Test Ride All New Yamaha Aerox Connected ABS (Part 1): Performa Hebat dan Menyenangkan

Test Ride All New Yamaha Aerox Connected ABS (Part 1): Performa Hebat dan Menyenangkan
Contents
Baca SelengkapnyaSembunyikan

All New Aerox 155 Connected ternyata masih menyandang status power to weight ratio (PWR) terbaik di kelasnya. Dengan menggendong mesin baru, pembuktian di lintasan balap yang sebelumnya telah dilakukan belumlah cukup. Masih banyak yang bertanya, bagaimana jika dirinya digunakan dalam kondisi jalanan ibukota. Benarkah performa mesin barunya bekerja optimal? Tepatkah pabrikan memberikannya banyak fitur canggih? Satu per satu bakal dijawab lewat sesi pengetesan.

Terdapat banyak ubahan yang didapat pada All New Aerox 155. Dari segi desain, optimalisasi mesin baru, serta peningkatan fitur yang jadi poin utama. Sementara rancang bangun tidak banyak dirombak. Sebagai informasi, kami mendapat unit test varian tertinggi. Itu berarti sudah tersemat fitur smart key, konektivitas dan Anti-lock Braking System (ABS). Saya membawa si Aerox baru keluar kota, bahkan antar provinsi. Dari Bekasi, Jawa Barat, DKI Jakarta hingga Tangerang Selatan, Banten. Rute itu dipilih karena memiliki beragam kondisi jalan. Sekaligus ingin merasakan sensasi berkendara bersama skutik sporty, apakah cocok menjadi alat transportasi harian.

Menurut catatan pabrik, All New Aerox punya keluaran daya 15,1 Hp di 8.000 rpm serta torsi maksimum 13,9 Nm pada putaran 6.500 rpm. Beda sedikit dibanding Aerox lawas yang bertenaga 14,7 Hp di 8.000 rpm dan torsi 13,8 Nm pada 6.250 rpm. Model baru mengalami peningkatan, meski tak terlalu besar. Penambahan itu sangat diperlukan lantaran bobot motor bertambah. Dibanding versi pendahulu, ia memiliki selisih 4 kg (varian Connected) dan selisih 7 kg dengan varian Connected/ABS yang totalnya mencapai 125 kg. Pembuktian kalau dirinya memiliki power to weight ratio (PWR) terbaik didapat dari: (125 kg : 15,1 hp) dan hasilnya 8,27 kg/hp.

Test ride Yamaha Aerox Connected ABS

Meski terdapat gap 7 kg, peningkatan daya tetap memberi dampak positif. Keluarannya begitu terasa, meski di putaran mesin rendah. Apalagi terbantu dengan kinerja Variable Valve Actuation (VVA) saat akselerasi. Selama pengujian yang membutuhkan manuver selap-selip di antara kendaraan, ia sangat responsif. Tak ada gejala jeda saat buka gas. Ya, ciri khas SOHC Yamaha sangat terasa. Untuk kondisi stop and go di kemacetan atau menyalip, responnya juga cukup baik.

Baca juga: Test Ride Yamaha WR 155 R: Eksplorasi Cipamingkis, Cari Kejutan Tualang Akhir Pekan

Semua itu berkat kontruksi jantung mekanik baru. Sematan yang didapat serupa dengan All New NMax. Jika dibanding pendahulunya, jeroan mesin mendapatkan pasokan item baru. Paling utama ada di pistonnya, kini pakai kepunyaan Yamaha R15 dengan permukaan lebih rata. Diikuti pula dengan klep intake yang diperbesar menjadi 20,55 mm. Alhasil kompresi mesin Aerox 155 Connected meningkat, dari 10,5:1 menjadi 11,6:1. Juga mengenai ukuran filter udara (4,3 liter). Selama penggunaan, performa mesin si skutik sporty ini cukup mengesankan dan sesuai ekspektasi.

Catatan penting dari pengujian All New Aerox Connected ini ada di sektor efisiensi bahan bakar. Seberapa iritkah dia? Menurut hasil pengujian full to full, motor sudah saya gunakan sejauh 113 km. Lebih kurang menghabiskan 2,95 liter bahan bakar. Bisa kita asumsikan, 1 liternya digunakan sekira 38 km. Hasil ini tentunya bisa berbeda, tergantung cara berkendaranya. Untuk mendukung daya jelajahnya, kapasitas tangki bahan bakar ditingkatkan menjadi 5,5 liter (sebelumnya 4,6 liter). Meski belum bisa dikategorikan irit, berkendara dengannya sangat menyenangkan.

Test ride Yamaha Aerox Connected ABS

Rasa Sporty, Juga Nyaman

Oh iya, posisi berkendaranya masih sama dengan model lama. Pihak Yamaha Indonesia sepertinya tak ingin mengorbankan apa yang menjadi nilai jual Aerox sejak pertama kali lahir. Sesuai dengan konsepnya, kedudukan setang dibuat menekuk ke dalam. Meski begitu, komposisi jarak kemudi dan kursi tidak terlalu jauh, sehingga pengendara tidak terlalu membungkuk. Model ergonominya juga terbilang rileks dan tidak membuat pengendaranya cepat lelah.

Baca juga: Test Ride All New Yamaha NMax: Jawaban dari Mahal yang tak Seberapa

Untuk tingkat kenyamanan juga tak lepas dari peran jok. Menurut saya, kursi merupakan poin penting untuk memilih motor. Tempat duduknya dibuat dengan desain sporty berkontur ganda, membuat pengendara lebih nyaman. Rasanya juga tidak terlalu keras ataupun empuk, cukuplah. Tapi hal itu tidak berlaku untuk pembonceng, karena di bagian buntut dirancang tipis. Meski begitu, bentuknya dinamis dengan motif jahitan berwarna putih.

Kalau dilihat dari dimensi, ia tidak beda jauh dengan model sebelumnya. Untuk All New 1.980 x 700 x 1.150 mm dan yang lama 1.990 x 700 x 1.125 mm. Selisih sedikit di panjang dan tinggi. Tapi yang membedakan dengan skutik lain di kelasnya, ia termasuk tinggi. Jarak dari tanah ke jok 790 mm dan ground clereance 143 mm. Meski demikian, ia tetap menyajikan posisi berkendara yang nyaman.

Test ride Yamaha Aerox Connected ABS

Nilai kenyamanan baru yang dituangkan oleh pabrikan ada di bagian pijakan kaki. Kini bagian tulang kering pengendara tidak mudah mentok dengan fairing samping, meski ujung sepatu sudah berada di sudut. Sementara bagian belakang foot step diberikan kontur bergirigi. Kaki bisa di tempatkan di situ tanpa harus khawatir licin. Di posisi itu pula, bisa membuat sang rider seperti mengendarai motor sport.

Bicara handling, kelincahannya sangat terasa saat ada di tengah kemacetan. Padahal dimensinya termasuk lebar untuk ukuran skutik. Berkat distribusi beban yang seimbang, dibawa kecepatan tinggi pun, ia cukup stabil. Tidak ada goyangan stang yang mengganggu. Kendati skutik ini termasuk tinggi, tetapi saya masih bebas bermanuver di padatnya kendaraan. Meski demikian, tidak ada masalah saat melahap tikungan.

Diajak masuk-keluar tikungan, skutik ini sangat ajek dan rigid. Yes, sesuai ekspektasi lagi. Hasil itu tentu terbantu dengan peran peredam kejut dan ban berprofil donat. Faktanya, terapan suspensi subtank pada tipe ini memperlihatkan kinerja terbaiknya. Apalagi, Aerox 155 Connected/ABS merupakan pengembangan dari Aerox 155 S-Version (tanpa suspensi belakang tabung). Walau dari segi redaman agak keras, setidaknya mampu menjaga motor tetap stabil dan minim limbung. Penunjang lain yang ditawarkan yakni pelek dengan lebar 3 inci di bagian depan dan 3,50 inci pada belakang. Masing-masing dibungkus dengan ban 110/80-14 dan 140/70-14. Pantas saja jika ia enak diajak cornering.

Test ride Yamaha Aerox Connected ABS

Kalau soal pengereman tak perlu diragukan lagi. Pihak Yamaha telah membenamkan rem Anti-lock Braking System (ABS) pada roda depan. Kontruksinya pakai cakram 230 mm yang dijepit kaliper satu piston. Kinerjanya jangan ditanya, saat hard braking tak perlu khawatir roda terkunci. Sementara belakang masih mengandalkan model tromol. Meski begitu, mampu mengurangi laju dengan baik. Berkat penggunaan komponen standar di roda belakang, Yamaha bisa membekalinya dengan smart lock system. Kunci rem ini sangat fungsional digunakan saat berhenti di jalan tidak rata. Misalnya di perempatan yang jalannya menanjak, tangan tidak perlu terus menekan rem. (Bgx/Tom)

Baca juga: Test Ride All New Yamaha Aerox 155 Connected di Trek Balap, Bobot bukan Kendala

 

Zenuar Yoga

Zenuar Yoga

Zenuar 'Bgenk' Yoga adalah salah satu jurnalis otomotif berpengalaman di Indonesia. Spontanitas dan suaranya yang lantang memberi warna kemanapun dia pergi. Keseharian, Yamaha Nmax jadi andalan mobilitas ke kantor atau untuk peliputan. Pengalaman berkendara dan pengetahuan di bidang otomotif roda dua membuatnya kerap ditunjuk sebagai road captain saat Forum Wartawan Otomotif melakukan kegiatan touring. 

Baca Bio Penuh

Model Motor Yamaha

  • Yamaha Jupiter Z1
    Yamaha Jupiter Z1
  • Yamaha Fino 125
    Yamaha Fino 125
  • Yamaha Nmax
    Yamaha Nmax
  • Yamaha Fazzio
    Yamaha Fazzio
  • Yamaha Mio M3 125
    Yamaha Mio M3 125
  • Yamaha Aerox Connected
    Yamaha Aerox Connected
  • Yamaha WR155 R
    Yamaha WR155 R
  • Yamaha MX King
    Yamaha MX King
  • Yamaha Nmax Turbo
    Yamaha Nmax Turbo
  • Yamaha Grand Filano Hybrid Connected
    Yamaha Grand Filano Hybrid Connected
Harga Motor Yamaha

Promo Yamaha Aerox Connected, DP & Cicilan

GIIAS 2024

IMOS 2024

  • Yang Akan Datang
  • Yamaha Niken
    Yamaha Niken
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Cygnus X
    Yamaha Cygnus X
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Yamaha Aerox Connected Terbaru di Oto

Oto
  • Suka Duka Pemakaian 2 Tahun All New Yamaha Aerox 155 Connected | Road Test
    Suka Duka Pemakaian 2 Tahun All New Yamaha Aerox 155 Connected | Road Test
    21 Mar, 2023 .
  • All New Yamaha Aerox Connected ABS, Performa Meningkat
    All New Yamaha Aerox Connected ABS, Performa Meningkat
    18 Dec, 2020 .
  • All New Yamaha Aerox 155 Connected | DNA Super Sport Menguat | OTO.com
    All New Yamaha Aerox 155 Connected | DNA Super Sport Menguat | OTO.com
    23 Nov, 2020 .
Tonton Video Motor Yamaha Aerox Connected

Bandingkan & Rekomendasi

Yamaha Aerox Connected
Honda Scoopy
Honda Scoopy
Rp 22,52 - 23,33 Juta
Harga Scoopy
Honda Vario 125
Honda Vario 125
Rp 24,45 Juta
Harga Vario 125
Suzuki Satria F150
Suzuki Satria F150
Rp 28,91 Juta
Harga Satria F150
Honda PCX160
Honda PCX160
Rp 32,67 Juta
Harga Honda PCX160
Kapasitas 155
109.5
124.8
147.3
156.9
Jenis Mesin Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid-Cooled, SOHC
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
Diameter x langkah 58 mm x 58.7 mm
47 mm x 63.1 mm
52.4 mm x 57.9 mm
-
60 mm x 55.5 mm
Indikator Lampu Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Bandingkan Sekarang

Tren Scooter

  • Yang Akan Datang
  • Kymco AK 550
    Kymco AK 550
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW C Evolution ev
    BMW C Evolution
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Polytron T-Rex ev
    Polytron T-Rex
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Polytron EVO ev
    Polytron EVO
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Cygnus X
    Yamaha Cygnus X
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
Motor Scooter Yang Akan Datang

Artikel Motor Yamaha Aerox Connected dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Artikel Feature
  • Yamaha Aerox 2023 Kini Dapat Traction Control System
    Yamaha Aerox 2023 Kini Dapat Traction Control System
    Anjar Leksana, 13 Apr, 2023
  • Yamaha Aerox 155 Connected Version Punya Warna Anyar, Dijual Mulai Rp25,9 Juta
    Yamaha Aerox 155 Connected Version Punya Warna Anyar, Dijual Mulai Rp25,9 Juta
    Anjar Leksana, 04 Nov, 2021
  • Yamaha Rilis Aerox 155 World GP 60th Anniversary, Harga Beda Rp500 Ribu
    Yamaha Rilis Aerox 155 World GP 60th Anniversary, Harga Beda Rp500 Ribu
    Anjar Leksana, 04 Okt, 2021
  • Akhirnya Yamaha All New Aerox Dapat Livery MotoGP, Hanya Tersedia di Varian Tertinggi
    Akhirnya Yamaha All New Aerox Dapat Livery MotoGP, Hanya Tersedia di Varian Tertinggi
    Helmi Alfriandi, 16 Des, 2020
  • Segini DP dan Cicilan Yamaha Aerox 155 Connected
    Segini DP dan Cicilan Yamaha Aerox 155 Connected
    Ary Dwinoviansyah, 13 Nov, 2020
  • All New Yamaha Aerox Connected/ABS: Sesuai Ekspektasi, Responsif!
    All New Yamaha Aerox Connected/ABS: Sesuai Ekspektasi, Responsif!
    Zenuar Istanto, 05 Des, 2020
  • First Ride All New Yamaha Aerox 155 Connected: Sesignifikan Apa Penambahan Bobot?
    First Ride All New Yamaha Aerox 155 Connected: Sesignifikan Apa Penambahan Bobot?
    Ary Dwinoviansyah, 13 Nov, 2020
  • Kiprah Dua Dekade Yamaha Aerox, Skutik Bergenre Sporty yang Dulunya 2-Tak
    Kiprah Dua Dekade Yamaha Aerox, Skutik Bergenre Sporty yang Dulunya 2-Tak
    Zenuar Istanto, 19 Mei, 2021

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*