Dari Cikarang, Suzuki Ertiga Diekspor Sampai ke Peru
Tak hanya untuk pasar dalam negeri, Ertiga yang diproduksi Suzuki di pabrik mereka di kawasan industri GIIC Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, juga untuk negara lain. Setidaknya, ada 25 negara yang jadi tujuan ekspor Ertiga buatan lokal.
Seperti yang diungkap General Manager Strategic Planning Department PT Suzuki Indomobil Motor, Ryohei Uchiki. Ia menyatakan, produk small MPV Suzuki Ertiga diekspor untuk negara di kawasan Asia, Ocenia serta Amerika Latin.
"Dari pabrik ini dibuat Ertiga untuk 25 negara tujuan ekspor. Di antaranya Asia, Oceania, Amerika Selatan dan Karibia dengan bentuk Ertiga utuh atau CBU (Completely Built Up). Ini sudah kami lakukan sejak pabrik ini beroperasi dan terus mengalami peningkatan negara tujuan," jelas Uchiki saat ditemui di Cikarang, Jawa Barat.
Uchiki menambahkan, tahun lalu ekspor yang dilakukan Suzuki untuk produk Ertiganya, mencapai 12.196 unit. Untuk negara di Asia, Suzuki melakukan ekspor Ertiga ke Brunai, Filipina, Thailand dan Vietnam, sedangkan kawasan Ocenia ada Vanuatu. Dan untuk wilayah Amerika Latin, Ertiga buatan Cikarang mengaspal di Bogota, Bolivia, Guetamala, Panama, Peru, Uruguay, Lucia, Nicaragua, El Savador, Chile, Bogota dan lainnya.
Pabrik ke-3 Suzuki di Indonesia ini, memang dibangun untuk memenuhi kebutuhan produk dalam dan luar negeri. Untuk membangun pabrik seluas 130 hektar, Suzuki mengucurkan dana US$ 1 miliar.
"Investasi yang kami lakukan untuk pabrik ini, memang bertujuan untuk mengembangkan market Indonesia serta melakukan ekspor. Tujuannya kami ingin menjadikan Indonesia sebagai pilar ketiga setelah Jepang dan India. Jadi pabrik yang di sana saja tidak cukup, butuh pilar lain," tambah Uchiki.
Sedangkan menurut Assistant to Dept Body Assambly PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Yudonendito, Ertiga yang di ekspor Suzuki ke-25 negara tidak memiliki perbedaan signifikan dengan yang ada di Indonesia. Perbedaan hanya terletak pada fitur, serta beberapa aksesori.
"Ada perbedaan di masing-masing negara, namun kurang lebih sama, tidak banyak. Contohnya ada negara yang Ertiganya miliki fitur start stop engine, kamera belakang dan juga ada yang negara tujuan sudah euro 4, sedangkan di kita masih euro 3," papar Yudonendito.
Suzuki mulai memasarkan Ertiga di Indonesia pada 2012. Mobil ini, kini menjadi tulang punggung penjualan Suzuki untuk kelas mobil penumpang di tanah air. Kehadiran Ertiga kala itu dianggap sukses menyaingi Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang mendominasi di kelas small MPV. Sedangkan untuk penjualan di Indonesia, dilihat dari data Gaikindo, Ertiga tahun lalu terjual 35.338 unit. Angka ini mengalami peningkatan dibanding 2016 yang hanya 32.119 unit.
Baca Juga: Punya pabrik besar tapi ragu buat Ignis
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Suzuki Ertiga
Model Mobil Suzuki
Jangan lewatkan
Promo Suzuki Ertiga, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Suzuki Ertiga Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1462
|
1499
|
1329
|
999
|
1462
|
Panjang
4395 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
3990 mm
|
4450 mm
|
Lebar
1735 mm
|
1750 mm
|
1730 mm
|
1739 mm
|
1775 mm
|
Tinggi
1690 mm
|
1730 mm
|
1665 mm
|
1643 mm
|
1710 mm
|
Ground Clearance
180 mm
|
225 mm
|
195 mm
|
182 mm
|
-
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Suzuki Ertiga dari Carvaganza
Artikel Mobil Suzuki Ertiga dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature