Auto2000 Akui Hadirnya Pesaing Baru Ganggu Penjualan Toyota Avanza

Hadirnya penantang baru di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) mempengaruhi penjualan Toyota Avanza. Mitsubishi Xpander, membuktikannya. Hal ini diakui Auto2000 selaku diler Toyota terbesar di Indonesia.

Kondisi itu sebenarnya wajar, mengingat kompetitor hadir dengan model baru. Modal itu cukup untuk menarik minat konsumen. Sedangkan Avanza masih bertahan dengan model lama.

"Memang agak terganggu. Yang tadinya dominan, lalu ada pemain baru pasti terganggu. Istilahnya dari makan sendiri atau berdua, sekarang sepiring lebih banyak yang makan. Tetapi tidak drastis," jelas Ardian Nur selaku Operation Manager Auto2000 Wilayah DKI 2 di Serang, Banten, Jumat (09/11).

Walau begitu, LMPV andalan Toyota itu masih memiliki performa penjualan yang positif. Terlihat pada capaian penjualan wholesale September lalu. Avanza mampu terjual 6.151 unit atau berkontribusi sekitar 34,6 persen dari total MPV. Angka itu menempatkan Avanza sebagai pemimpin pasar, sekaligus membuktikan antusiasme konsumen terhadap mobil sejuta umat ini tetap tinggi.

“Tapi di market share kami masih di atas 30 persen. Artinya, masih menguasai pasar. Walaupun dengan model yang ada sekarang,” jelas Ardian.

Guna menjaga posisinya, Auto2000 terus menggiatkan berbagai strategi, seperti membina hubungan dengan konsumen lama, khususnya fleet. Pasalnya, konsumen ini dikatakan masih banyak yang setia menggunakan kendaraan Toyota. Mereka pun memberikan kontribusi cukup besar terhadap penjualan Avanza dengan komposisi 30 persen.

Pembinaan hubungan juga dilakukan ke konsumen retail melalui penguatan layanan purnajual. Konsumen dimudahkan dengan berbagai paket servis, seperti bayar suku cadang di awal. Kemudian pengadaan Toyota Home Servis atau layanan servis berkala dan perbaikan ringan di rumah dengan jumlah unit yang banyak. Ini menjadi nilai tambah yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli Avanza.

"Jaringan servis kami, ada di mana-mana. Di satu daerah tidak cuma 1 cabang, tapi banyak cabang. Jadi kalau secara servis, lebih kuat. Dan juga dibantu oleh Astra World, mobil konsumen trouble (bermasalah) di mana dan kapan saja siap dibantu," jelas Ardian.

Meski begitu, Ardian mengungkapkan, saat ini pihaknya tak lagi menjadikan Avanza sebagai tulang punggung penjualan. Toyota, kini mendorong seluruh lini produknya untuk menjadi penopang utama penjualan.

“Kalau dulu mau kejar volume, kejarnya Avanza. Tapi kalau sekarang tidak. Kami perhatikan semua. Semua produk sudah jadi tulang punggung. Jadi ada positifnya juga,” jelas Ardian. (Hfd/Odi)

Baca Juga: Layanan Servis ke Rumah Direspon Positif, Auto2000 Banten Siap Tambah Armada