Detail Toyota Kijang Innova EV Concept yang Sempat Hadir di IIMS 2022
Kehadiran Toyota Kijang Innova EV pada pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 masih terus mengundang pembahasan. Mobil studi alias purwarupa tersebut telah dicoba Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, menjadi pusat perhatian di hari pembukaan dan menghilang setelahnya.
KEY TAKEAWAYS
Toyota Kijang Innova EV
Hanyalah mobil konsep, tak bakal diproduksiBagi pengunjung pameran yang hadir di IIMS 2022 pada hari setelahnya, tentu hanya bisa gigit jari karena Kijang Innova EV sudah tidak lagi dipajang. Namun untuk mengobati rasa penasaran, Oto.com coba menghadirkan foto-foto detail terkait produk purwarupa tersebut.
Soal dimensi, tidak ada perubahan dari Kijang Innova dengan tenaga baterai ini. Dimensinya masih menawarkan panjang, 4.735 mm, lebar 1.830 mm dan tinggi 1.795 mm dengan jarak poros roda pun tidak berubah yakni 2.750 mm. Sebagai produk MPV, salah satu kelebihan Innova adalah menawarkan ruang interior yang lapang dan ini masih dipertahankan dalam kendaraan ini.
Perbedaannya dari eksterior adalah detail ornamen dengan nuansa biru. Ini merupakan warna yang sama dengan produk elektrifikasi Toyota lainnya. Warna biru ini bisa ditemukan di emblem logo Toyota, detail headlamp, stoplamp, penyematan logo EV di bagian samping, emblem electric di belakang dan stiker Kijang Innova EV pada bagian belakang kendaraan. Desain stiker ini juga berwarna biru yang terletak disamping kendaraan, memanjang dari bagian depan hingga ke belakang. Lubang tangki bahan bakar tetap di sebelah kiri kendaraan namun kini ketika dibuka merupakan tempat untuk pengisian daya listrik.
Baca juga: Ini Alasan Toyota Memilih Kijang Innova Menjadi Konsep Mobil Listrik
Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah hilangnya kisi-kisi udara pada grille depan. Bagian berbentuk trapezoid khas Toyota ini diganti sebuah grille tanpa kisi-kisi udara, ciri khas kendaraan listrik. Bagian depan ini juga masih dilengkapi dengan fog lamp juga under spoiler untuk aliran udara.
Melihat ke bagian dalam, desain Innova bermesin konvensional tetap dipertahankan. Dashboard, jok, konfigurasi tempat duduk tidak berubah. Detail berbeda terlihat di area tengah tempat biasanya ada tongkat transmisi. Kini bagian tersebut digantikan tombol mode penggerak yakni D, B, N dan R. Pengoperasiannya seperti pada kendaraan listrik lain.
Joknya menggunakan bahan kulit dengan warna abu-abu terang yang mengesankan kendaraan futuristik. Pada headrest terdapat emboss logo Innova EV. Detil yang cukup meyakinkan untuk kendaraan konsep. Lingkar kemudinya masih sama dengan tombol audio dan akses menu di sisi kiri dan kanan.
Sebagai produk dengan motor listrik, head unitnya memiliki info mengenai kapasitas baterai tersisa. Begitu juga dengan meter cluster yang memiliki MID di tengah, juga memberikan informasi seputar penggerak motor listrik.
Bagi penggemar kendaraan futuristik, Kijang Innova EV ini tidak begitu menarik. Bentuknya masih sama dengan produk bermesin konvensional seperti yang dikenal selama ini. Tidak ada ubahan desain spektakuler untuk sebuah produk EV masa depan. Namun bagi penggemar Kijang Innova ini merupakan sebuah kemungkinan yang menjadi nyata. Sampai saat ini sepertinya tidak ada model MPV yang menggunakan tenaga motor listrik dan kini kendaraan tersebut sudah hadir bahkan bisa bergerak.
Pihak Toyota sendiri sudah mengungkapkan bahwa pengembangan kendaraan studi ini tidak hanya sebuah model yang statis, namun sudah bisa bergerak dan digunakan. Terbukti kendaraan listrik ini sudah digunakan berkeliling pameran IIMS beberapa waktu lalu.
Spesifikasi lengkap mengenai Kijang Innova tidak diberitahukan Toyota. Sayang sekali karena ada pertanyaan yang cukup menarik perhatian mengenai letak baterai MPV ini. Hadir dengan rangka ladder frame sebagai ciri khasnya selama ini, peletakan baterai tersebut cukup rumit, terutama melihat penggerak belakang yang hadir pada produk konvensionalnya. Selain itu soal jarak tempuh dan kemampuan pengisian daya, tidak ada informasi mengenai hal tersebut. Pertanyaan tersebut bisa terjawab oleh tim R&D Toyota dengan memperlihatkan kendaraan ini dapat bergerak.
Bagi penggemar Kijang Innova, jika ingin memiliki versi EV, harus gigit jari. Pihak Toyota sudah mengatakan produk yang hadir saat ini bukan yang akan dijual mereka di masa depan. Kijang Innova EV akan tetap menjadi model studi, pembelajaran, yang tidak akan tiba sebagai produk massal di Indonesia.
Tujuan Studi Kijang Innova EV Concept
Kehadiran produk purwarupa Innova EV adalah upaya Toyota untuk menegaskan komitmen memberikan kontribusi terbaik pada industri otomotif nasional, serta mendukung kebijakan pemerintah dalam mempercepat pengembangan kendaraan berbasis listrik. Ini juga menjadi bukti kuat bahwa Indonesia mempunyai peluang besar untuk membangun ekosistem industri kendaraan listrik lewat merek nasional.
Meski belum memasuki tahap komersial, Innova EV telah lewat tahap quality and safety assurance dan standar Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Hingga saat ini, tujuan memperkenalkan Kijang Innova EV Concept adalah untuk studi dan meningkatkan popularitas kendaraan listrik di tengah masyarakat. Kijang Innova EV Concept sebagai simbol komitmen Toyota terhadap ekosistem utama kendaraan listrik, dengan memanfaatkan pendekatan model lokal dan kendaraan listrik guna mengetahui kebutuhan mobilitas yang paling sesuai bagi masyarakat Indonesia,” kata Henry Tanoto, Vice President Director PT TAM.
Sejak awal 1990-an, Toyota secara global telah memberi perhatian yang besar terhadap pengembangan kendaraan listrik dengan menggunakan berbagai teknologi. Mulai dari teknologi HEV, PHEV, BEV, sampai Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) yang menggunakan bahan bakar Hydrogen.
Sejak kehadiran generasi pertama Toyota Prius di Jepang pada 1997, Toyota telah mengimplementasi teknologi Hybrid di berbagai model yang dipasarkan. Sejak 2014, Toyota juga telah memproduksi secara massal kendaraan Toyota Mirai yang menggunakan teknologi FCEV dan ini merupakan mobil pertama di dunia yang menggunakan bahan bakar Hydrogen. Hingga saat ini, secara global Toyota telah menjual total lebih dari 20 juta unit kendaraan elektrifikasinya dan mengurangi emisi CO2 hingga lebih dari 140 juta ton dalam 20 tahun. (Sta/Tom)
Baca juga: Tanpa Target Jualan, Toyota Kasih Beragam Promo di IIMS 2022
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Kijang Innova
Model Mobil Toyota
Jangan lewatkan
Promo Toyota Kijang Innova, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Kijang Innova Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1998
|
1499
|
1499
|
1496
|
1451
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
CVT
|
Jenis penggerak
2WD
|
-
|
-
|
-
|
2WD
|
Mesin
2.0L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Audio 2DIN
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Kijang Innova dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Kijang Innova dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature