lebih setara, ada dua kontestan dibekali peranti kamera spesial di kelasnya. Ialah Suzuki XL7 Alpha dan Daihatsu Terios R Custom. Varian termahal XL7 dibanderol Rp 256,5 juta (MT) atau Rp 267 juta (AT), sementara Terios Rp 256,4 juta (MT) atau Rp 266,4 juta (AT). Tapi perlu diketahui, keduanya menganut perangkat berbeda.

Smart E-Mirror

Suzuki memberi nama Smart E-Mirror untuk fitur spesifik XL7 Alpa. Monitor digital tampil menjadi komponen komplementer, bersembunyi di balik cermin spion tengah. Dapat dinyalakan kalau perlu melihat keadaan di belakang langsung dari pintu bagasi. Jelas mendukung keselamatan, apalagi kalau kabin sedang terisi penuh sehingga menghalangi pandangan cermin.

Namun bukan itu saja kemampuan spion tengah pintar Suzuki. Ia dapat merekam hasil tangkapan untuk dijadikan sebagai bukti jika terjadi suatu hal yang tak diinginkan. Pun kameranya tidak di buritan saja. Kalau melihat ke balik bingkai spion, ada satu unit tambahan mengarah ke depan – arah bisa diatur untuk menyesuaikan posisi spion. Seperti paket dashcam bawaan pabrik, tak perlu lagi membeli peranti aftermarket.

Baca juga: Benarkah Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza Baru Pakai Basis Rocky?

Kamera 360 Derajat

Beda cerita bila melihat eksekusi Daihatsu, mereka sematkan kamera 360 derajat di Terios kasta teratas. Imaji lensa di moncong, kolong spion, dan bokong dijahit jadi satu gambar, kemudian ditampilkan melalui layar infotainment. Dalam layar disajikan pula grafis tampak atas kendaraan sebagai penentu batas di setiap sisi.

Menarik untuk sebuah LSUV tiga baris, lantaran fitur ini dahulu lazim ditemui pada jajaran model kelas atas saja. Terutama mobil berukuran gambot karena sistem membantu pengemudi mengawasi keadaan sekitar. Meski bukan perangkat esensial bagi mobil sebesar Terios, setidaknya kehadiran sistem bantu menghindari kerusakan akibat kelalaian pengemudi. Misal saat parkir, risiko anggota tubuh berciuman dengan trotoar, atau rintangan rendah lain yang tak langsung terlihat dari spion, dapat diminimalisir.

Fitur Lainnya

Jika membandingkan urusan safety, Terios dan XL7 boleh dibilang seimbang. Di sektor pengereman, peranti ABS+EBD tidak perlu lagi dipertanyakan. Bahkan sudah dilengkapi kemampuan lebih seperti kontrol stabilitas VSC dan penahan laju saat menanjak (Hill Start Assist atau Hill Hold Control). Dalam kabin terdapat dua SRS Airbag, mengembang jika terjadi kecelakaan.

Pembeda paling utama adalah karakter mendasar. XL7 berpenggerak roda depan (FWD), sementara puntiran Terios hadir di poros belakang (RWD). Masing-masing punya nilai plus dan minus. Jika bicara output tenaga, mereka bermain di tingkatan moderat. Bermesin empat silinder 1.500 cc, torehan daya XL7 mencapai 104,7 PS/138 Nm. Di lain sisi, jantung Terios membuncahkan tenaga 104 PS diikuti torsi 136 Nm.

Simpulan

Daihatsu Terios R Custom lebih layak dipinang ketimbang Suzuki XL7 Alpha kalau didasari fitur kamera. Bukan berarti lebih bermanfaat, hanya saja dashcam dapat dibeli secara terpisah di pasaran. Harganya juga relatif terjangkau sekaligus mudah untuk diaplikasikan. Berbeda jika harus memodifikasi XL7 dengan kamera 360 derajat. (Krm/Tom)

Baca juga: Penjualan Suzuki APV Naik, Peminat Terbesar dari Sektor Kesehatan