Alternatif Selain Toyota Kijang Innova Zenix yang Tak Kalah Menarik

 

Toyota Kijang generasi terbaru tetap punya varian bermesin konvensional. Berupa unit bensin naturally aspirated. Pakai M20A-FKS 4-silinder 2,0-liter yang menggantikan 1TR-FE. Ia ditawarkan mulai Rp419 juta hingga Rp470 juta, tentunya menjadi penawaran menarik. Namun, bila masih ragu sebenarnya terdapat beberapa pilihan .

Toyota Voxy

Sama-sama pakai sasis monokok TNGA, Voxy turut menyuguhkan tunggangan berkapasitas angkut 7 penumpang. Dimensinya beda tipis, bila Zenix: 4.755 mm x 1.850 mm x 1.795 mm (PxLxT), Voxy berukuran 4.695 mm x 1.730 mm x 1.855 mm (PxLxT). Tapi urusan kelapangan Voxy lebih mumpuni, karena desain boxy. Penumpang bisa lebih nyaman dan barang-barang terangkut lebih banyak.

Paling menarik sliding door dan sudah elektrik otomatis. Ini membuat Voxy terasa jauh lebih premium dan praktis. Kemudian tingkat ketinggian pintu bagasi dapat diatur mengikuti ruang parkir melalui tombol di sisi bodi. Poin lain yakni Toyota Safety Sense yang belakangan menjadi nilai utama Toyota. Voxy sudah memilikinya, mulai dari Adaptive Cruise Control, Pre-Collision System, Lane Tracing Assist, Automatic High Beam; termasuk Panoramic View Monitor (kamera 360 derajat) untuk kemudahan parkir dan melewati jalan sempit.

Fitur serba elektronik juga tersedia, seperti panel instrumen TFT LCD 7 inci, head unit 9 inci, electric parking brake hingga smartphone wireless charger. Penumpang belakang dimanjakan layar entertainment menggantikan sunroof. Absennya kaca atap memang disayangkan, tapi dari sisi kenyamanan makin baik lantern kekedapan lebih mantap.

Urusan performa, Voxy berbadan besar punya spesifikasi jantung mekanis dapat diandalkan. Di atas kertas output mesin 4 silinder sebesar 170 PS dan torsi 202 Nm. Selisihnya cuma 4 PS dan 2 Nm dari Zenix. Tenaga segitu sudah cukup, toh mobil boxy lebih cocok untuk dibawa santai. Dikombinasikan penyalur tenaga CVT, kombinasi tepat buat mengejar kenyamanan. Meski begitu, satu kekurangan Voxy yakni banderol Rp579,5 juta atau lebih mahal Rp100 juta dari varian teratas Zenix versi bensin.

 

Kia Carens 1.4T

 

Bila tak ingin mobil asal Jepang, Kia Carens dari Korea Selatan bisa jadi pilihan. MPV ini belum lama diperbarui dan kini menjelma jadi bergaya SUV. Bahkan kemampuannya ikut meningkat, sehingga bisa menjelajah ke area lebih beragam. Poin paling menarik dari Carens yakni desain eksentrik dan unik. Gaya itu ikut diaplikasikan ke dalam kabin. Kesan mewah dan premium terpancar kuat, tak kalah dengan Zenix.

Varian termahalnya Rp456 juta, masih dalam rentang harga Zenix tipe bensin. Anda akan mendapatkan kabin mewah dan eksklusif, lantaran menggunakan captain seat. Tentu kelapangan kabin terpengaruh jadi lebih luas. Akses ke baris ketiga pun makin praktis. Kia turut menyematkan berbagai fitur yang mampu mendorong rasa mewah, seperti window visor untuk baris kedua, wireless charging untuk smartphone, meja lipat di belakang jok dan sunroof. Bahkan kursi diimbuhkan ventilasi ber-blower untuk mendinginkan punggung dan bokong. Fitur yang sangat berguna di daerah tropis.

Makin menarik karena mobil bisa dinyalakan dari jauh menggunakan remote, sekaligus mengaktifkan AC agar suhu kabin nyaman ketika dimasuki. Termasuk pula fitur Tyre Pressure Monitoring System (TPMS) yang muncul di panel instrumen. Perangkat keselamatan untuk mengetahui tekanan ban. Keduanya tak dimiliki Zenix. Pada sisi pengemudi, panel instrumen digital berwarna dengan MID 4,2 inci terpasang. Di sebelahnya head unit model tanam dasbor berukuran 8 inci berkoneksi Apple CarPlay dan Android Auto. Keluaran suara multimedia mumpuni karena pakai sound system Bose 8 speaker.

Terkait performa memang di atas kertas tak sebesar Zenix. Versi termahal Carens menggendong Smartstream 1,4 liter. Outputnya hanya 140 PS, tapi torsinya mengalahkan MPV Toyota sebesar 242 Nm. Raihan itu bisa tercapai berkat imbuhan turbo. Meski tenaga kecil, tapi performanya tetap andal, terutama dari respon akselerasi dan efisiensi bahan bakar. Transmisi menggunakan dual clutch transmission 7-speed, tentu lebih cepat perpindahan giginya.

Fitur safety Carens memang tak bisa dibanggakan ketika bersaing dengan Zenix. Advanced Driver Assistance System (ADAS) tak dibekali Kia. Hanya ada perangkat keselamatan standar seperti airbag 6 titik, ABS, EBD, BA, ESC, HAC dan Downhill Brake Control.

Baca Juga: Bedah Detail Varian Toyota Kijang Innova Zenix

 

Chery Tiggo 8 Pro

Chery kembali ke Indonesia dengan image baru. Dua model perdananya berwujud SUV. Model yang bisa menjadi pesaing Innova Zenix yakni Tiggo 8 Pro. Secara harga memang lebih mahal, ada dua varian: Luxury Rp518,5 juta dan Premium Rp548,5 juta.

Eksterior menyuguhkan nuansa premium dan solid. Panoramic Sunroof juga tersedia layaknya Zenix. Namun, nilai lebih dari Tiggo 8 Pro terletak pada performanya. Pakai mesin 2,0 liter turbo bertenaga 250 hp dan torsi 390 Nm. Ia disandingkan transmisi kopling ganda 7-speed. Kombinasi penghasil performa tinggi dan responsive.

Dalam mobil terdapat sejumlah perangkat yang menjadi modal Tiggo 8 Pro menggaet konsumen. Head unit masif 10,25 inci bergaya floating ditemani display AC 8 inci. Panel instrumen tak kalah besar mencapai 12,5 inci berinformasi detail. Fitur lainnya seperti kamera 360 derajat, sound system Sony, pengaturan kursi elektrik hingga automatic window washer. Keunggulan Tiggo 8 Pro juga terletak pada piranti perintah suara disebut Intelligent Voice Assistant. Bukan hanya mengatur multimedia dan telepon via perintah suara, tapi juga mengontrol fitur seperti membuka jendela, sunroof dan pintu bagasi.

ADAS juga bisa ditemukan, tapi tidak selengkap Zenix. Minum Lane Keeping Assist yang menjaga mobil tetap di jalur secara otomatis. Tapi terlepas dari itu, Tiggo 8 Pro patut jadi pertimbangan, meskipun merupakan barang baru di pasar Indonesia.

 

Wuling Cortez

New Cortez masih masuk daftar alternatif Zenix. Meski harganya terpaut cukup jauh, yakni Rp309,650 juta untuk varian termahal EX 1.5 Lux+. Secara dimensi juga tipis, panjang mobil asal China ini 4.780 mm, lebar 1.816 mm dan tinggi 1.755 mm. Soal kelapangan kabin dan daya angkut barang tentu tak perlu diragukan.

Wuling membenamkan sejumlah perangkat berteknologi tinggi. Paling menonjol adalah Wuling Indonesian Command (WIND), fitur voice command berbahasa Indonesia. Pengguna dapat memerintahkan pembukaan jendela, mengatur AC, bertanya tanggal dan waktu dan banyak lagi. Kedua adalah IoV atau Internet of Vehicle, teknologi yang menghubungkan mobil dengan smartphone. Pengguna bisa mengakses banyak fitur dari gawai elektronik, seperti menyalakan mesin, melacak posisi hingga menjadikannya kunci atau Bluetooth Key.

Kelengkapan fitur tak kalah. Layar head unit masif 10,25 inci, panel instrumen juga dilengkapi multi information display 7 inci. Beragam informasi dipaparkan jelas di dalamnya. Pengemudi bisa mengatur posisi duduk praktis secara elektrik. Rasa mewah dikuatkan pemakaian sunroof dan captain seat. Begitu pula safety, meski tak semumpuni Zenix. Tapi sudah cukup untuk melindungi seluruh penumpang, terdiri dari airbag 4 titik, ABS< EBD, BA, ESC, TCS, TPMS, Hill Hold Control, Electronic Parking Brake dengan Auto Hold dan sensor parkir depan-belakang.

Jantung pacu tak mengecewakan. Pakai DVVT 1,5 liter turbocharged yang mengejar performa dan efisiensi, keluaran energi dorognya 140 PS dan momen puntir 250 Nm. Guna mengejar kenyamanan diberikan transmisi CVT 8-speed. (HFD/ODI)

 

Baca Juga: Ada Kijang Innova Zenix, Ini Daftar Produk Hybrid Terbaru yang Bisa Dipilih