Test Ride All New Yamaha Aerox Connected ABS (Part 2): Sarat Fitur Fungsional
Pertama duduk di atas jok Aerox Connected, saya dimudahkan dengan hadirnya Smart Key. Ya, fitur itu untuk menghidupkan mesin. Alih-alih memakai kunci yang dicolok lalu diputar. Cukup dengan remote dan sensor, kemudian putar kenop. Bentuknya simple dan ukurannya hampir serupa dengan remote alarm pada mobil. Tapi sepertinya butuh pengenalan lebih lanjut biar tak kagok saat memakainya. Maklum terbiasa dengan kunci konvensional.
Untuk bisa memutar kenop yang berfungsi layaknya anak kunci, remote harus berada di dekat motor atau tak lebih dari 1 meter. Jadi saya cukup mengantonginya di saku celana. Cara memutar switch, harus menekannya terlebih dahulu. Jika dalam kondisi setang terkunci, putar kenop ke arah kanan hingga ke posisi ON, dan motor siap dinyalakan. Di antara keduanya ada kondisi OFF dan OPEN. Off untuk mematikan mesin tanpa mengunci kemudi dan OPEN kala situasi ingin membuka jok dan cover tangki bensin. Masing-masing bisa dibuka dengan tombol di sisi switch kunci.
Dalam hal keamanan, Aerox terbaru cukup mengesankan. Ketika lupa memutar kenop ke poisisi paling kiri, dan meninggalkan motor lebih dari 2 meter, alarm bakal berbunyi. Itu menandakan motor belum pada kondisi aman. Di dalam remotenya juga sudah terbenam fitur immobilizer dan answer back system. Selain lebih praktis, dengan adanya teknologi itu bisa membantu untuk mencari motor di parkiran lewat sinyal suara dan lampu sein yang menyala.
Saat pertama kali dinyalakan, mesin All New Aerox Connected terasa halus. Hal itu dihasilkan dari penggunaan Smart Motor Generator (SMG). Bunyi jantung mekanisnya termasuk senyap, suara hanya dihasilkan dari lubang knalpot. Piranti itu bekerja beriringan dengan fitur Start Stop System (SSS). Jika diaktifkan, maka mesin bakal mati otomatis saat idle dalam kurun waktu 3-5 detik. Disematkan guna mengoptimalkan pemakaian bahan bakar. Selama pengujian, saya tidak mengaktifkannya.
Baca juga: First Ride All New Honda Scoopy: Tak Sekadar Ganti Wujud dan Performa
Fitur Utama Kebanggaan Yamaha
Untuk varian tertinggi (All New Aerox Connected/ABS) yang kami uji, kemampuan konektivitas menjadi nilai utamanya. Fitur tersebut bisa dibilang serupa dengan yang sebelumnya ada di motor All New NMax 155. Berbekal teknologi Communication Control Unit (CCU), pengendara dapat menghubungkan Aerox dengan smartphone via jaringan Bluetooth. Melalui aplikasi Y-Connect, keterhubungan tersebut dapat dilancarkan.
Bila sudah mendownload dan login aplikasi Y-Connect, langsung koneksikan smartphone dengan perangkat CCU di unit motor dengan koneksi bluetooth. Ada tiga cara: Scan QR Code pada perangkat CCU di unit motor dan lakukan koneksinya, scan barcode nomor rangka unit motor dan masukkan nomor rangka unit motor secara manual. Saya memilih cara kedua.
Setelah itu hidupkan motor dengan memutar main switch (knob) ke posisi “ON”. Tak disangka, pairing-nya sangat cepat. Dan voila! terkoneksi dengan mudah. Bila sudah saling terhubung, ditandai dengan munculnya indikator Y-Connect di layar dasbord.
Jika sudah terkoneksi, pengendara bisa mendapat informasi terkait notifikasi telepon, email dan pesan masuk di dasbord motor. Bakal ada indikator yang berkedip bila salah satunya masuk. Fitur ini sangat canggih, terbukti bisa tersambung juga dengan perangkat intercom yang saya gunakan. Semua kabar itu bisa langsung didengar melalui sistem komunikasi yang menempel di helm.
Di layar smartphone, saya juga dapat melihat informasi konsumsi bahan bakar, lokasi parkir terakhir saat terhubung dengan aplikasi, dan notifikasi malfungsi sampai dengan fitur Revs Dashboard yang menarik bagi pengguna. Dari situ pula status baterai gawai dapat diketahui.
Selain itu, bisa melihat tentang status oli mesin dan aki motor. Jika berwarna hijau, itu berarti menunjukkan status keduanya dalam kondisi baik. Sebaliknya, bila warna merah melingkari salah satu, berarti harus segera melakukan perawatan. Dari situ pula dapat dilihat mengenai waktu terakhir kali oli dan baterai mengalami pergantian. Dituliskan secara lengkap, mulai dari tanggal, bulan, tahun bahkan jam.
Baca juga: Test Ride All New Yamaha Aerox 155 Connected di Trek Balap, Bobot bukan Kendala
Dari sini kita juga bisa mengetahui secara detail soal penggunaan bahan bakar. Dicatat secara harian dengan informasi mencakup rata-rata pemakaian BBM (km/l), total jarak tempuh (km) dan jumlah bahan bakar terpakai. Benar-benar sangat bermanfaat dan memudahkan pengendaranya.
Selain itu, fitur pada Y-Connect punya suguhan atraktif. Di situ bisa memunculkan seperti penunjuk kecepatan dan jarum putaran mesin digital. Ditampilkan sesuai dengan bukaan gas. Bahkan khusus RPM-nya malah sangat spesifik. Tampilan ini juga terintegrasi dengan ECO Indicator, fitur yang tak ditemui dari panel meter bawaan NMax. Bila ingin pamer, sebaiknya biarkan smartphone tetap terkoneksi dengan pengendara saja.
Dengan adanya Y-Connect, kita juga diberi informasi yang berkaitan dengan masalah atau kerusakan pada motor (malfungsi). Semua sudah didagnosa melalui fitur itu, jadi tak perlu repot harus mendatangi bengkel resmi. Kabar itu bisa terlihat dalam bentuk notifikasi malfunction di email yang lebih dulu didaftarkan.
Paling menarik, aplikasi Y-Connect memiliki fitur Rank yang menghibur bagi konsumen dalam menikmati aktivitas berkendaranya. Mereka dapat saling berkompetisi dengan sesama pengguna CCU model (motor Yamaha yang memiliki fitur Y-Connect) dalam hal jarak tempuh maupun poin eco riding. Selama mencobanya, saya hanya berada di peringkat ratusan. Karena memang itu bukan tujuan utama saya.
Enaknya, untuk mengatur informasi yang ditampilkan dalam panel instrumen, pabrikan memberikan handlebar switch control. Letak tombolnya ada di bagian atas saklar sebelah kiri. Terapan ini serupa dengan All New NMax yang telah lebih dulu hadir di pasaran. Mengganti informasi di panel instrumen jadi lebih mudah dan aman, karena pengendara tak perlu berhenti. Di situ menampilkan odometer, tripmeter, jam, real/average fuel consumption, voltmeter, oil/v-belt trip, serta 3 tingkat kecerahan layar yang bisa disetel.
Penambahan beragam fitur canggih di All New Aerox 155 Connected benar-benar memudahkan pengendaranya. Membantu segala kebutuhan rider hanya dalam genggaman. Ini merupakan langkah yang tepat dilakukan Yamaha, pasalnya belum banyak produsen motor yang menerapkan teknologi serupa. Ya, sesuai slogannya, semakin di depan!
Nilai Kepraktisan Biasa Saja
Dalam hal kepraktisan, ia sudah dibekali electric power socket. Pengendara dimudahkan kala kehabisan daya baterai smartphone. Posisinya ada di dasbor sebelah kiri. Sayangnya ruang yang disediakan kecil, jadi handphone tidak bisa masuk ke dalamnya. Dan penggunannya harus membeli konektor secara terpisah jika ingin menggunakannya. Padahal piranti itu cukup aman, lantaran dapat ditutup.
Di bawah jok ada bagasi sebesar 25 liter. Selama pengetasan, saya hanya bisa meletakkan barang seperti jaket, sarung tangan, jas hujan, serta ditambahkan barang kecil lain. Sayangnya tidak muat untuk helm full face. Sepertinya tak semua jenis helm dapat masuk, lebih tepatnya hanya pelindung kepala dengan ukuran kecil.
Secara keseluruhan, perubahan performa dan tambahan fitur anyar ternyata berdampak positif. Selama pengujian, saya merasakan nikmatnya akselerasi yang diberikan All New Aerox 155 Connected/ABS. Bahkan dengan bodi yang terbilang besar, selap-selip di antara kendaraan tidaklah sulit. Handlingnya pun mumpuni kala diajak bermanuver. Terjawab sudah semua pertanyaan yang ada di benak saya, sesuai ekspektasi. Untuk skutik sporty di kelas 150 cc dengan harga jual Rp 29 juta, sepertinya patut jadi pertimbangan utama. (Bgx/Tom)
Baca juga: Test Ride All New Yamaha Aerox Connected ABS (Part 1): Performa Hebat dan Menyenangkan
-
Jelajahi Yamaha Aerox Connected
Model Motor Yamaha
Jangan lewatkan
Promo Yamaha Aerox Connected, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Motor Unggulan Yamaha
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Aerox Connected Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
155
|
109.5
|
124.8
|
147.3
|
155
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid-Cooled, SOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled SOHC VVA Engine
|
Diameter x langkah
58 mm x 58.7 mm
|
47 mm x 63.1 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
-
|
58 mm x 58.7 mm
|
Indikator Lampu
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha Aerox Connected dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature