Budget Rp 150 Jutaan, Pilih Toyota Calya Baru atau Suzuki Ertiga GX Bekas

Toyota Calya terbaru hadir dengan berbagai peningkatan menggoda. Banderolnya pun cukup menarik, mulai Rp 140 jutaan hingga Rp 158 jutaan. Namun, di rentang harga segitu ada pilihan lain yang bisa dipilih konsumen, yakni Suzuki Ertiga GX lansiran 2015. Mobil ini berdasarkan pantauan di pasar mobil bekas, berkisar Rp 145 jutaan sampai Rp 153 jutaan (Jabodetabek).

Secara rupa, desain keduanya saling bersaing. Calya memang mengusung gaya kekinian dengan rumah foglamp vertikal. Wajahnya juga lebih sporty karena penggunaan grille yang kompleks. Sementara Ertiga GX 2015 punya nuansa lebih elegan. Ada rasa modern, tapi detailnya tak terlalu banyak. Lagipula desain Ertiga generasi pertama sebelum facelift masih tampak polos.

Untuk dimensi, Ertiga GX lebih besar dari Calya anyar, tapi selisihnya tidak terlalu jauh. Adapun dimensi Calya yaitu 4.070 x 1.655 x 1.600 mm, sedangkan mobil buatan Suzuki 4.265 x 1.685 x 1.695 mm. Walau begitu, jelas Ertiga memiliki kabin lebih lega, baik untuk penumpang maupun membawa barang di kargo belakang. Tapi tidak terlalu banyak dibanding Calya. Tetap saja bakal mempengaruhi kenyamanan, apalagi saat dimasuki banyak orang dan perjalanan jauh.

Kenyamanan Ertiga varian GX juga didukung double blower yang menjaga suhu di kursi baris belakang. Putaran kipasnya bisa diatur sesuai kebutuhan, atau dimatikan sekalipun. Calya sendiri masih mempercayakan ventilator sebagai pengalir udara dingin dari kisi-kisi AC di depan ke belakang. Bedanya, jelas area penumpang belakang Ertiga lebih cepat merasakan dinginnya hembusan AC. 

Perangkat hiburan justru lebih unggul Calya, ia sudah menggunakan layar sentuh untuk head unitnya. Tak hanya dapat memutar radio dan DVD, tapi juga punya koneksi USB, bluetooth dan iPod/iPhone. Artinya, pengguna bisa menghubungkan smartphone guna sarana kemudahan komunikasi atau hiburan. Ertiga GX masih pakai model lama 2DIN yang terintegrasi dengan dashboard. Miskin dukungan konektivitas, hanya ada konektor USB untuk memutar lagu.

Jantung mekanis memberikan perbedaan tidak terlalu mencolok. Calya yang mengusung mesin 1,2 liter DOHC Dual VVT-i mampu menghasilkan daya dorong 88 PS dan torsi maksimum 107 Nm. Ukuran ruang silinder Ertiga GX lebih besar 1,4 liter DOHC VVT yang memproduksi tenaga tertinggi 92 PS dan momen puntir puncak 130 Nm. Artinya, Ertiga lebih bertenaga. Ini sangat cocok untuk beragam kondisi perjalanan, baik padat maupun jauh di tol. Ia memberikan rasa percaya diri lebih baik, terutama saat menyalip kendaraan di depan. Apalagi tangki bahan bakarnya punya kapasitas lebih banyak, mencapai 45 liter. Tak seperti Calya yang hanya 36 liter.

Bagi yang mencari rasa berkendara nyaman jelas pilih Ertiga. Terasa beda kelas dan berkualitas daripada Calya baru sekalipun. Bantingan suspensi empuk dan peredaman kabin bagus. Busa seluruh joknya jauh lebih tebal dan enak diduduki. Terutama posisi mengemudi. Tubuh dapat tersangga sempurna, tidak seperti Calya yang posisinya serbasalah. Untuk perjalanan lama dan panjang, jelas menyopiri Ertiga  jauh lebih nyaman.

Fitur keselamatan dan kemudahan berkendara pada keduanya  sudah mumpuni. Ada dual SRS airbag, Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD) dan parking sensor. Keamanannya didukung immobilizer sebagai perangkat antimaling.

Melihat poin-poin di atas, Ertiga GX bekas keluaran 2015 bisa menjadi pilihan, ketimbang Calya baru. Selain dari sisi harga, fungsionalitasnya juga mumpuni, meski ada teknologi lama masih dipakai. Namun, itu tak menjadi masalah. Asalkan cermat sebelum membeli. Cek semua catatan servis dan pastikan bukan bekas tabrakan berat atau kebanjiran. Bagi Anda yang tak yakin dengan mobil bekas, mengingat historinya yang terkadang sulit ditebak, Calya baru memang pantas dibeli. (Hfd/Odi)

Baca Juga: Kelebihan Toyota Calya Dibanding Daihatsu Sigra